Seiman Tak Seamin

47 23 2
                                    

"Ternyata aku salah menganggap
Suatu yang ku lihat ternyata bukan kebenaran"

"ku kira kita bakal bisa satu kepercayaan ternyata, kita berbeda tuhan. Aku Allah SWT dan kau anak tuhan".

-Olivia Berlian


Olivia berjalan balik ke dalam kelas dan duduk di kursi nya namun, dia masih tak menceritakan tentang hal ini kepada Kay dan Alyan.

Sementara itu Cakra yang langsung pergi meninggalkan arena sekolah tanpa dia mengambil tasnya.

Olivia menyusun buku-buku nya dan Merapikan nya ke dalam tas, dan dia merangkul tas nya. Olivia akan pulang lebih awal hari ini dia berpamitan dengan Alyan dan Kay tanpa mereka curiga sama sekali kepada Olivia.

Kemudian Olivia pun keluar dari kelas, dia berjalan menelusuri koridor sekolah memikirkan tentang kejadian tadi hingga pikiran nya benar-benar kacau. Dia terus berjalan tanpa dia melihat ke arah kanan dan kiri.

- - -

Sampai nya Olivia di rumah dia langsung berlari masuk ke dalam kamar nya dan dia mulai menangis di balik pintu kamarnya tanpa mengeluarkan suara.

Hati nya terasa sakit mengingat bahwa dia dan Cakra berbeda agama, padahal mereka saling cinta satu sama lain. Olivia berpikir bahwa takdir tidak adil kepada dirinya.

Olivia masih terus tetap menangis, dia bangkit dari duduknya menuju kasur nya dan dia menidurkan tubuh nya dengan posisi telungkup dan dia mulai menangis hingga ketiduran.

Namun, dengan Cakra yang dia pergi ke tempat yang biasanya dia datangi dia menyakiti dirinya sendiri.

Memukul mukul pohon dengan tangan kosong hingga tangan nya terluka dan air mata mulai berlinang di matanya. Kini sangat sangat hancur mengetahui kebenaran yang sangat pahit. Kenapa Ida harus tau Andi dia tak tahu maka tidak akan seperti ini akhirnya.

Cakra dan Olivia bertengkar hanya soal mereka mempertanyakan agama mereka masing-masing padahal, mereka bisa mencari cara bersama dengan perasaan yang tenang dan saling mendukung.

Tetapi, sayang nya Cakra sudah terbawa suasana yang buruk terlebih dahulu dan pada akhirnya begini jadinya. Cakra duduk bersender ke pohon yang dia pukul.

Karena hati rasa resah Olivia memutuskan untuk mencari Cakra
Dan dia menemukan Cakra di dekat pohon Olivia menghampirinya dan sedang memegang tangan Cakra. Namun, setelah Cakra menyadarinya dia menghempaskan tangan Olivia dan menyuruh nya untuk meninggalkan dirinya sendiri.

Olivia mencoba memegang tangan Cakra kembali namun, dia di dorong oleh nya untuk pergi meninggalkan nya sendiri. Olivia hanya bisa diam hati ya makin terasa sakit dan air mata mulai mengalir di wajah nya.

Olivia mengatakan pada Cakra bahwa dia sangat mencintai dirinya, Olivia akan menunggu di mana Cakra menerima dirinya kembali tanpa melibatkan agama di antara mereka.

Dengan suara penuh tangisan dan air mata yang berlinang Olivia berlari dari tempat itu menjauh meninggalkan Cakra sendiri.

Saat Cakra membalikkan badan nya dia melihat Olivia yang berlari menjauh dari nya, baru kali ini dia membuat Olivia menangis seperti ini. Dia masih butuh waktu untuk sendiri an dan memikirkan hal ini.

Air mata nya mulai mengalir menetes ke tanah, dan Cakra menjatuhkan dengkul kaki nya ke tanah dan dia merasa sangat kecewa dengan dirinya.

Dan dengan bersamaan hujan mulai turun, membasahi Cakra yang masih dengan posisi dengkul yang dia tekuk kan menghadap ke arah langit membiarkan dirinya kebasahan.

Hujan terus turun dengan deras nya namun, itu tak membuat Cakra getar untuk pergi dari sana dia tetap merasakan air hujan yang turun.

Dan dengan Olivia yang terus berlari hingga hujan turun membuat dirinya basah, dia terhenti di jalan dan berteriak sekencang kencangnya dan dia mulai menangis di tengah hujan yang lebat dirinya menangis di tengah hujan.

Cakra.... Dan Olivia mereka sedang di bawah hujan yang lebat melampiaskan perasaan mereka di tengah-tengah hujan berharap mereka mendapatkan hikmah ya g lebih baik dan petunjuk yang lebih baik.

Hingga setalah berlama-lama di tengah hujan Cakra bangkit dari sana dan dia berjalan menuju bahwa pohon dan berteduh di bawah pohon menungggu hujan reda.

Dan Olivia yang mulai berlaku kembali menuju ruangnya dan saat sampai ruang nya dia langsung masuk lewat belakang dan menunju kamar mandi.
Dia tak ingin adik nya melihat diri nya basah kuyup Seperti ini.

Kini Cakra benar-benar di ambang kebimbangannya. Dia sedang kacau air mata mulai mengalir di matanya menangis melihat ke arah langit.

"Mengapa gue harus begini? Mah, Cakra butuh pelukan mamah" lirih Cakra dengan sendu.

Kegelapan Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang