Lily Of The Valley; three

224 27 18
                                    

Marigold Valley, 1925, musim gugur.

Pertemuan ketiga mereka, Taeyong dijemput ke grand ball milik keluarga Joaquinn.

Itu hanyalah berkedok, karena sebenarnya Jaehyun-lah yang menginginkan kehadirannya di sana. Secara tidak sadar, hubungan mereka kini sudah menjejak ke arah setahun. Selama ini, Jaehyun hanya sempat mengirim surat-surat berisikan cintanya pada Taeyong dikarenakan dia bertugas di Bouvardia.

Taeyong tidak mengeluh. Malah, dia merasa bersyukur karena pria kaya itu masih tetap memikirkannya.

Kini, umur Taeyong telah menginjak kepada 16 tahun. Dia telah membesar menjadi seorang pria yang sangat cantik, sehingga beberapa Duke dari daerah lain sering mampir ke desa untuk melihatnya.

Taeyong masih sama. Masih memakai dress dan rambutnya mulai memanjang lagi.

Sore itu, Ten memekik riang padanya kala menerima sepucuk surat undangan daripada keluarga Joaquinn.

"Kau hebat, Yong! Bagaimana bisa kau mendapat undangan khusus daripada keluarga Lord Joaquinn?!"Ten memekik antusias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau hebat, Yong! Bagaimana bisa kau mendapat undangan khusus daripada keluarga Lord Joaquinn?!"Ten memekik antusias. Taeyong yang sedang memilin benang hanya menatap bingung.

"Bacakan untukku, Tennie."Taeyong berujar lembut. Tangannya sibuk merajut bebenang itu. Tujuannya ingin menghadiahkan pada sosok Grand Duke yang bermain di hatinya.

"Ekhem... Greetings, Miss Taeyong Trinity. You are hereby invited to the Joaquinn's Family Grand Ball Party. You can bring one of your partner to the party— I wanna go too!"Ten menjelaskan dengan mata yang berbinar. Taeyong hanya mendengarkan dengan teliti.

"Oh.. Okay then."Taeyong mengangguk setelah mendengar penjelasan sang sahabat. Ten menempel pada tubuhnya— sedikit menganggu pergerakannya untuk merajut.

"Yong.. Lalu pakaian apa yang kita pakai nanti?"Ten bertanya antusias. Taeyong mengerjapkan matanya, menatap wajah sang sahabat yang terlihat lebih antusias berbanding dengan dirinya.

"Mmm... Kau mau ke kota minggu nanti?"Tanya Taeyong. Ten mengangguk lagi. Pria mungil itu menggenggam kedua tangannya erat; mulai berhalusinasi akan bertemunya dengan pria tampan kaya raya yang ingin menikahinya.

"Ah! Tidak sabar!"Ten memekik girang.

"Ah! Tidak sabar!"Ten memekik girang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lily Of The ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang