Lily Of The Valley 0.1 - Prologue

652 43 11
                                    

Kelihatan seorang pria cantik menghentikan langkahnya tepat berhadapan dengan istana kerajaan Bouvardia— Ambrosia Palace. Istana itu terlihat megah berdiri seperti tiada beban yang bisa menjatuhkannya. Istana yang berwarna putih menjadi lambang kesucian negara Bouvardia. Istana yang menyimpan kisah duka-nya. Lebih tepatnya, sosok yang memerintah kerajaan ini telah merobek lukanya.

 Lebih tepatnya, sosok yang memerintah kerajaan ini telah merobek lukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata pria itu terlihat penuh dengan dendam. Bajunya yang sedikit terbuka tersingkap oleh angin yang berkibaran, menunjukkan bekas luka vertikal pada perut terlihat mengerikan dan ditambah dengan bekas luka pada sisi mata kanannya membentuk seperti bunga mawar.

"Kau tidak akan selamat di dalam genggamanku, Prince. Aku akan membalasmu setimpal dengan penghianatan-mu."Pria cantik itu berbisik lembut. Suaranya bergetar menahan rasa marah dalam dirinya. Wajahnya terlihat terluka menyebut panggilan Prince itu. Prince yang dahulunya tidak lupa memberikan kata-kata cintanya dengan teganya membuang dirinya setelah kejadian itu.

Wajahnya terlihat muak setelah menyadari bahwa sosok yang sangat dibencinya muncul di balik pagar istana. Prince— atau lebih tepatnya sekarang sudah menjadi seorang King terlihat berwibawa di atas kuda putihnya.

Suara riuh daripada pegawai diraja akan kehadiran King mereka membuat sosok cantik itu semakin muak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara riuh daripada pegawai diraja akan kehadiran King mereka membuat sosok cantik itu semakin muak. Berjejeran pegawai pria itu untuk menghormati sosok pemerintah negara Bouvardia.

"Saya akan ke hutan untuk berburu. Kalian tidak perlu mengikuti saya."King berkata tegas. Pegawai-pegawai disitu menatap hormat pada dirinya.

"Your Majesty, apa tidak berbahaya? Bagaimana jika kami menemani anda?"Salah satu pegawai bersuara. Mereka tentunya khawatir jika King berkeliaran sendirian. Siapa tau akan ada yang ingin menjahati pemerintah kesayangan mereka ini.

"No need to worry. I will be accompanying Your Majesty to hunt."Suara itu. Sosok cantik itu— Taeyong mengenalnya. Matanya menatap dua pria yang gagah itu.

 Matanya menatap dua pria yang gagah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lord Johnny Joaquinn. Orang kanan kepercayaan King selaku Commander-in-Chief  yang menguasai militer Bouvardia. Pria yang menjadi pujaan sahabat baiknya. Taeyong menggigit bibir bawahnya erat. Matanya berkaca-kaca mengingati sosok sang sahabat yang bahkan masih setia menemaninya untuk membalas dendam.

"Baiklah. Enjoy your hunt, Your Majesty, Commander."Mereka menunduk hormat. Taeyong bisa melihat bahwa sosok sang Raja kini mengenderai kudanya keluar daripada pagar istana. Namun, pria tampan itu berhenti mendadak— menatap tepat pada matanya. Mata itu terlihat kaget dengan penampilannya.

"Ck."Taeyong berdecak. Gawat. Dia tidak mau sosok bejat itu mendekatinya. Matanya menatap tajam ke arah pria tampan yang pernah mengisi hatinya lalu menghilangkan diri di balik tembok istana dengan memacu kudanya.

"Your Majesty? Ada apa?"Tanya Johnny bingung karena Raja-nya tiba-tiba berhenti. Mata King terlihat sendu.

"Aku melihat Trinity..."Bisikannya yang lemah membuat Johnny tersentak. Matanya dengan cepat melihat ke arah posisi yang ditatap Raja-nya. Kosong. Tiada siapapun disitu.

"Anda mungkin saja berhalusinasi karena merinduinya, Your Majesty. Lagipula anda sendiri yang mengasingkan Master Trinity daripada Marigold Valley, Your Majesty."Johnny mengingatkan. Matanya menatap ke arah sosok Raja yang terlihat murung.

Benar. Karena suatu kejadian yang dibongkarkan oleh Permaisuri-nya, King Jaehyun bertindak untuk mengasingkan sosok Taeyong Trinity dari hidupnya.

Tanpa menyadari bahwa dia telah menghancurkan hidup pria yang malang itu. Tanpa tau bahwa kejadian itu hanyalah penipuan semata-mata.

Kini, sosok Taeyong Trinity bukanlah sosok polos yang pernah mencintai sang Pangeran sedari umurnya menginjak 14 tahun. Dirinya yang dulu telah dikuburkan bersama penghianatan yang dilakukan oleh sang Pangeran.

Sang Pangeran yang menjadi nafasnya, kini menjadi setiap sayatan luka dalam dadanya. Taeyong bersumpah tidak akan pernah membiarkan sosok itu berbahagia bersama Permaisuri-nya.

Tidak akan. Darah harus dibalas dengan darah.

Itu sumpah dirinya yang ditanam erat di dalam dirinya.

Prince Jaehyun, selamat datang di dalam neraka-mu.

.

.

.

.

Hello and goodnight everyone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hello and goodnight everyone. Pertama-tama sebelum kalian memasuki cerita ini, aku ingin memberikan beberapa peringatan.

1. Cerita ini mempunyai trigger warning seperti di bawah:

• Blood
•Violence
•Killing attempt
•Suicidal
•Slight grooming
•Non-consentual sexual intercourse
•Slight missgendering

2. Dari awal aku akan bilang bahwa cerita ini berat, bahkan untukku yang menulisnya namun aku sudah terlanjur sayang dengan story-linenya.

3. Please do expect it will become worse and worse for every chapter you read.

If you are okay with that, feel free to proceed.

Enjoy!

With Love, Strawberry.

Lily Of The ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang