Seven

1.1K 156 8
                                    

"Yaudah saya minta susu kamu aja, gimana?"

🏃🏃🏃 Dengan kecepatan flash Rose berlari masuk ke kamarnya sebelum di smackdown oleh si kocheng.

****

Pagi harinya, Jennie membantu Ella bersiap-siap untuk berangkat ke rumah omanya. Sebelum berangkat, Jennie teringat sesuatu.

"Ella, yang anterin kita kerumah oma siapa? Pak sopir?"

"Daddy yang nganterin. Pak sopir kan lagi cuti aunty." Jawab Ella.

"Trus daddynya mana?"

Ella mengedikkan bahunya. "Mungkin lagi siap-siap aunty."

Setelah menunggu si bos beberapa menit, Jennie mengangkat kepalanya dan menatap Rose yang keluar kamar dengan setelan kasual namun rapih. Kaos hitam, celana pendek serta topi hitam. Jennie begitu terpana melihat ketampanan bosnya sampai ia lupa mengedipkan matanya untuk beberapa saat.

Rose menyeringai ketika menangkap pandangan Jennie padanya.

"Kenapa sayang? Suka ya liat duda keren and ganteng kek aku?" Goda Rose sambil mengedipkan mata kanannya.

Suara parau Rose berhasil membawa sang gadis kucing kembali kedunia nyatanya

"Eh...." Jennie speechless. Memang benar kata emak2 komplek. Duda lebih menggoda.

Rose tertawa sesaat sebelum menggandeng tangan anaknya lalu menawarkan lengan kanannya untuk Jennie.

"Ayok, cuss. Katanya mau kerumah calon mertua."

'HAH CALON MERTUA?!'

Jennie melototkan matanya, mulutnya membentuk huruf O seperti ikan yang keluar dari air.

Sesampainya di rumah oma Ella, mereka disambut dengan hormat oleh para art disana. Saat mereka tiba di ruang keluarga, Ella langsung berlari menuju oma dan opanya.

"Oma... Opa... Ella kangen."

"Aww cucu oma udah datang. Opa dan Oma juga kangennn sama Ella." Ujar sang oma sambil memeluk cucu kesayangannya. Opa Ella juga ikut memeluk sang cucu dengan penuh kehangatan.

Melihat adegan pelukan antara Ella dan kakek-neneknya, Jennie menitikkan airmata terharu.
Setelah mereka selesai berpelukan, kini giliran Rose yang berjalan memeluk ayah dan ibunya.

"Ini siapa, Je?" Tanya ayah Rose ketika matanya menangkap sosok gadis cantik yang ikut bersama anak dan cucunya kesini.

"Oh. Pengasuh Ella, pa."

"Ella make pengasuh sekarang?"

"Ella makin nakal sekarang pa. Juga pekerjaan dikantor makin banyak, jadi butuh orang buat jagain Ella." Ujar Rose.

Mendengar penjelasan sang anak, ayah Rose (Mason) mengangguk sembari menelisik wajah serta penampilan pengasuh cucunya.

"Kamu punya hubungan keluarga dengan keluarga Richard Kim?" tanya Mason kepada Jennie.

Jennie terkejut mendengar pertanyaan Mason. Bagaimana bisa dirinya memiliki hubungan keluarga dengan keluarga konglomerat Richard Kim?

"Saya gak punya hubungan apapun dengan beliau, pak. Saya tidak tau siapa orangtua saya. Saya besar di panti soalnya." jawab Jennie seadanya.

Mason menatap wajah Jennie lagi. Tapi jika dilihat-lihat, wajah gadis ini memang mirip dengan istri sang Presdir Park Int. Jessica Kim. Istri Mason (Evelyn) yang juga menyadari hal ini pun ikut angkat bicara.

"Wajah kamu mirip Jessica Kim."

Ah. Jennie mengangguk maklum. Memang pernah ia melihat majalah yang menampilkan wajah Jessica dan sekilas wajah mereka memang nampak mirip. Bahkan Nayeon pun terkesiap saat melihat wajah wajah Jessica yang mirip dengan wajah sahabatnya.

Be my Mom!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang