BXB
Jaeyong fanfiction.
Taeyong Trinity hanyalah seorang pria yang dikaruniai wajah yang cantik. Dirinya sedari kecil sudah menetap di sebuah panti asuhan yang terletak di Marigold Valley, sebuah desa terpencil.
Pertemuannya dengan Jaehyun Jesemiel...
Jaehyun menepati janjinya. Setelah menghilang selama beberapa minggu, pria tampan itu kembali dengan ratusan koin emas untuk membeli kepemilikannya pada Taeyong.
Bayangkan saja bagaimana kagetnya karyawan rumah bordil itu kala Jaehyun datang dengan pakaian resmi seorang Raja, menjemput calon Selirnya. Taeyong bahkan diminta memakai pakaian resmi keluarga kerajaan. Kepalanya ditutup dengan veil, hanya untuk menutupi sebagian wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Your Majesty."Taeyong menundukkan kepalanya, memberikan penghormatan pada sosok berwibawa itu. Jaehyun di dalam pakaian Raja-nya membuat hati Taeyong berdesir pelan.
"Cantikku, Erinyes."Jaehyun memuji. Senyumannya lebar, merasa bangga karena bisa memiliki sosok cantik ini. Di belakangnya, terlihat Johnny yang menatapnya khawatir. Taeyong diam-diam memberikan senyuman yang menenangkan, seperti menyatakan bahwa dia akan baik-baik saja.
"Anda menepati janji anda, Your Majesty."Taeyong berujar pelan. Wajahnya terlihat kosong. Jaehyun mengangguk, membawanya ke dalam rengkuhannya. Kening Taeyong dikecup tanpa malu.
"Tentu. Sudah ku katakan, aku tidak bercanda."Jaehyun kemudian melonggarkan pelukannya, menangkup kedua pipi cantik itu.
"Kau sudah siap ingin berada di istana, sayang?"Jaehyun bertanya lembut. Taeyong menarik napasnya pelan. Matanya bertubrukan dengan tatapan teduh pria tampan itu.
"Apa Her Highness bisa menerimaku?"Taeyong berpura-pura sedih. Jaehyun menggelengkan kepalanya, mengecup mata cantik itu.
"Terima atau tidak, kau akan menjadi Selir sahku, Erinyes. Beliau harus menerima kenyataan bahwa aku menginginkanmu."Pria tampan itu berujar tegas. Taeyong terkekeh pelan, sorot matanya terlihat sendu. Namun tidak lama karena kini tubuhnya menyendar pada dada bidang itu.
"Baiklah. Jika begitu, I am at your service, Your Majesty."Taeyong menundukkan kepalanya, lagi-lagi memberikan penghormatan pada sosok berkuasa itu.
Mereka berdua menaiki kereta kencana yang sama, karena Jaehyun tidak ingin berpisah dengan dirinya. Sesekali Taeyong menyadari tatapan khawatir Johnny yang kebetulan berada di dalam ruangan yang sama.
"Err.. Saya Commander Johnny Joaquinn, Madame."Johnny dengan pelan memperkenalkan dirinya. Madame, itu adalah sebutan khusus untuk Taeyong yang telah diperintahkan oleh Jaehyun. Pria cantik itu tersenyum tipis, menganggukkan kepalanya kecil.
"Feel free just to call me Erinyes, Commander."Taeyong dengan lembut bersuara namun disambut oleh tatapan tajam Jaehyun. Dengan posesif tangannya menggenggam tangan kecil Taeyong.
"He is a Madame for you, Commander. Know your place."Jaehyun berujar posesif. Johnny hanya mengangguk, kembali menundukkan kepalanya kala melihat tatapan tidak puas daripada sosok penguasa itu. Taeyong menepuk pelan tangan itu, menggelengkan kepalanya tidak setuju.
