Jungkook tersenyum ke arah penjaga yang membukakan pintu gerbang untuknya.
Dia pun memarkirkan mobilnya di halaman depan rumah keluarga Park. Ibunya sudah membuka pintu mobil dan turun terlebih dahulu.
Tampak Shin Hye, Ibu Ji Eun sudah berdiri di depan rumah menyambut kedatangan mereka.
"Selamat datang Unnie! Terima kasih kau sudah mau berkunjung" kata Shin Hye.
"Tentu saja aku akan berkunjung, kita kan nanti akan jadi keluarga" kata Bo Yeon, Ibu Jungkook sambil merangkul dan mencium pipi kiri dan kanan Shin Hye.
"Ayo masuk Unnie... Jungkook...!" Shin Hye mempersilahkan mereka masuk.
Shin Hye mengajak mereka menuju ke ruang santai keluarga, saat ini Nenek Park sedang duduk membaca buku sambil minum teh.
"Apa kabar Nyonya Park?" Sapa Ibu Jungkook berjalan menghampiri nenek Park.
"Bo Yeon? wah... sudah lama kita tidak bertemu" Nenek Park merangkul Ibu Jungkook dan mengusap-usap punggungnya.
"Maaf, baru bisa menemuimu sekarang, aku selalu bepergian menemani ayah Jungkook untuk perjalanan bisnisnya" Ibu Jungkook menjelaskan.
"Tidak apa-apa, aku juga pernah merasakan hal yang sama ketika suamiku masih hidup" Nenek Park tersenyum.
Nenek Park mengalihkan pandangannya, "Jadi ini Jungkook? Kau sudah dewasa dan semakin tampan, pasti banyak gadis yang ingin jadi kekasihmu" nenek Park terkekeh.
Shin Hye dan Bo Yeon tertawa, apalagi melihat wajah Jungkook yang memerah dan jadi salah tingkah.
"Nyonya Park, ini aku bawakan kue kesukaanmu" kata Ibu Jungkook sambil meletakkan kotak berisi kue di atas meja.
"Kau ingat kue kesukaanku? terima kasih, oh ya... bagaimana kalau kita minum teh sambil makan kue?" Nenek Park mengusulkan.
"Aku akan menyuruh pelayan membuatkan teh untuk kita" kata Shin Hye.
"Panggil juga Ji Eun dan Jimin, aku belum melihat keberadaan mereka berdua pagi ini" kata nenek Park.
Shin Hye menyuruh seorang pelayan melakukan apa yang diperintahkan oleh Nenek Park.
☆☆☆☆☆
Jimin baru saja mengganti bajunya yang sudah berkeringat. Ia baru selesai berolahraga dan berniat untuk segera mandi. Seorang pelayan mendekatinya dan memberitahukan bahwa dia dipanggil oleh Nenek Park.
Jimin pun berjalan ke arah halaman depan ketika dia melihat ada seseorang yang sedang berbicara dengan penjaga di depan pintu gerbang.
Penjaga kemudian membuka pintu gerbang dan sebuah mobil mewah masuk dan parkir di halaman depan rumah keluarga Park.
Disamping mobil yang baru masuk, terparkir mobil mewah yang lain milik Jungkook.
'Hmmm... banyak juga tamu yang datang hari ini' gumam Jimin dalam hati.
Pintu mobil terbuka dan sesosok pria tampan turun dari mobil. Pria itu membalikkan badannya dan bertemu pandang dengan Jimin.
Jiminterpaku di tempatnya, dia tidak menyangka jika Dokter Cha akan datang di rumah keluarganya.
Eun Woo terpana melihat Jimin. Dia bisa menebak bahwa Jimin habis berolahraga dari pakaian yang dikenakannya. Rambutnya yang diikat memperlihatkan sisa keringat yang masih ada di wajahnya yang tampak memerah alami. Membuat Eun Woo makin terpesona.
Jimin berjalan menghampiri Eun Woo. "Dokter Cha, ada apa sehingga anda datang kemari, apa ada masalah dengan kesehatan nenek saya?"
Eun Woo tertawa, "Tidak Jimin, kedatanganku kemari sebagai tamu bukan sebagai dokter"
"Ah... syukurlah, kukira ada masalah dengan kesehatan nenek sehingga membuat kau datang kemari" Jimin membuang nafas lega.
Eun Woo tersenyum mendengar perkataan Jimin. "Aku beberapa kali diundang nenekmu untuk makan bersama, tapi aku sangat sibuk sehingga tidak punya waktu untuk memenuhi undangannya" jelas Eun Woo.
"Ayo dokter, ku antar menemui nenekku" ajak Jimin
Jimin berjalan memasuki rumah, Eun Woo pun menyamakan langkah sehingga mereka berjalan beriringan.
Dari jarak sedekat ini Eun Woo bisa menikmati wajah Jimin dari samping, membuat dia tersenyum sendiri.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
BIAR MENJADI KENANGAN
FanfictionJungkook yang akan bertunangan dengan Ji Eun tapi hatinya juga menginginkan Jimin.