Warning: mature scene and long chapter ahead. There will be triggering scene such as suicide attempt so please proceed with caution. Minor please do not interact.
Taeyong merapihkan mantel hitamnya sembari mengaca. Pria cantik itu mengoles ekstrak mawar pada bibirnya kemudian tersenyum sendu.
"Hari ini, ya...."Bibirnya berujar lirih. Tangannya menggosok pelan lehernya. Taeyong coba untuk menyunggingkan senyuman palsunya.
"Hey."Mata cantik itu menatap ke arah Victoria yang menyendar pada pintu. Wanita cantik itu terlihat memakai piama tidurnya. Ya, wajar saja karena bulan mulai memunculkan dirinya.
"Oh, Victoria."Pria cantik itu menyapa. Tangannya dimasukkan ke dalam kocek mantel lalu tungkainya menghampiri wanita cantik itu.
"Kau ingin keluar? Wangi sekali."Victoria menghirup aroma bunga mawar milik Taeyong. Pria cantik itu terkekeh canggung.
"Ya... Aku ingin menikmati makanan di pasar malam. Kau ingin menitip sesuatu?"Taeyong bertanya lembut namun wanita cantik itu menggelengkan kepalanya. Tangannya sibuk memegang perut rampingnya.
"Aku harus diet, Erinyes. Belakangan beratku semakin menaik."Victoria mengadu. Taeyong terkekeh pelan. Pria cantik itu dengan lembut menepuk pundak temannya.
"Baiklah. Jika ingin menitipkan sesuatu, bilang saja sebelum aku berangkat. Aku duluan, Victoria."Pria cantik itu pamit. Wanita cantik itu sempat melambaikan tangannya sebelum melihat bayangan Taeyong menghilang.
Baru saja Taeyong membuka gerbang utama, tubuhnya bertubrukan dengan sosok pria yang familiar.
"Kau tidak apa-apa, cantik?"Suara berat itu menembusi telinganya. Taeyong bergidik pelan, mendorong lembut tubuh pria tampan itu.
"Anda ingin kemana, Your Grace?"Taeyong berpura-pura bertanya. Padahal, dia aslinya sudah hapal akan jadwal pria ini. Berkah Johnny tentunya.
"Ya, tentu saja memesanmu. Anda sibuk?"Pria tampan itu menatap ke arah Taeyong. Pria cantik itu terkekeh pelan, menggelengkan kepalanya.
"Hari ini jadwalku kosong, Your Grace. Saya baru saja ingin mampir ke pasar malam desa. Jika anda tidak keberatan, anda ingin menemani saya?"Taeyong mengedipkan sebelah matanya genit. Jaehyun hanya bisa melongo. Terpesona, lebih tepatnya.
"Oh.. Tentu saja. Lagipula, tujuan saya ke Bliss hanya untuk mengunjungi anda."Taeyong hanya bisa memberikan senyuman palsu kala mendengar gombalan daripada pria tampan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily Of The Valley
FanfictionBXB Jaeyong fanfiction. Taeyong Trinity hanyalah seorang pria yang dikaruniai wajah yang cantik. Dirinya sedari kecil sudah menetap di sebuah panti asuhan yang terletak di Marigold Valley, sebuah desa terpencil. Pertemuannya dengan Jaehyun Jesemiel...