8

464 40 4
                                    

Setelah selesai makan malam, Tuan Jeon mengajak mereka ke ruang keluarga. Mereka semua sudah duduk dan menunggu apa yang hendak disampaikan Tuan Jeon.

"Kalian pasti bertanya-tanya apa yang hendak aku sampaikan" Tuan Jeon membuka suaranya.

"Bulan depan adalah ulang tahun perusahaan dan aku bermaksud untuk mengenalkan Jungkook sebagai penerus dan pewaris perusahaan kepada rekan-rekan bisnisku" jelas Tuan Jeon.

"Dan aku juga berencana untuk meresmikan perjodohan Jungkook dan Ji Eun dalam suatu pesta pertunangan" Sambung Tuan Jeon.

Semuanya terdiam tidak ada yang membuka suara, pikiran mereka masih mencerna apa yang dikatakan Tuan Jeon.

"Kalian tahu bahwa aku sudah lama bersahabat dengan Tuan Park, kami saling membantu, bahkan aku menganggap Tuan Park seperti saudaraku sendiri."

"Sebelum Ia meninggal, ia meminta aku untuk menjaga keluarganya." Mata Tuan Jeon berkaca-kaca mengingat masa lalu.

"Karena itu aku memutuskan untuk mempersatukan dua keluarga ini dengan menjodohkan Jungkook dan Ji Eun"

"Dan karena Jungkook sudah menyelesaikan kuliahnya, aku ingin mereka berdua bertunangan untuk menepati janjiku kepada Tuan Park" tegas Tuan Jeon.

Jungkook menghela nafas, sedari kecil dia sudah mengerti bahwa hidupnya sudah ditentukan sang kakek. Sebagai pewaris keluarga Jeon, dia diharapkan untuk meneruskan perusahaan keluarga. Terlebih itu dia harus menjaga nama baik keluarganya.

Dia pertama kali bertemu Ji Eun ketika berusia 10 tahun di pemakaman Tuan Park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia pertama kali bertemu Ji Eun ketika berusia 10 tahun di pemakaman Tuan Park. Setelah itu ketika ulang tahunnya yang ke 17, Tuan Jeon memperkenalkan Ji Eun sebagai calon jodohnya. Tapi waktu itu ia tidak terlalu serius memikirkan hal itu, karena Ji Eun juga menganggap itu hal yang biasa. Tapi 3 tahun yang lalu ketika ia kembali bertemu dengan Ji Eun, gadis itu berubah dan menjadi lebih perhatian dan ingin selalu dekat dengannya.

Ia sadar bahwa Ji Eun mulai tertarik dengannya bahkan mungkin sudah jatuh cinta padanya. Ia tidak bodoh untuk mengartikan tatapan mata Ji Eun kepadanya. Tetapi sampai saat ini ia hanya menyayangi Ji Eun seperti kakaknya sendiri.

Ji Eun seorang gadis yang cantik dan baik. Terlebih dia berasal dari keluarga yang kaya dan terpandang. Seorang gadis yang memenuhi kriteria sempurna untuk menjadi tunangan bahkan calon istri untuk dirinya. Kakeknya tidak salah dalam memilih calon pendamping untuk dirinya.

"Bagaimana Jungkook? Apakah kau setuju dengan pertunangan ini?" Tanya Tuan Jeon.

Semuanya menatap ke arah Jungkook, menunggu jawaban pemuda itu. Ji Eun tampak menundukkan kepalanya sambil menahan nafas.

Jungkook terdiam, ia menatap ayah dan ibunya, dan ia menatap Ji Eun yang tampak tegang menanti jawabannya.

"Baiklah kakek, aku setuju" ucap Jungkook menatap Tuan Jeon.

Hembusan nafas lega terdengar dari ayah Jungkook. Ji Eun menutup mulut dengan tangannya masih tidak percaya jika Jungkook setuju bertunangan dengannya.

"Kakek tahu kau tidak akan mengecewakan kakek" Tuan Jeon tersenyum ke arah Jungkook.

"Bagaimana Ji Eun, apakah kau juga setuju?" Tanya Tuan Jeon.

"I...i...iya... aku... aku... setuju" Ji Eun menjawab dengan wajah merona.

Tuan Jeon tersenyum lebar, "aku senang mendengar jawaban kalian berdua, acaranya bulan depan, kalian bisa mempersiapkannya dari sekarang."

"Aku mau istirahat, usia tua membuat aku cepat lelah" Tuan Jeon berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Ketika melewati Jungkook, ia menepuk lembut bahunya.

"Wah... aku tidak menyangka akan menjadi besanmu Lee Dong Wook" kata No Min. Keduanya lalu tertawa bersama.

Ibu Ji Eun dan Jungkook tampak serius membahas suatu hal. Sementara Jungkook dan Ji Eun hanya saling diam, suasana menjadi canggung diantara mereka.

"Jungkook... Ji Eun..., kalian juga harus berdiskusi, ini pesta pertunangan kalian berdua, banyak hal yang harus dipersiapkan" kata Bo Yeon.
Mereka hanya mengangguk mengiyakan.

Selintas pikiran Jungkook teringat tentang Jimin. 'Ah... aku mungkin hanya terpesona karena wajahnya yang cantik seperti wanita, apalagi aku Straight. Aku harap keputusan yang aku ambil ini sudah tepat' yakin Jungkook dalam hati.

TBC

BIAR MENJADI KENANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang