Lily Of The Valley; nineteen

231 27 0
                                    

Matahari mulai menyelinap masuk ke dalam gorden kamar sederhana itu. Jaehyun meraba pelan sisi ranjang, namun matanya terbuka kala merasakan sosok yang mengajaknya bercinta semalam tiada.

"Erinyes..?"Jaehyun memanggil dengan suara seraknya. Pria tampan itu dengan sisa kesadaran yang tersisa bangun, kemudian menyendarkan tubuhnya pada kepala tempat tidur.

"Ugh.. Ke mana dia?"Pria tampan itu lumayan hangover, karena dia meminum cairan anggur yang banyak sebelum berakhir di atas ranjang.

"Kreak.."Pintu terbuka. Mata pria tampan itu bertubrukan dengan sosok cantik yang terlihat pincang membawa nampan berisikan English breakfast.

"Anda sudah bangun, Your Grace?"Pria cantik itu bertanya lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anda sudah bangun, Your Grace?"Pria cantik itu bertanya lembut. Dia terlihat manis dengan memakai turtleneck berwarna putih. Mungkin menutupi bercak kebiruan yang dihias oleh Jaehyun.

"Matamu sembab. Kau menangis?"Jaehyun bertanya serak. Taeyong dengan santai meletakkan nampan itu di meja tidurnya. Mata cantiknya menatap pria itu dengan pipinya yang memerah.

"Anda lupa bagaimana caranya anda menggauli saya semalam?"Bisiknya pelan. Jaehyun menguap pelan, mengambil alih tangan pria cantik itu dan dikecup pelan. Tawa lolos daripada bibirnya.

"Maafkan aku, cantik."Pria tampan itu berujar lembut. Taeyong menyadarinya. Jaehyun sepertinya ingin menghapuskan tembok canggung di antara mereka.

"A-aku? Your Grace, rasanya tidak sopan jika anda berbicara tidak formal dengan pria kelas rendahan seperti saya."Taeyong berpura-pura menatap kaget. Jaehyun lagi-lagi mengecup tangan cantik itu.

"Aku lebih menyukai jika kau bersikap tidak formal seperti sesi kita semalam, cantik."Pria tampan itu tanpa malu menyenggol sesi intim mereka yang membuat Taeyong lupa pada tata kramanya. Taeyong menggelengkan kepalanya, ingin menarik tangannya namun Jaehyun lebih sigap mencium tangan lentik itu.

"Itu... Saya hanya terbawa suasana."Taeyong berdalih. Kedua pipinya dengan lembut ditangkup oleh pria tampan itu. Mata mereka saling bertatapan. Tidak lama, karena Jaehyun memajukan wajahnya dan mencapai bibir yang mulai menjadi kegilaannya itu.

"Mmhh.."Taeyong melenguh pelan. Tangannya mengalung pada leher pria tampan itu dengan enteng. Desisan sakitnya kedengaran kala Jaehyun dengan nakal meremas bokongnya. Pria cantik itu melepaskan ciumannya, mendorong pelan tubuh sosok itu.

"Shhh.."Taeyong melenguh pelan. Jaehyun menatap khawatir. Pria tampan itu dengan panik mengusap pinggang ramping itu.

"Sakit, ya? Oh Dewa.. Apa surga duniamu sobek?"Pertanyaan vulgar itu membuat wajah Taeyong memerah malu. Matanya terpaku ke arah Jaehyun yang masih mengusap pinggang rampingnya. Bibirnya tersenyum miris. Matanya berkaca-kaca.

Lily Of The ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang