BXB
Jaeyong fanfiction.
Taeyong Trinity hanyalah seorang pria yang dikaruniai wajah yang cantik. Dirinya sedari kecil sudah menetap di sebuah panti asuhan yang terletak di Marigold Valley, sebuah desa terpencil.
Pertemuannya dengan Jaehyun Jesemiel...
Please do be wary of the timestamp. It is very important, afterall.
Trigger warning; slight! mature scene, grooming .
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marigold Valley, 1926.
Pada tahun ini, Taeyong telah memasuki umur yang ke-17 tahun. Pria cantik ini bersinar, membuat pria-pria di beberapa desa sentiasa menyelinap masuk ke desa Marigold hanya untuk menatap siluetnya.
Taeyong, pria cantik ini tetaplah setia pada sosok dominan yang mengaku bahwa dirinya adalah Grand Duke itu. Taeyong tidak mengetahui bahwa di belakang tabir, pria tampan itu telah meminta persetujuan untuk menikahi dirinya bersama Nona Alice. Wanita itu tentu sangat senang mendengarnya karena pernikahan ini juga akan menguntungkannya. Panti asuhan mereka akan direnovasi dan dilengkapi dengan fasilitas secukupnya.
Setelah mereka pulang dari kencan yang sederhana, Taeyong dibawa ke gereja. Pria cantik itu awalnya bingung karena dia dipaksa untuk berdandan cantik. Nona Alice-lah yang telah membantunya.
Taeyong terlihat menawan dengan gaun putih milik Nona Alice dan kerudung pernikahan yang menutupi sebahagian wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pernikahan mereka diadakan secara sederhana. Jaehyun mengikatnya di hadapan Tuhan, dirinya, dan Johnny, pria kepercayaan sang kekasih. Taeyong kini sah menyandang marga keluarga pria itu.
Taeyong, sosok pria yang polos itu tidak dipungkiri merasa sangat bahagia karena akhirnya menikah dengan pujaan hatinya walaupun pernikahan mereka hanya sederhana.
Foto pernikahan mereka tidak dicetak, karena Jaehyun bilang mereka akan berfoto lagi nanti. Tidak mengapa, Taeyong tidak ingin memaksa. Dinikahi saja sudah membuatnya bahagia bukan kepalang.
Sekarang, Taeyong meminta ijin untuk pamit daripada panti asuhan karena Jaehyun ingin membawanya pulang.
"Aku akan merindukanmu, nona.."Taeyong berbisik lirih. Matanya yang membengkak tidak mengurangkan kecantikannya. Dia memeluk erat tubuh sang wanita yang telah menjaganya sedari kecil.
