Be my Mom!

Nineteen

A/N : maap ye othor ru update lagi kemaren2 ngestuck gada ide sama sekali mana badan gak fit 😭
Btw enjoy reading~

Tak lama setelah makan siang, Jessica dan Ashley tiba di apartemen Rose. Merasa kurang sopan untuk bergabung mengobrol, Jennie berjalan ke dapur berniat membuatkan mereka minum. Kemudian Ia membawa minuman serta cemilan yang telah Ia siapkan kembali ke ruang tamu.

"Pembantu baru kamu je?" tanya Ashley sambil memandang remeh Jennie, menilai penampilannya.

"Buk-" belum sempat Rose menyanggah, Ella lebih dulu bersuara.

"She's not a maid. She's my mommy!" ketus Ella.

Ashley membelalakkan matanya mendengar pernyataan Ella barusan.
"What?! Mom? Kamu nikah lagi je?"

"Kok kamu nikah gak undang-undang tante je?" kali ini bukan Ashley
yang bertanya melainkan Jessica.

"Belum kok aunty. Tapi secepatnya." Ujar Rose sambil tersenyum.

Jennie menatap tajam Rose. Bisa-bisanya wanita itu menjawab
pertanyaan Jessica dengan santainya. Rose malah balas menatap Jennie dengan seringai dan kedipan mata, membuat pipi si kucing memerah.

"Selera kamu menurun yah je."

Sontak Jennie menoleh lalu menatap tajam Ashley kala mendengar hinaan dari mulut si bitch itu.

'wah ngajak gelud ni perek. Pantes aja
Ella gak suka ternyata emang gini sifatnya. F*king bitch.' runtuk Jennie dalam hati.

Namun belum sempat Jennie membuka mulutnya untuk menyembur balik si Assley, Rose mendahuluinya.

"Menurun? Maksud kamu apa Ash?" Tanya Rose dengan nada dingin.

"Cantikan juga Suzy," jawab Ashley enteng.

"Hmm. You're right. Suzy eonnie emang lebih cantik dari pada
saya. Tapi lebih baik saya dari pada situ yang bedaknya kek pake tepung protein rendah." balas Jennie dengan ketus.

Pffftttt

Ella berusaha menahan tawanya. Mommynya ini memang selalu the best kalau masalah nyinyir-menyinyir. Queen B dilawan.

"Jennie." tegur Rose, meski perkataan Jennie membuatnya ingin tertawa. Bahkan ibunya Ashley sendiri juga ikut menutupi mulutnya dengan tangan karna ekspresi kesal Ashley membuatnya ingin tertawa.

"You! Lo gak punya sopan santun yah. Saya tu tamu disini. Jadi ini calon istri kamu je? Gak pantes banget, gada sopan santunnya sama tamu." kesal Ashley. Jennie memutar bola matanya malas.

"Ashley! Sisa diam gak sih kamu. Mama dan kamu disini buat jenguk Ella bukan nyari ribut. Dan kamu.."
Jessica menatap Jennie, mengisyaratkan Jennie agar memberi tau siapa namanya.

"Jennie tante"

"Ah nde. Maafin anak tante yah, Jennie-yaa." Ujar Jessica dengan lembut. Tak tau mengapa, gadis ini mengingatkannya pada dirinya waktu muda.

Jennie mengangguk. Ia menatap Jessica Dengan intens. Ternyata benar kata Minkyu, ada beberapa bagian wajahnya sangat mirip
dengan Jessica. Terutama senyumannya.

"Oyah. Orang tua kamu siapa nak Jennie? Kalo tante boleh tau." tanya Jessica pada Jennie.

"eh- umm.... saya tidak tau, tan. Saya besar di panti tante." Jawab Jennie.

"Pantes gak punya sopan santun. Ternyata gak punya orang tua." Celetuk Ashley.

"Ih aunty lemes banget mulutnya. Gitu yang namanya orang yang sopan santun? Monyet aja gak gitu mulutnya." Ketus Ella. Tak terima mommynya direndahkan terus oleh Ashley.