Bel pulang sekolah berbunyi membuat siswa-siswi berhamburan keluar dari gerbang sekolah, Queensha berjalan lesu menuju gerbang belakang dan berjalan ke arah rumah dimana biasanya Aeric memarkirkan mobilnya, tadi saat sampai di gerbang belakang Queensha sempat melihat Kafka yang sedang membonceng Sasya. Kafka seakan tak melihat dirinya lalu Queensha mempercepat langkahnya tak mau membuat abangnya menunggu lama.
Saat tiba di rumah tempat Aeric memarkirkan mobilnya itu, Queensha segera masuk ke dalam mobil abangnya dan mendapati abangnya yang sedang memainkan game di ponselnya. Mendapati adiknya yang sudah masuk dengan wajah murung Aeric terdiam sebentar lalu menjalankan mobilnya meninggalkan area rumah itu.
Kafka terkekeh miris melihat Queensha juga Aeric yang berada dalam satu mobil yang sama, tadi setelah melewati Queensha dan berbelok di pertigaan dia menyuruh Sasya turun dari motornya itu dan putar balik melihat dengan siapa Queensha pulang.
Kafka yang kesal akhirnya memacu kendaraannya dengan kecepatan di atas rata-rata. Memaki dirinya sendiri yang dengan bodohnya menanggap Queensha menyukainya, ternyata Queensha sudah memiliki hubungan dengan Aeric yang notabenya sahabat yang beberapa tahun silam berubah menjadi rivalnya. Kafka jadi curiga apakah Aeric menggunakan Queensha sebagai alat untuk dia membalas dendam kepadanya agar ia merasakan kehilangan, jika benar begitu Kafka sangat ingin mengatakan 'Selamat' kepada Aeric karna berhasil membuatnya merasakan kehilangan orang yang sangat ia Sayangi itu.
Mobil yang dikendarai Aeric berhenti di sebuah kedai es krim membuat wajah Queensha tersenyum senang karna sangat jarang abangnya ini memberinya izin untuk memakan es krim.
Cup
"Sayang Abang banyak-banyak" kata Queensha sambil memeluk tubuh abangnya itu dari samping.
Aeric terkekeh lalu turun disusul Queensha yang terlihat sangat antusias masuk kedai es krim itu sambil menarik tangan Aeric.
Queensha memakan es krim itu sambil menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri merasakan sensasi dingin dalam mulutnya.
Aeric maju lalu mengelap sisa es krim yang ada di sudut bibir adiknya itu dengan jari tangannya.
Ckrek
Bintang yang memang berada di kedai es krim itu bersama dengan Adiknya memfoto kedekatan Aeric juga Queensha dan mengirimnya ke Kafka
Me
Send a picture
Bos ini bukannya Degem ya?
Kok dia bareng sama Aeric Bangcat itu?Kafka
Gak peduli!
_🍁_
Kafka yang baru saja sampai di kamarnya membuka handphone miliknya saat ada pesan masuk. Matanya memanas dan membalas pesan dari Bintang itu lalu membanting ponselnya ke arah tembok hingga handphone itu retak, beruntung handphone itu masih menyala.
BlackTiger Inti 😍🥰
Fathir keluar
Raden🐵
Kok si Es batu keluar njir?Bintang Ganteng😌
Kutub Utara kita ngambek atau gimana nih?Elang🐷
Masukin lagi bego!Raden🐵menambahkan Fathir
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Queensha
Short StoryIni tentang Queensha, Gadis yang sangat disayangi oleh keluarganya, Ibunya meninggal saat ia masih berumur 5 tahun. Juga tentang Persahabatannya dengan Aulia dan Kisah Percintaannya Dengan Ketua geng BlackTiger. Kafka Rajendra Nicholas seorang teman...