Jangan lupa vote dulu ya sebelum baca hehe
enjoy reading~
*
"Pak bos sehat kan?"
"Sehat"
"Saya serius nanyanya pak"
"Saya juga serius jawabnya"
"Tck. Jelas saya milih tidur sama Ella."
'Masa gue tidur sama bos sendiri. Mana kata Ella dia punya itu. Tar bunting lagi gua' Jennie bergidik membayangkan dirinya hamil anak bosnya sendiri.
Rose mengangguk dan memasang poker face-nya namun dalam lubuk hati paling dalam, Ia berharap gadis cantik itu mau tidur bersamanya. Rose rindu pelukan hangat seorang wanita. Secara sudah lama Ia menduda.
"Hihihi. Daddy bohong tau aunty. Masih ada kok kamar kosongnya satu." Ucap Ella sambil terkekeh.
Jennie menatap tajam sang bos. Ia merasa dipermainkan oleh si wanita puta. Tapi bukannya takut, Rose malah tertawa saat melihat ekspresi Jennie yang nampak menggemaskan. Seperti seekor kucing yang sedang marah.
"Ih. Pak bos stop ketawa atau saya cium?" Celetuk Jennie.
Sontak Rose berhenti tertawa. Terlihat semburat merah menghiasi wajah tampannya.
"Ehem. Oke, let's go. Saya antar ke kamar kamu." Ujar Rose, lantas Ia menggenggam tangan mungil Jennie dan mengantarnya menuju ruang tidurnya. Membuat sang gadis terkesiap dan kini giliran dirinya yang dibuat tersipu.
"Kamar ini mempunyai pintu yang terhubung langsung ke kamar Ella. Kamar saya di depan kamar kamu. If you need anything just ask, okay?"
Jennie mengangguk pelan. Lalu Ia berjalan memasuki ruang kamarnya dan menatap setiap sudut kamar itu. Jennie terpukau. Ruangan itu begitu luas layaknya kamar presiden. Disana juga terdapat walk in closet serta kamar mandi di dalam lengkap dengan wastafel di luarnya.
Ekspresi terpukau sang gadis membuat Rose tersenyum.
"Gimana, kamu suka?""Suka pak bos." Ujar Jennie dengan gummy smile-nya.
"Good. Good."
"Eh. Saya mau mandi dulu, pak bos. Pak bos gak mau keluar?"
"Oh. Kamu usir saya?" Canda Rose.
"Saya nanya pak. Bukan ngusir."
"Tapi saya mau disini aja gimana dong." Celetuk si blonde.
"Tck. Tapi saya mau buka baju, terus mandi. Gatel nih pen mandi."
"Oh. Yauda saya mau liat kamu aja deh." goda Rose.
Jennie menatap Rose datar kemudian Ia mendesah pelan lalu membuka bajunya di depan sang bos.
"A-are you crazy?!" Delik Rose.
"Kenapa pak bos? Pengen saya buka BH-nya juga? Nih saya buk-"
Dan Rose pun langsung lari terbirit-birit keluar ruangan.
"Hah hah hah. Gadis gila." Ucap Rose setelah keluar dari kamar Jennie.
*
Di dalam kamarnya, terlihat si gadis kocheng masih memperlihatkan seringai nakalnya sambil menatap pintu kamarnya.
"Hihihi seru juga godain duda ganteng." Ucapnya.
Setelah membersihkan diri, Jennie berjalan keluar kamar menuju ruang keluarga. Disana, Ia medapati kedua majikannya asik menonton televisi.
"Ella sudah mandi?" Tanya Jennie.
"Belum, aunty." Jawab Ella, matanya masih terpaku pada film animasi yang ditontonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be my Mom!
Romance"Aunty J, mau ga jadi mommynya Ella?" -Ella Park Cewe pengangguran ketemu duda kaya anak satu? Warning ⚠️ : futasé, lesbi, bar-barism, bahasa campur campur kaya gado-gado