Happy Reading!
Hana memasuki warung maktum lalu segera memesan makanan. Ia duduk dan mengambil sebungkus kerupuk dan mulai makan, tanpa peduli pada pria yang sedari tadi mengikutinya.
Setelah sepuluh menit, makanan yang ia pesan akhirnya dihidangkan.
"Selamat menikmati."
"Terima kasih, a."ucap Hana sopan. Ia dan Rea dulu memang sering ke sini karena itu sangat wajar jika Hana mengenal baik pekerja di warung maktum.
Hana segera mengambil kecap dan berniat menuangnya pada sambal ijo super pedas, tapi..
"Tidak boleh makan pedas."tegur Andrew lalu segera memanggil pelayan untuk meminta makanan lain.
"Om, apa-apaan sih?"ucap Hana kesal.
Andrew menatap tajam istrinya membuat Hana memalingkan wajahnya.
"Maaf pak, apa ada masalah?"tanya pekerja yang tadi mengantarkan makanan untuk Hana.
"Ganti semua makanan yang ada di meja. Tidak boleh pedas dan terlalu berminyak."ucap Andrew membuat pekerja bernama Fauzan itu mengernyit bingung.
"Tidak perlu, a."ucap Hana lalu tersenyum manis."Makanannya bisa dibungkus kan, a?" tanya Hana membuat Fauzan mengangguk lalu segera mengambil kembali makanan yang tadi ia hidangkan.
"Aa? Romantis sekali."sindir Andrew membuat Hana diam.
"Suami sendiri malah dipanggil om."ucap Andrew membuat Hana rasanya ingin sekali mencakar wajah suaminya itu.
"Om kekanakan sekali."ucap Hana kesal. Mereka kan sedang di luar. Mana mungkin panggil mas. Orang-orang akan curiga nanti apalagi jika ada yang mengenal dirinya.
"Terserah. Yang jelas kita masih punya masalah yang belum selesai."ucap Andrew membuat Hana segera berdiri dan keluar dari warung maktum. Andrew segera mengeluarkan uang dan meletakkan di atas meja kemudian segera menyusul istrinya.
Hana memasuki mobil dan hanya diam. Mulai sekarang ia hanya akan diam sampai suaminya meminta maaf. Siapa bilang kata maaf tidak boleh ada dalam pernikahan? Bukankah kata itu yang akan sering diucapkan.
Begitu mobil berhenti di halaman rumah. Hana bergegas membuka pintu.
Brakk
Hana menutup pintu mobil dengan keras lalu segera memasuki rumah.
"Mommy, udah pulang. Mau ma_kan?"Rea terdiam. Kenapa mommy nya hanya melengos saja. Apa terjadi sesuatu?
Rea segera mencegat daddy nya."Daddy berantem sama mommy?"tanya Rea cepat.
"Hm?"
"Masalah apa? Dad, ingat dong! Mommy kan lagi hamil."omel Rea kesal.
"Daddy cemburu."ucap Andrew membuat Rea mengernyit.
"Cemburu kenapa?"
"Ada pria yang menyanyikan lagu romantis untuk mommy mu."
"Siapa?"
"Tidak tahu."ucap Andrew lalu melangkah pergi.
"Ck! Pasti Aldo."gumam Rea. Pasalnya hanya Aldo yang menyukai mommy nya. Dan Aldo juga anak musik.
Di kamar, Hana langsung mengganti pakaian sekolahnya lalu berbaring di atas tempat tidur.
"Makan dulu."ucap Andrew tapi tidak ditanggapi oleh Hana.
"Makan dulu, sayang. Kasihan bayi kita kalau mommy nya nggak makan."
Hana segera bangun dan melangkah melewati suaminya. Ia tidak akan bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Sahabatku
RomanceMenikah? Tentu saja Hana mau. Tapi bukan sekarang, disaat ia masih sekolah. Apalagi dengan pria dewasa, ayah sahabatnya sendiri.