"Eh... Daddy sama aunty lagi ngapain?"
Sontak Jennie dan Rose melepaskan pelukan mereka dan menjaga jarak.
"E-eh... Daddy cuman-"
"Jennie ambilin baju ganti dulu," Jennie berdiri lalu bergegas mengambil kemeja dari dalam kamar sang bos.
Setelah mengambilkan kemeja, Jennie berjalan ke ruang dapur kemudian menyerahkan kemejanya kepada Rose.
"Pak bos pake sendiri yah. Ella udah telat ini." Ujar Jennie. Dengan cepat Ia menyambar tas sekolah Ella lalu menggandeng Ella menuju garasi.
Niatnya si blonde mau modusin si kucing lagi tapi yasudah lah.
****
At 11:00 AM
Jennie kini tengah menunggu anak asuhnya di luar gerbang sekolah. Setelah beberapa menit, akhirnya Ella keluar dari gerbang sekolahnya.
"Ella!" teriak Jennie sambil melambaikan tangannya.
Ella menoleh ke arah sumber suara dan menemukan Jennie yang tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya.
"Ayok aunty udah mau telat masuk kampus," ucap Jennie sambil menggandeng tangan Ella.
Sejak sopir pribadi Ella cuti, Jennie diberi kepercayaan untuk mengendarai salah satu mobil milik Rose. Untung saja Jennie bisa mengendarai mobil dan sudah memiliki sim.
Kini Ia dijuluki sebagai OKB oleh teman-temannya, karena setiap hari mengendarai mobil mewah. Tidak main-main mobil yang dikendarainya merupakan BMW Z4 berwarna biru langit. Mobil ini adalah salah satu koleksi sang bos.
Sesampainya di parkiran kampus, Jennie dan Ella turun dari mobil. Mereka bergegas masuk kelas, Jennie tak lupa menggandeng tangan Ella agar si bocil tidak menghilang.
Semua pasang mata terarah pada gadis semester 5 yang membawa anak kecil yang mirip deng dirinya. Reaksi mereka berbeda-beda. Ada yang kagum, sinis juga heran. Mahasiswa mana yang tak malu membawa anaknya ke kampus?
Nayeon yang kebetulan melihat mereka berdua juga tersontak kaget. Meski Ia sudah sering melihat Jennie mengendarai mobil mewah itu, tapi baru kali ini Ia melihat Jennie membawa anak kecil yang wajahnya mirip dengan wajah sahabatnya itu. Nayeon hendak menghampiri Jennie namun nampaknya sahabatnya itu sedang terburu-buru.
*
Sesampainya di kelas, Jennie mendudujkan Ella di bangku sampingnnya.
"Ella, kamu gak boleh berisik yah." Tutur Jennie.
Ella mengangguk lalu Ia meraih isi tasnya dan membuka kotak bekalnya dan ternyata masih banyak sisa kuenya.
"Loh Ela gak makan kuenya di sekolah?"
"Gak aunty. Soalnya pasti temen-temen Ella pada minta kuenya. Jadi Ella cuman makan sedikit lalu disimpan lagi. jawab Ella sambil menyomot kue nastarnya.
'pelit juga nih bocah' batin Jennie.
Jennie menepuk pelan pundak anak asuhnya dan mencoba menasihatinya, "Gak boleh gitu, baby. Itu namanya pelit. Orang pelit pasti gak disukain orang-orang. Ella mau nanti dikucilin sama temen-temen Ella?"
Ella menundukkan wajahnya lalu menggeleng pelan.
"Kalo gitu. Besok kalo aunty bawain snack, Ella apain snacknya?"
"Dimakan... Sama temen-temen."
"Good girl." Ujar Jennie sembari menoel hindung mancung anak asuhnya. Membuat si bocil terkekeh.
Tak lama, seorang dosen masuk dan mulai mengajarkan materinya. Setelah 2 jam di dalam kelas, akhirnya sang dosen mengakhiri materinya dan meninggalkan kelas. Jennie menoleh dan melihat Ella yang sedang tertidur. Jennie dengan sigap menggendong Ella dan berjalan keluar kelas.
Di lorong kampus, Jennie berpapasan dengan Nayeon. Nayeon yang kepo akhirnya memaksa sahabatnya untuk bercerita tentang anak yang ada digendongannya itu.
"Anak bos lu? kok lengket banget sama lu?"
"Yakan gue pengasuhnya, ya lengket lah. Kemana aja ngintilin gua. Dah ah gua mau balik. Dari tadi bos gua nyuruh gue pulang cepet. Bye Nayeonieee."
Dan Jennie pun berlalu tanpa menunggu sapaan balik di si Nabong.
*
Sesampainya di lobi apartemen, Jennie segera menekan password lalu memasuki apartemen. Namun suara dari dalam apartemen menghentikan langkahnya.
"I DON'T CARE! Saya mau menginap disini bersama ANAK saya je."
"Hah? Anak kamu? Bukannya kamu yang gak mau Ella ikut sama kamu?"
"Y-ya tetep aja Ella itu anak aku. Aku yang ngelahirin dia!"
"NO"
"Emang kenapa sih saya gak boleh menginap disini? It's only one night!Oh atau kamu cemburu ya liat saya bawa SUAMI BARU."
Ya ternyata di dalam apartemen ada ibu kandung Ella bersama suami barunya yang kedengarannya ingin menginap dengan alasan rindu dengan anaknya.
Jennie mendecak. Ia juga merasa kesal mendengar perkataan ibu kandung Ella barusan. Ia memutar otaknya, mencari cara untuk memanas-manasi Suzy (ibu kandung Ella). Dengan akal gilanya, Jennie kemudian melenggang masuk ke ruang tamu dengan memasang wajah sumringah.
"Jjagiyaa... aku pulang~" ucap Jennie lalu Ia mencium pipi chipmunk Rose. Membuat empunya terkejut.
Semua orang di dalam ruangan itu juga terkejut dengan tidakan Jennie barusan. Bahkan Ella yang ternyata sudah terbangun juga ikut memasang raut wajah terkejut.
"Omo!"
"J-jennie..?"
"Kenapa bengong gitu sih hubby?" tanya Jennie menatap Rose dengan tatapan mengisyaratkan untuk ‘ayo berakting’. Rose yang paham dengan kode itu langsung memasang senyuman gantengnya. Bahkan Ia meraih tangan Jennie kemudian menciumnya. Membuat pipi Jennie memerah.
"Maaf yah wifey. Aku kaget aja biasanya kamu suka cium bibir tapi tadi cuman ciuman pipi." Ujar Rose sambil terkekeh.
'bibir pala kau' runtuk Jennie dalam hati. Namun Jenie masih menampilkan senyum cantiknya.
"Aun-"
"Eh Ella udah bangun? Sini mommy anterin ke kamar buat ganti baju" potong Jennie. Lalu Ia menggiring Ella yang masih bengong ke kamarnya.
Sesampainya dikamar, Jennie melihat barang-barang Suzy disana. Mungkin wanita itu sudah mempersiapkan dirinya untuk menginap disini.
Setelah mengganti piyama Ella, Jennie pun membisikkan rencananya kepada si bocil.
"Gimana kamu mau kan?
"Hmm. Jadi mommynya Ella beneran baru Ella mau"
"E-eh...."
Tbc
Kalo begini lama-lama jadi nyonya Park beneran si Jennie asjdhhdksk
Btw thanks for reading~
Jan lupa vote n komen okayyy
Love youuu 😘😘❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Be my Mom!
Romance"Aunty J, mau ga jadi mommynya Ella?" -Ella Park Cewe pengangguran ketemu duda kaya anak satu? Warning ⚠️ : futasé, lesbi, bar-barism, bahasa campur campur kaya gado-gado