Pasar Malam

53 28 4
                                    

Setelah pulang dari rumah sakit menjenguk Gevan, Kay berjalan pulang tanpa terasa hari sudah gelap dan Kay masih berada di jalan.

Kay berhenti sebentar di pinggir jalan yang ada kursi Kay duduk menghilangkan penatnya karna jarak dari rumah sakit ke rumah nya sangat lah jauh.

Karena tak ingin menunda waktu Kay mulai berjalan lagi dan saat dia berjalan dia mendengar mobil lewat mem-promosi kan bahwa ada pasar malam tidak jauh dari tempat Kay berhenti dan Kay berpikiran untuk pergi ke sana.


Saat sampai di pasar malam Kay melihat Tempat nya sangat ramai dan penuh dengan kegembiraan, melihat di mana-mana penuh dengan cahaya warna-warni berkelap-kelip.

Kay segera memutuskan membeli tiket di loket tiket dan lalu dia membayarnya setelah selesai membayar Kay masuk ke dalam pasar malam.

Kay masuk kedalam karena dia masih bingung ingin kemana dan main apa dia membeli gula kapas lalu duduk di kursi dekat air pancuran.

Kay duduk di sana sambil memakan gula kapas nya namun, saat Kay memakan gula kapas mata nya tertuju pada seorang lelaki berdiri tepat di depan nya terlihat seperti Gevan. Awal nya Kay belum menyadari nya tapi setelah lelaki itu membalikan badan ternyata benar itu terlihat seperti Gevan.

"Gevan?" Panggil Kay ke arah Gevan namun, dia tak melihat.

Gevan malah pergi berjalan menjauh dari tempat itu, Kay mengejarnya terus menerus sampai akhir Gevan menghilang begitu saja. Kay mencari nya kemana-mana memanggil nama Gevan namun, Gevan tak kunjung terlihat Kay terus memanggilnya sampai-sampai semua orang minat ke arah nya.

Kay memangil nama Gevan dengan histeris mencarinya, Kay berlari keluar dari pasar malam itu dia berlari dengan mata nya yang sendu memikirkan Gevan dan suara-suara Gevan yang iyah dengar Kay berteriak mengatakan "hentikan semua ini, ini tidak nyata Gevan itu lagi berada di rumah sakit" namun suara-suara Gevan kini kembali lagi Kay berteriak sambil berlari sampai akhirnya dia sampai di depan gerbang rumahnya suara dan bayangan Gevan sudah menghilang.

Dia mulai menangis masih berada di depan gerbang rumahnya dia menangis namun, tanpa suara kini dirinya benar-benar ingin lelaki itu berada di depannya saat ini dan dirinya ingin memeluk pria itu.

Kay benar-benar merindukan kehadiran Gevan di sisinya. Dengan perasaan yang tercampur aduk dia masuk kedalam rumahnya yang sepi dan hampa. Setelah ayahnya di penjara kini dia hanya sendiri di rumah.

Kegelapan Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang