Tiga puluh Tiga

55 18 0
                                    

Setalah dari taman Gevan mengajak Kay untuk pulang karena melihat waktu, ini waktu para anak High School Multi pulang sekolah.

Mereka segera pulang sedang dalam perjalanan, saat mereka sedang minat ke arah jalan Kay melihat di pinggir jalan dekat bangunan lama Olivia sedang duduk di kursi sendiri an.

Kay menyuruh Gevan untuk memberhentikan kereta lalu mereka berhenti. "Ada apa Kay?"

"Di sana ada Olivia sendiri an."

Lalu Gevan melihat ke arah yang di tunjuk oleh Kay dan saat Gevan melihat Olivia benar sedang duduk sendiri an seperti sedang menangis.

Mereka memutuskan untuk menghampiri Olivia. "Liv?" Ujar Kay saat mereka menghampiri Olivia. Dia melihat asal suara itu dan itu adalah Kay dan Gevan, Olivia langsung menghapus air mata nya dengan buru-buru.

Lalu Olivia tersenyum dan menyapa balik Kay dan Gevan "ehh, hallo kay... Gevan." Ucap Olivia. Namun, bukan nya di balas Kay malah mengatakan "jangan berpura-pura tersenyum Liv, aku tau kamu lagi sedih" ucap Kay dan dia duduk di samping Olivia dan memeluk dirinya.

Olivia menangis dalam pelukan Kay tidak tak bisa menahan perasaan nya sendiri. Tak lama Gevan ikut duduk di sebelah Olivia dan menepuk bahu oliv mencoba menenangkan nya.

Mereka duduk cukup lama hingga melupakan bahwa para anak sekolah sudah berpulang an dan banyak yang melewati jalan di depan mereka.

Akhirnya Kay berhasil membuat Olivia tersenyum dan tertawa mereka tertawa bersama dan saat waktu yang bersamaan ada penjual es krim lewat.

Kay melihat dan memanggil penjual itu, membeli 3 es krim setalah membeli nya Kay kembali dan memberikan es krim kepada Oliv, dan Gevan lalu mereka makan es krim bersama.

Kini Olivia telah tersenyum kembali, berkat Kay dia telah tersenyum kembali. Oliv memeluk Kay dan ber terima kasih pada nya bahwa tanpa nya dia tidak akan bisa tersenyum.

Mereka berpelukan dan di susul oleh Gevan yang ikut berpelukan. Mereka berpelukan ber Sama saling melengkapi. Mereka bagaikan sekumpulan luka yang tak bisa di obati.

- - -

Setelah makan es krim Kay melihat di ujung tempat mereka duduk ada penjual Coklat karena Olivia suka dengan coklat Kay ingin membeli nya untuk Olivia.

Tanpa mengatakan apa-apa Kay berdiri dari kursi nya dan berjalan menuju penjual Coklat itu. Gevan yang melihat Kay bingung dia ingin kemana jadi karena khawatir Gevan ingin menyusul Kay.

Gevan meminta izin untuk meninggalkan Oliva sendiri an sebentar.
"Liv gw tinggal bentar nya?"

"Owhh iyah Van"

"Lu engga papa kan ku tinggal sendiri?"

"Engga apa aman" ucap oliv, lalu Gevan segera menyusul Kay. Olivia masih duduk di kursi itu sendiri an menunggu Kay dan Gevan kembali'.

Oliv duduk melihat lihat sekitar nya hingga di melihat seseorang duduk di tepi jalan. Oliv melihat dengan jelas siapa yang sedang duduk di sana saat Oliv melihat terus seseorang itu ternyata dia adalah cakra.

"Cakra..." Lirih Oliv dan dia bangun dari kursi nya berlari ke arah Cakra. Oliv berteriak memanggil Cakra dia melihat asal suara itu Olivia sedang berlari ke arah nya. Bukan nya Cakra sedang akhirnya dia bertemu Oliv dia malah pergi dari sana Oliv mencoba mengejar nya namun, Oliv tertinggal jauh.

"Cakraaaaa" Teriak Oliva yang terjatuh karena mengejar Cakra.

Olivia terjatuh di jalan raya dia mulai meneteskan air matanya kembali. Mengapa Cakra menghindari dirinya, dia tidak tau apakah dia ada mempunyai salah hingga Cakra meninggalkan nya.

Kay dan Gevan telah kembali setelah membeli coklat namun, setelah sampai tidak ada Olivia di sana mereka mencari oliv di mana-mana hingga mereka berjumpa Oliv di tepi jalan terjatuh di sana.

Oliv menangis di tepi jalan. Lalau mereka menghampiri oliv, Kay bertanya pada Oliv apa yang terjadi lalu oliv menceritakan nya.

Setalah mendengar cerita dari Oliv Kay masih diam memikirkan nya namun, Gevan.

"Kalau gitu kita akan Cakra kembali. Aku yakin dia akan kembali ke sini" ujar Gevan dan Oliv setuju dengan yang di katakan oleh Gevan. Meskipun Kay kurang yakin Tetapi dia tetap mengikuti usulan dari Gevan.

Dan mereka menunggu Cakra kembali ke tempat ini lagi, Mereka memutuskan untuk menunggu Cakra di rumah teman Gevan.

Gevan ingat bahwa teman nya ada yang tinggal di sekitar sini jadi mereka memutuskan untuk mampir ke sana kerena jika mereka pulang ke rumah, itu akan menghabis kan waktu.

- - -

Mereka menunggu di rumah teman Gevan hingga malam telah tiba, mereka kembali ke tempat tadi dan benar duga an Gevan Cakra kembali ke tempat itu dan dia sedang duduk di halte bis.

Oliv sudah ingin berlari menghampiri Cakra namun, di tahan oleh Gevan. Oliv yang tak bisa menahan dirinya memberontak melepaskan tangan oliv dan menuju ke Cakra.

Kay dan Gevan yang melihat langsung berlari mengejar Olivia. Olivia sampai di dekat Cakra, Cakra ingin lari namun di tahan oleh olivia, Kay dan Gevan yang baru sampai diam melihat ke arah Cakra.

Oliv terus bertanya kepada Cakra "ada apa dengan nya" namun tak di jawab oleh Cakra dia diam dengan pikiran kosong nya.

Cakra menghempas tangan oliv berlari ke arah jalan raya, Cakra berlari tanpa melihat ke arah kanan nya mobil datang mengarah ke arah nya. Olivia berteriak memanggil Cakra namun, Cakra sudah tak sempat untuk lari dirinya tertabrak oleh mobil.

Dan dia jatuh pingsan penuh dengan darah di kepalanya. Cakra melihat ke arah Gevan dan Kay setelah itu dia pingsan. Oliv berlari menghampiri cakra mengangkat kepala Cakra dan meletakan nya dia paha Oliv.

Oliv menangis' tanpa henti
"Cak...."

"BANGUN CAKRA..... CAKRA BANGUNNNN...."

Oliv terus berteriak kepada cakra menyuruh diri nya bangun.

"CAKRA BANGUN! JANGAN TINGGALIN GUE." Ucap Olivia dia menangis tanpa henti.

Gevan dan Kay ikut menangis melihat kejadian itu. Dengan segara Kay menelpon ambulans untuk datang menjemput mereka.

Gevan mengangkat Cakra membawanya untuk ke pinggir jalan, sementara Kay menuntun Oliv untuk berjalan Juni dirinya benar-benar sangat buruk.

Dia ketakutan, sedih, dan sangat prustasi. Kay mencoba menenangkan olivia. Meyakinkan Oliv bahwa Cakra akan baik-baik saja.

Lalu ambulans datang dan beberapa
Ners datang membawa T Scoop stretcher dan membawa Cakra masuk ke dalam mobil. Olivia ikut masuk menunggu Cakra di dalam ambulans, sementara Kay dan Gevan akan menyusul ke rumah sakit.

Kay dan Gevan memberikan ruang untuk Olivia sendiri, mungkin itu yang sedang di butuh kan dirinya untuk menenangkan nya.

Memiliki segalanya tidak membuatmu istimewa. Memiliki seorang yg menilai mu lebih dari segalanya, itu yg membuatmu istimewa.

kalau kamu menyesali suatu hal, hal yg bisa kamu lakukan bukanlah diam dan meratapi, tapi buatlah kamu berarti dan membahagiakannya.

~ Olivia Berlian

Kegelapan Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang