Kecelakaan

45 15 1
                                    

Ambulance membawa Cakra ke rumah sakit, di perjalanan Olivia terus ber doa agar Cakra baik-baik saja memegang tangan nya dan menggenggam nya.

Hingga mereka sampai di rumah sakit Cakra langsung di bawa oleh Ners untuk di bawa ke ruang UGD, Olivia berteriak memanggil dokter "dokter! Dokter tolong pasien tabrak lari" dokter datang mengikuti mereka lalu masuk ke ruang UGD.

Olivia di suruh tunggu di luar, dia sangat gelisah tidak bisa menenangkan dirinya Olivia berjalan berputar putar karena perasaan nya yang tidak tenang, akhirnya dia duduk tak lama Kay dan Gevan datang.

"Oliv..." Ucap Kay dan langsung memeluk Olivia.

"Kay.... Cakra Kay..." Lirih Olivia dengan air mata yang mengalir di wajah nya.

Kay menenangkan olivia, dan meyakinkan nya bahwa Cakra akan baik baik saja. Gevan berjalan ke arah pintu UGD melihat Cakra.

"Cak, lu kenapa bisa begini.... Lu harus kuat cak... Lu harus sembuh" Guman Gevan dan air mata juga mulai mengalir di wajah nya namun, dia menghapus nya tak ingin terlihat sedih di depan Olivia.

Lalu mereka menunggu bersama, menunggu dokter keluar dari ruangan dan mengatakan gimana keadaan Cakra.

- - -

Lampu ruangan UGD telah mati kay, gevan, dan Olivia bangun dari kursi nya menunggu dokter keluar saat dokter keluar Olivia langsung bertanya bagaimana keadaan Cakra.

Lalu dokter "pasien belum juga sadar kan diri kita akan melihat perkembangan selanjutnya" ucap dokter kemudian dia permisi untuk pergi.

Olivia tiba-tiba merasakan lemas di seluruh badan nya namun, Kay menopang tubuh Olivia dan menyuruh nya untuk menghadapi nya.

Kay menyuruh Oliv untuk masuk ke dalam, meskipun Oliva ragu apakah dia akan kuat melihat keadaan Cakra namun, dia tetap masuk ke dalam.

Oliv masuk ke dalam membuka pintu ruangan, dia di hadirkan melihat Cakra dengan keadaan seperti itu. Oliv sempat terhenti saat berjalan hati nya benar-benar terasa sakit.

Dia menarik nafas menutup mata nya dan kembali membuka mata dan berjalan menghampiri Cakra.

Dia duduk di kursi sebelah Cakra, memegang tangan Cakra. Kay dan Gevan sengaja tidak ikut masuk ke dalam mereka membiarkan Olivia untuk berdua dengan Cakra, melihat dirinya sedang seperti itu pasti dia perlu waktu sendirian dengan Cakra.

Kay dan Gevan memutuskan untuk pulang ke rumah Gevan, mereka akan kembali lagi nanti untuk melihat Cakra meskipun mereka ingin bertemu langsung dengan nya mereka harus memberi ruang untuk Olivia.

Kay sangat tau bagaimana perasaan nya, seperti dirinya kehilangan Gevan tiba-tiba begitu juga dengan Oliv yang sangat merasa kehilangan Cakra, dia masih belum sadarkan diri.


Waktu terus berjalan hingga malam hari tiba, Olivia ketiduran saat dia menunggu Cakra bangun. Sementara di posisi Cakra dia terbangun dan melihat dirinya sedang ada di taman.

Cakra melihat sekeliling dia tak kenal dengan tempat itu, tiba-tiba dia melihat Olivia berjalan melewati dirinya.

Dia memanggil Oliv namun, Oliv tak merespon panggilan Cakra dia tetap terus berjalan dan tiba tiba menghilang dari pandangan Cakra.

Kemudian dia melihat Kay sedang menangis di bawah pohon sementara Gevan sedang menangis di tengah pantai, Cakra menghampiri Gevan menyentuh dirinya namun, Gevan tidak bisa dia sentuh se akan-akan dirinya tembus pandang tak bisa menyentuh.

Cakra juga memanggil nama Gevan namun, tetap Gevan tak mendengar nya. Cakra bingung apa yang terjadi mengapa dia tidak bisa menyentuh atau pun memanggil mereka.

Dan sebenarnya dirinya sedang berada di mana, Cakra masih tak mengerti dirinya sedang berada di mana.

- - -

Olivia masih tertidur saat menjaga Cakra, tiba' Kay dan Gevan datang masuk ke dalam mereka melihat Olivia yang tertidur.

Mereka tak tega ingin membangunkan Olivia namun, jika mereka tak membangunkan Olivia adik nya sendiri an di rumah. Asik nya pasti bertanya di mana Kakak nya dan dia pasti merasa takut meskipun seberani apa pun adik nya.

Kay menghampiri Olivia menyenggol bahu nya dan membangunkan nya, Olivia terbangun dari tidur nya melihat Gevan dan Kay sudah berada di samping nya.

"Liv, mending lu pulang dulu kasihan adik mu di rumah" ujar Kay dan di sahut oleh Gevan yang menyetujui itu.

"Tapi aku masih mau nunggu in Cakra disini" ucap Olivia.

"Lu engga bisa di sini terus Liv, kasihan adek Lo sendiri an di rumah"

Setelah Gevan mengatakan adik nya sendiri an Olivia memikirkan tentang itu dia ingin menjaga Cakra true namun, dia juga harus ada di sisi adik nya.

Jadinya Olivia mengikuti perkataan kay dan gevan. Dan dia meminta Gevan dan Kay untuk menjaga Cakra dan dia keluar dari ruangan.

Olivia berjalan keluar sebelum Olivia berjalan keluar, dia melihat Cakra lagi kemudian dia menutup pintu ruangan. Kay dan Gevan kembali melihat Cakra.

Sungguh mereka tak bisa menahan perasaan mereka yang terlalu lembut tak bisa melihat Cakra sedang dalam keadaan begini.

Kay terus teringat waktu Gevan juga dalam keadaan begini, tiba-tiba Kay mulai meneteskan air mata. Gevan menghapus air mata Kay dari wajah nya
"Aku yakin Cakra bakal baik-baik aja" lalu Gevan menyender kan kepala Kay di dada nya.

Kay kembali menghampiri Cakra memegang tangan nya "lu harus sembuh cak" lalu Kay membuka jendela kamar Cakra membiarkan angin masuk ke dalam dan Kay kembali duduk di kursi bersama Gevan.

jangan memohon pada Tuhan utk meringankan cobaan yg ada, berdoalah pada Tuhan untuk memberikanmu kekuatan untuk dapat melaluinya.

Ketika ragu menghampiri, ikuti kata hati. Beri pertanyaan, temukan sebuah jawaban. Belajarlah tuk mempercayai hati.

~ GEVAN JAVIER

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Sejujurnya, aku sedikit takut. Meskipun begitu, aku ingin (tetap) bersamamu. Aku ingin menghabiskan waktu yang sama denganmu, aku ingin melihat dunia yang sama denganmu.

~Olivia Berlian

Daging ayam dibuat gulai
buat dimakan kita nanti
Dirimu seorang yang ternilai
takkan pernah bisa diganti.

~Kay Axelle

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Sejujurnya, aku sedikit takut. Meskipun begitu, aku ingin (tetap) bersamamu. Aku ingin menghabiskan waktu yang sama denganmu, aku ingin melihat dunia yang sama denganmu.

"Kay, Gevan, sama ku ada di sisi mu cak, lu cepat sadar nya Cakra, aku engga bisa liat kamu kayak gini. Aku yakin kamu pasti bisa cak.... Cepat sadar cakra"

Tertanda : Olivia Berlian

6 nov 2021

Kay dan Gevan duduk di kursi hingga mereka ketiduran dan tidak pulang kerumah. Notif hp kedua nya berdering namun, mereka tetap tertidur.

Kegelapan Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang