Tiga Puluh Satu

35 18 0
                                    

Bel sekolah telah berbunyi, Gevan keluar dari kelas nya Melewati kelas Kay menunggu diri nya keluar dari kelas. Hingga Kay keluar dari kelas Lalu melihat Gevan sudah menunggu nya.

"Van" Sapa Kay Kepada Gevan yang sedang memainkan hp nya. Gevan mematikan hp nya, lalu mengajak Kay untuk pulang bersamanya.


Saat mereka berdua jalan dan melihat Olivia yang sedang berjalan sendiri Kay ingin menghampiri Olivia mengajak nya bersama namun, di hentikan oleh Gevan.

"Biarin aja Olivia sendiri dulu dia butuh tenangkan pikiran nya" Ucap Gevan lalu Kay hanya mengangguk kan kepala tanda dia setuju dengan Gevan.

Mereka berdua menuju parkiran kereta dan mulai berjalan di jalan raya, saat Di jalan Gevan mempunyai ide untuk membawa Kay ke pantai melihat suasana di pantai.

"Kay..."

"Iyahh Van?"

"Mau ke pantai engga?

"Mau" jawab Kay penuh dengan senyuman.

- - -

Saat sampai di pantai, Kay langsung berlari menghampiri pantai melihat ke arah laut, sementara Gevan mengikuti Kay dari belakang.

Kay menyiram Gevan dengan air, lalu Gevan tertawa dan mengejar Kay balik karena lari Kay kencang Gevan bisa menghampiri nya dan membalas Kay.

Namun, Kay yang tak mau kalah mengejar Gevan balik. Ini pertama kali nya Gevan dan Kay bersama kembali penuh dengan kebahagiaan di Anatar mereka satu sama lain.

Mereka menghabiskan waktu bersama berdua di pantai hingga melihat matahari terbit bersama. Sangat menyenangkan hari ini melihat Gevan dan Kay telah bersama meskipun mereka tidak bakal selamanya.

Setalah matahari terbit Gevan mengajak Kay untuk pulang karena hari sudah mulai gelap, Lalu mereka pulang.

Saat di jalan kay melihat notif hp berbunyi, Kay mengambil hp nya melihat notif nya sementara Gevan sedang fokus melihat ke depan mengendarai kereta.

Kay melihat notif dari hp nya yang ternyata notif dari Twitter berbunyi, dia belum menyelesaikan membuat akun nya.

Karena Kay penasaran dia mencoba melanjutkan membuat akun dan memposting foto nya dengan Gevan kalau mematikan hpnya lagi.

- - -

Sampainya di rumah Gevan berpamitan kepada Kay untuk pulang Tetapi, sebelum Gevan pergi dia menitip pesan untuk segera memanggil dirinya jika dia dalam masalah atau apa pun itu.

Lalau Gevan pulang kerumah nya dan Kay masuk ke dalam. Kay menuju kamar nya meletakan hp nya kalau dia pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai Kay kembali ke kamar nya dan mendengar banyak notif masuk dari hp nya saat Kay melihat, kaget nya dia bahwa baru saja dia membuat akun sudah sangat ramai hingga 10rb pengikut yang mengikuti dirinya.

Setelah selesai Kay kembali ke kamar nya dan mendengar banyak notif masuk dari hp nya saat Kay melihat, kaget nya dia bahwa baru saja dia membuat akun sudah sangat ramai hingga 10rb pengikut yang mengikuti dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buset" Guman Kay lalu dia kembali menutup hp nya karena dirinya kini di serbu dengan beribu pertanyaan di Twitter.

Kay berjalan menuju kasur nya dan merebahkan dirinya. Dia Melihat ke arah kamar Gevan yang ternyata Gevan juga sedang melihat ke arah nya. Kay melambaikan tangan ke pada Gevan dan tersenyum.

Lalu di balas oleh Gevan. Gevan mengantakan sesuatu pada Kay menggunakan isyarat tangan, Gevan mengatakan bahwa Kay harus segara istirahat karena dirinya pasti lelah.

Kemudian mereka berdua mengambil keputusan untuk ber Istirahat bersama. Lalu tak lama Kay sudah tertidur dengan hp nya yang masih tetap berbunyi.

- - -

Di malam hari nya Gevan terbangun dari tidurnya. Dia melihat ke luar jendela minat langit malam yang indah. Gevan memandang ke arah kamar Kay yang terlihat Kay sedang tidur.

Gevan keluar dari kamar menuju balkon atas rumah nya. Ini menjadi kebiasaan Gevan selalu di luar rumah melihat langit malam.

Meskipun sangat gelap namun, itu sangat indah di pikiran Gevan. Namun, Samapi sekarang Gevan masih memikirkan kemana pergi nya Cakra.

Teman nya itu.... Kemana dia pergi tiba-tiba begitu saja. Gevan tak bisa tinggal diam, dia tau gimana perasaan olivia saat ini sama seperti saat aku dalam keadaan koma dan Kay sangat merasa sangat cemas dan kehilangan pasti begitu juga yang sedang di rasakan oleh Olivia.

Gevan memutuskan untuk mencari tau kemana pergi nya Cakra. Dan mengapa dia pergi tiba-tiba begitu saja. Gevan melanjutkan minat langit malam dan ternyata dia membawa buku diary.

Dia mulai menulis kembali di atas kertas menulis di bawah sinar bulan yang terang. Dia sangat bersyukur bahwa sampai hari ini dirinya masih di perbolehkan untuk menjaga Kay terus.

Tiba-tiba Gevan memikirkan tentang mimpi nya saay di ruang sakit. Meskipun dia telah berhasil keluar dari mimpi itu dia masih belum mengerti apa arti dari mimpi nya itu.

Setelah cukup lama Gevan berada di atas balkon dia kembali turun dan masuk ke dalam kamar nya. Meletakan hp nya menarik buku diary nya di tempat nya lalu Gevan menuju ke kasur nya.

Dia kembali merebahkan tubuh nya, menutup mata nya dan mulai tertidur dengan perlahan hingga akhirnya Gevan benar-benar tertidur.


Dua luka kini telah bersama Akan ada cerita baru dalam kehidupan mereka.

Menghilang nya Cakra akan menjadi alasan cerita baru akan di mulai.


Waktu terus berlalu Gevan dan Kay masih tertidur dengan nyenyak di kamar nya, sementara ternyata Cakra sedang berdiri di tengah-tengah antara kedua rumah teman nya itu.

Melihat ke arah kamar Kay dan Gevan. "Maaf Kay, Van.... Untuk sementara aku tak bisa berada di sekitar kalian" Ucap Cakra lalu dia kembali berjalan.

Hingga Cakra berhenti lagi di depan rumah olivia, dia sangat merasa sakit saat berada di depan rumah Olivia mengingat semua yang terjadi dia juga merasa sangat bersalah kepada Olivia meninggalkan dirinya dalam keadaan seperti ini.

Namun, Cakra berjanji bahwa dia akan kembali. Cakra menyakinkan dirinya bahwa dia akan kembali lagi dan menemui Olivia Berlian.

Cakra mulai menjauh dari perkataan rumah Olivia dia berjalan terus hingga tak terlihat lagi. Kemana Cakra akan pergi dia juga tidak mengetahui nya namun, Cakra telah menyakinkan dirinya bahwa dirinya akan segera kembali kepada Olivia.

Olivia yang sedang tertidur terbangun dari tidurnya melihat Cakra dalam mimpi nya. Olivia bangun dari kasur nya membuka jendela dan melihat ke arah luar jendela namun, tidak ada siapa-siapa di luar.

Dia kembali menutup jendela dan duduk di kasur nya. "Cak, lu kemana sih? Gue khawatir sama Lo. Gue kangen" Guman Olivia hingga akhirnya dia mulai menangis meneteskan air matanya.

Meskipun Olivia masih marah dengan Cakra tetapi dirinya sungguh sangat sayang dan mencintai Cakra dengan tulus apapun latar belakang tentang nya Olivia tidak perduli itu.

Dia sudah memikirkan hal itu bahwa apa pun yang terjadi dia akan selalu bersama Cakra.

"Cak, gue harap Lo segera datangi gue di mana pun Lu berada." Ucap Olivia dan dia kembali tidur di kasur nya dan menarik selimut nya dan menutup mata meskipun air mata masih mengalir di wajah nya.

Kegelapan Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang