Empat belas & Lima Belas

93 31 3
                                    

Cepat sadar Gevan, Bukan diri ku lah
Yang seharusnya selalu ada di sisi Kay Menemani rasa luka dan kehampaan nya.

~ Cakra Bastian

Hari ini, hari libur bagi kelas 10 dan kelas 11 karna di sekolah anak kelas 12 sedang mengadakan acara. Kay sedang di kamar nya santay mendengarkan lagu dan melukis pemandangan, tiba tiba saat Kay mendengarkan lagu ada terdengar panggilan dari Cakra.

Panggilan masuk ...

Kayy

Iyahh ada apa cak, tumben nelpon
Pagi pagi gini?

Ini aku sama Oliva ada rencana
Nanti jam 9 kita mau ke air terjun

Yang bener aja

-Cakra menambah Olivia-

Cakra: Oliva bener kan kita mau ke air terjun jam 9 nanti

Olivia : iyahh bener kay, ikut engga


Kay: ko tiba tiba gini sih?

Cakra: sebenarnya gak tiba tiba Kay
Tapi, sih Oliva aja pikun lupa bilang
Ke kamu

Olivia : nye maaf namanya lupa sayy

Kay: hemm, aku ikut dehh
Sekali sekali healing gpp

Cakra: okeyy nanti aku sama Oliva jemput kamu

Kay: okeyy

Panggilan berakhir.


Setelah panggilan berakhir Kay menutup telpon nya dan melihat jam, bahwa jam masih menunjukkan pukul 7 berarti masih ada beberapa jam untuk dia ber santay sebelum ber siap-siap.

Kay bersantay merebahkan diri nya di kasur sambil mendengarkan lagu, tanpa terasa waktu semakin berjalan saat dia kembali melihat jam ternyata pukul sudah menunjukan pukul setengah sembilan, Kay yang kaget melihat jam langsung terjatuh dari kasur dan berlarian untuk ber siap-siap.

"Apaan sih ini jam tadi masih lama tiba tiba udah jam segitu aja buset" Guman Kay yang sedang berlarian.

Saat Kay sedang ber siap-siap menyiapkan tas nya terdengar suara ketukan pintu dari luar, Kay yang mendengar bergegas memasukan hp, headset, camera, dan beberapa permen kedalam tas mungil nya.

"Iyah bentar aku datang" kata Kay yang terburu buru membuka pintu sambil memakai kaca mata.

Saat Kay membuka pintu benar ternyata Cakra sudah ada di depan pintu menunggu Kay, Cakra yang melihat Kay ter- kesimah dengan kay.

Gadis cantik, dengan gaun bermotif permen mengenakan kacamata dan tas mini. Cakra terus memandangi kay dia berguman bahwa pantas saja Gevan selalu menjaga gadis ini.

Kay diam sebentar lalu dia melihat Cakra yang melamun, Kay menyadarkan Cakra dari lamunannya dan akhirnya dia mengajak Kay ke motor.

Saat menuju motor Kay melihat sudah ada Olivia dan adik nya di sama menunggu.

"Adek kamu ikut Oliva?" Tanya Kay

Kegelapan Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang