BXB
Jaeyong fanfiction.
Taeyong Trinity hanyalah seorang pria yang dikaruniai wajah yang cantik. Dirinya sedari kecil sudah menetap di sebuah panti asuhan yang terletak di Marigold Valley, sebuah desa terpencil.
Pertemuannya dengan Jaehyun Jesemiel...
Tubuh Taeyong terlempar ke atas tanah yang keras. Matanya terlihat ketakutan. Ini.. Ini adalah ruangan bawah tanah istana. Ruangannya sempit, juga menghasilkan haruman yang tidak menyenangkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saya ada salah apa, Your Highness? Kenapa anda memperlakukan saya seperti ini?"Taeyong bertanya kebingungan. Tidak dipungkiri, dia merasa terintimidasi, namun dia juga butuh kepastian. Selama ini dia merasa bahwa dia sudah menjadi seorang rakyat jelata yang baik, bahkan dia tidak pernah bertemu dengan sosok berkuasa ini.
"Kau masih bertanya?"Wanita cantik itu mendesis kesal. Kakinya melangkah masuk ke dalam ruangan Taeyong dikurung. Dia berjongkok, menjambak kuat rambut pria cantik itu. Taeyong mengaduh kesakitan.
"Dasar jalang yang menjijikkan. Cuih."Wanita cantik itu meludah tepat ke atas wajahnya. Taeyong masih lagi bingung. Matanya terpejam erat, menghalang liur itu memasuki matanya.
"Jalang? Siapa yang jalang, Your Highness?"Taeyong bertanya polos dan dijawab oleh kekehan wanita cantik itu, merasa terhibur melihat wajah itu.
"Siapa lagi yang berada disini selain daripada dirimu? Kau... Jalang kecil. Guna-guna apa yang kau lakukan sehingga tunanganku tertarik padamu?"Wanita cantik itu semakin keras menjambak rambut Taeyong, membuat pria cantik itu menggigit bibirnya; menahan kesakitan.
"T-Tunangan... Siapa tunangan anda, Your Highness?"Taeyong bertanya. Dia dengan lembut mencengkram tangan wanita itu, tidak ingin terus disakiti. Roseanne, Putri Mahkota itu tersenyum sinis. Matanya menatap dalam ke arah sosok itu.
"Kau sungguh ingin mengetahui siapa tunanganku? Kau tidak akan menyesal?"Roseanne menatap penuh ejekan. Taeyong mengangguk, menelan liurnya. Hatinya entah mengapa berdegup kencang.
"Siapa, Your Highness?"Pria cantik itu bertanya pelan. Roseanne terkekeh, melepaskan jambakannya kemudian menoyor kesal kepala Taeyong.
"Tunanganku, Prince Jaehyun Jesemiel. Oh, atau lebih mesranya, "Grand Duke" yang menghamilimu."Kata-kata daripada sosok wanita itu membuat Taeyong kaget bukan kepalang. Jaehyun? Jaehyun, suaminya? Tidak mungkin.
"S-suamiku? Tidak mungkin, Your Highness. Anda mungkin salah menanggapinya. Suamiku sedang bertugas di kota, menguruskan perkembangan kota."Taeyong menjelaskan secara terbata-bata. Wajahnya memucat.
"Lihat wajahku. Kau berpikir aku bercanda?"Wanita cantik itu menatap serius. Taeyong mengerjapkan matanya, masih memproses akan kenyataan ini.
"Ck. Lamban sekali. Biar aku berbaik hati menjelaskan padamu, jalang kecil. Jaehyun Jesemiel, pria yang menikahimu itu sebenarnya hanya menjadikan dirimu sebagai pelampiasannya. Kau itu hanyalah mainannya di kala dia bosan dengan kesibukannya sebagai Pangeran."Wanita cantik itu terlihat santai menjelaskan— tidak mempedulikan wajah Taeyong yang semakin pucat. Dia sepertinya tidak bisa percaya dengan informasi ini.
