26) Disandera

277 7 0
                                    

Lapangan Barurajan adalah lapangan yang biasa geng BlackTiger dan The Devil gunakan untuk War, disana sudah ada beratus-ratus orang anggota dengan dipimpin oleh ketua mereka yang ada di depan sana.

Terlihat Kafka dan Aeric yang saling menatap tajam satu sama lain, anggota BlackTiger dan The Devil bila War tak pernah membawa senjata, mereka menggunakan tangan kosong, kemampuan bela diri tak usah diragukan lagi.

"Pengecut udah datang aja" kata Aeric sambil tersenyum miring menatap Kafka

"Gue bukan pengecut, yang pengecut di sini itu Lo anjing" jawab Kafka mengontrol emosinya.

"Oh ya? Kalau bukan pengecut berarti Lo bajingan dong" kata Aeric sambil mengambil langkah maju lalu

Bugh

Perkelahian antara dua geng motor itu pun terjadi, terlihat kilatan dendam yang terpancar dari mata Aeric, kemampuan bela diri yang dimiliki Aeric dan Kafka tak jauh beda, Luka lebam sudah ada di muka para anggota BlackTiger dan juga The Devil.

Suara sirene polisi pun terdengar membuat dua anggota geng itu berpencar menyelamatkan diri. Entah siapa yang menelepon polisi untungnya mereka tak tertangkap.
Kalaupun mereka tertangkap tak akan Sampai seharian karna jika uang sudah berbicara masalah pastinya akan selesai.

_🍁_

Queensha baru saja keluar dari Minimarket dengan menenteng plastik yang berisi jajanannya, dia lalu duduk di kursi yang tersedia di dekat minimarket tersebut, dengan hati riang dia membuka es krim yang baru saja dia beli lalu memakannya dengan lahap sesekali menggelengkan kepalanya menikmati dingin dan manisnya es krim ketika menyatu di dalam mulutnya.

Gery dan Ary tiba di minimarket yang sama dengan Queensha, mereka hendak membeli minuman karna kelelahan sehabis war dengan BlackTiger. Saat mereka akan masuk ke dalam minimarket itu tak sengaja mata Ary melihat ke arah Queensha yang masih asyik menikmati jajanan yang dibelinya tadi.

Ary menyeret Gery dan berjalan ke arah Queensha,Dari arah belakang Queensha Ary memukul tengkuk leher Queensha hingga gadis itu pingsan. Gery terlihat terkejut akan tindakan Ary.

"Anjir Lo ngapain mukul anak orang bangsat, mana dia cewek lagi" kata Gery menatap tajam Ary.

"Ceweknya Kafkanjing" balas Ary cuek.

"Bantuin gue angkat ni cewek,Lo telepon Kasep suruh dia bawa mobilnya ke sini cepet" lanjut Ary.

Gery pun segera melakukan perintah Ary tadi, memang kondisi di sekitar sana sedang sepi sekarang, tak lama kemudian Kasep datang dengan mobilnya lalu mereka mengangkat tubuh Queensha Dan menaruhnya di kursi penumpang.

"Loh Lo pada bawa siapa anjir? Bening Cok" kata Kasep menatap Queensha.

"Ceweknya Kafkanjing, buruan jalan" kata Ary memerintah.

Mobil itupun di kendarai dan berhenti saat tiba di markas, Ary lalu membawa tubuh Queensha ke arah pintu ruangan bawah tanah,tibanya di sana dia dibantu Kasep menaruh tubuh Queensha di kursi lalu mengikat tangan dan kaki Queensha juga tak lupa menyumpal mulut Queensha dan menaruh kain hitam di kepala Queensha agar tak dapat melihat.

Setelah dirasa beres Ary pergi meninggalkan Queensha yang dijaga oleh Kasep disana.

Cklek

Pintu belakang terbuka memperlihatkan Ary yang baru saja tiba, Ary memilih duduk di bawah sofa lalu mengambil minuman yang tersedia di atas meja kemudian meneguk air itu hingga setengah.

The Story Of Queensha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang