Seventeen

1K 145 17
                                    

"Omo?!"

Seorang pria mendobrak pintu ruangan Ella dengan keras. Pria itu kemudian menatap Jennie dan...

"J-jennie?"

"Minkyu?!"

*

"Kalian saling kenal?" tanya Rose.

Jennie dan Minkyu mengangguk bersamaan. Sebelum Rose sempat membuka mulutnya lagi, tiba-tiba Minkyu teringat apa yang membuatnya datang kesini.

"Oyah je. Gimana keadaan Ella?" Tanyanya ke Rose dengan nada khawatir.

"Udah mendingan kok." Jawab Rose seadanya. Ia masih penasaran bagaimana Minkyu dan Jennie bisa saling mengenal.

"Syukurlah. Eh jen, btw kamu ngapain disini?"

"Oh itu-"

"Dia pengasuh Ella" sela Rose.

"Pantes tadi dia langsung ngacir"

Rose yang tak faham apa maksud dari perkataan Minkyu barusan hanya bisa mengerutkan dahinya.

"Maksud lo?"

Minkyu menatap Jennie sesaat lalu berkata, "Eum nothing."

"Dih" sungut Rose.

'paan si pake kode-kodean segala. Sebenarnya apa hubungan si Minkyu sama Jennie?' batinnya kesal.

15 menit berlalu diruang inap yang ditempati Ella, ketiga orang itu hanya saling diam-diaman. Ella juga belum
bangun dari tidurnya. Namun, suara perut Jennie mendadak mengalihkan dunia kedua orang berkelamin sama itu.

Krrhuuuuk

Jennie memegang perutnya sambil tersenyum kikuk, pandangannya mengarah ke tembok.

'duh pake bunyi segala lagi di depan ni para manusia ganteng. Malu gua anying.' runtuk Jennie dalam hati.

"Kamu lapar?" tanya Rose lembut. Namun wajahnya seperti menahan tawa.

'tck. Pake nanya lagi lu pak' dumel Jennie dalam hati.

Minkyu tertawa renyah. "Lo gak denger suara perut dia?"

Jennie yang sebal karna diketawain Minkyu, menatap pria itu tajam. Tapi bukannya takut, tawa Minkyu malah semakin keras.

"Ehem. Yaudah gue temenin
Jennie makan dulu." Ucap Rose sambil
menggandeng tangan Jennie.

Mata Rose melotot saat Minkyu mendekati Jennie lalu meraih tangannya, melepaskan gandengan tangan si blonde.

"Biar gue aja yang temenin."

"Gak" ucap Rose sambil menarik tangan Jennie lagi. "Jen, kamu mau makan apa? Nanti saya
pesenin kamu duduk manis aja nunggu Ella bangun" sambung Rose.

Minkyu mengaga melihat kelakuan sahabatnya ini. Baru kali ini melihat
sahabatnya bersifat posesif seperti ini di depan perempuan. Dan perempuan itu adalah pengasuh anaknya.

"Eum, saya bisa beli sendiri ko pak bos." Ujar Jennie.

"Gak boleh. Kamu disini aja. Apalagi kalo sampe kamu mau keluar sama laki-laki ini." Rose menunjuk ke arah Minkyu berdiri. "Pokoknya saya-"

"Kenapa emang kalo saya makan sama Minkyu? Pak bos cemburu?" potong Jennie.

"W-what? Nggak lah. Siapa juga yang cemburu. Saya- saya cuma
takut Ella bangun trus gak liat kamu, nanti dia marah lagi." elak Rose. Namun semburat merah di wajahnya tak dapat berbohong. Roseanne Park is jealous.

"Kan pak bos bisa tenangin" ujar Jennie sambil menyembunyikan seringainya.

Hihi senang banget rasanya Jennie bisa godain si bos ganteng lagi.

"Gak bisa. Dia maunya kamu. Kamu kan mommy-nya. Uda kamu stay disini aja. Biar si Minkyu yang keluar beli makan. Minkyu, lo beli deh
makanan trus bawa kesini." Perintah Rose.

"Dih kok gue? Katanya lo mau pesen delivery." Dumel Minkyu, tak terima saat si blonde menyuruh-nyuruh dia.

"Lo aja elah biar berguna dikit lu" dengan enteng si chipmunk mengatakan itu.

Minkyu mengelus dada sambil menghela nafasnya.

"Yadah mana uang lo?"

"Tck. Pake uang lo aja sih pelit banget jadi manusia heran"

Gak ngaca

"Anjir udah nyuruh-nyuruh, gua juga yang bayarin."

'kampret lu je' batin Minkyu.

"Lo belum punya tanggungan aja udah pelit, gimana kalo udah punya anak istri lu. Udah pake duit lo aja"

"Lu kan kaya anjirr."

"Kayaan elu anjir anak miliarder pura-pura gembel lu."

Jennie memutar bola matanya malas. Capek mendengar percakapan kedua
ahjussi ini.

'kenapa si ni orang-orang kaya pelitnya nauzubillah' itulah yang dipikiraan Jennie saat ini.

"Ck. Yaudah kalian mo pesen apa?" akhirya Minkyu mengalah daripada ribut terus.

"Gue pesen apa yang Jennie pesen." Jawab Rose santai.

"e-eh kok saya pak bos" Jennie yang disebut namanya pun menjadi salah tingkah.

"Kamu mau pesen apa jen?" tanya Minkyu pada Jennie.

Jennie nampak berfikir sesaat sebelum menjawab, "Ayam goreng, minumnya air mineral aja."

Minkyu mengangguk lalu Ia pun bergegas ke kantin RS untuk membeli
makanan. Di dalam lift, Minkyu memiringkan kepalanya. Ia masih bingung kenapa Rose bersikap menyebalkan hari ini. Apakah karena
anaknya kecelakaan? Atau karna Ia menyukai Jennie?

*

Sementara di dalam kamar Ella...

"Eunghhh"

Jennie dan Rose menolehkan kepala mereka kala melihat Ella yang menggeliat dari tidurnya.

"Mom-mommyyy..." teriak Ella tiba-tiba. Sontak Jennie bergegas
menghampiri sang anak asuh.

"Ella? Kenapa sayang?"

"El-Ella kira mommy pergi lagi..." Isak Ella.

Jennie memeluk Ella erat sembari mengelus lembut rambutnya.
"Enggak kok. Mommy bakal selalu ada di dekat Ella, jadi Ella gak usah khawatir yah. Mommy sayang Ella." Bisik Jennie.

Ella mengangguk sambil tersenyum lebar lalu membalas pelukan Jennie dengan sama eratnya.

"I love you too, mommy.... Eum, mom Ella lapar~" ujarnya sambil menatap ke wajah mommynya.

"Ella mau makan apa?" Tanya Jennie.

"Mau jajjangmyeon" jawab Ella sambil nyengir.

"No~ Ella belum boleh makan yang berat-berat kata dokter, bubur rumah sakit dulu yah"

Ella mengerucutkan bibirnya.
"trus kenapa mommy nanya mau makan apa, tapi ujung-ujungnya makan bubur juga" tukas Ella.

"Ya maap, kan mommy lupa kalo...-"

Rose tersenyum melihat interaksi anak dan pengsuhnya yang sangat unik dan konyol. Kadang mereka akur kadang juga mereka saling debat dan
menjahili satu sama lain. Oh jikalau Jennie benar-benar menjadi ibunya Ella. Pasti Ella akan sangat bahagia.











Tbc


Jadi gini ya, kemaren kan author nulis sahabatnya oje itu Lim, Seul, ma Wendy. Tapi sekarang author ganti ya si Seul author coret. Diganti sama Minkyu. Yah biar lebih make sense aja gitu.

Anyway thank u banget udah baca cerita absurdku ini sampe sini yah 🤗
Plis jan bosen kasih vote n komenan kalean 🙏🏻 saranghae~ 💗🖤❤️

Be my Mom!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang