11) Bertemu

488 14 0
                                    

Pagi ini terlihat Queensha yang baru bangun tidur pukul 04.20 lalu ia mandi dan membaca buku pelajarannya sambil menunggu adzan subuh.

Tok

Tok

"Ca sholat" teriak Aeric dari luar pintu kamar Queensha.

"Iyaa" saut Queensha dari dalam kamarnya.

Kemudian Queensha pergi mengambil wudhu dan keluar kamarnya.

"Lama" kata Aeric sambil membenarkan letak pecinya.

Aeric melangkah lebih dulu ke mushola yang sengaja di buat oleh Aeron agar mereka sholat berjamaah diikuti Queensha dibelakangnya.

"Luruskan dan rapikan shaf nya" kata Aeron saat melihat kedua anaknya telah tiba dengan Aeric yag menggunakan sarung dan peci serta Queensha menggunakan muknah yang membuat mereka semakin terlihat tampan dan cantik.

Mereka pun menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah dilanjut dengan setor hafalan Qur'an kepada Aeron, memang sedari kecil Aeric dan Queensha di suruh untuk menghafal Al-Qur'an agar kelak ada yang akan menjadi pegangan mereka di akhirat.

"Dad Eca kangen Mommy,tadi malam Eca mimpi di datangin mommy dan mommy bilang Eca sama Abang harus jadi anak baik, gak boleh ngecampakin orang yang udah ngurus Eca sama abang, Eca di minta mommy buat ngedeketin diri sama Bibik." Kata Queensha yang saat ini sedang menangis sambil tiduran dengan berbantalan paha sang Daddy.

Aeron hanya diam tak tau ingin menanggapi seperti apa, berbeda dengan Aeric yang terlihat berdiri dari duduknya.

"Ck udah gausah nangis, Lo gak boleh cengeng, sana siap-siap sekolah" kata Aeric mengambil tangan Queensha dan membantu adiknya berdiri serta menghapus air mata yang masih tersisa di pipi adiknya itu.

"Abang nggak kangen Mommy?" Tanya Queensha dengan mata yang berkaca-kaca.

Mata Aeric juga terlihat berkaca-kaca tapi sebisa mungkin ia tahan,ia tak ingin menangis dan membuatnya terlihat lemah di depan sang adik.

Saat cairan bening itu hendak jatuh dari matanya Aeric segera berbalik badan dan pergi dari sana.

Queensha lalu menatap wajah Daddy-nya yang masih berada di tempat semula lalu memeluk Daddy-nya dan menangis sekuat-kuatnya hingga Aeron memberikan pengertian kepada anak gadisnya ini dan menyuruh Queensha pergi untuk bersiap-siap sekolah.

_🍁_

"Bel bentar lagi bunyi tapi tu anak dua masih belum nyampe" kata Raden yang masih duduk anteng di jok motornya.

"Kayaknya mereka nginap di markas deh, soalnya mereka gak kelihatan pulang kan Kemarin" kata Elang menatap dua temannya yang mulai bosan menunggu.

"Tau gitu gue datangnya nanti aja,gimana kalau kita ke warung Mbak Wati dulu" usul Bintang.

"Gas lah capek gue nunggu,kalau mereka datang juga ntar palingan Nelfon kita" kata Raden lalu memimpin jalan ke arah warung Mbak Wati yang ada di belakang sekolah.

_🍁_

Queensha dan Aeric baru saja memasuki mobil milik Aeric, saat telah memasang sealbelt untuk adiknya dan juga dirinya dia pun mengendarai mobil itu dengan kecepatan yang sedikit ia naikkan dari biasanya karna mereka mungkin akan terlambat jika tak melajukan mobil itu dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Mobil Aeric pun terparkir di sebuah rumah minimalis milik maid yang ada di rumahnya,memang Aeric tak mau mengambil resiko karna ia membawa adiknya,besar kemungkinan Queensha akan dalam bahaya bila musuh Daddy-nya mengetahui keberadaan Queensha.

The Story Of Queensha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang