Di belahan dunia manapun, uang adalah benda paling berkuasa yang mampu mengendalikan nasib semua manusia. Hidup yang tadinya aman, tentram dan damai, bisa berubah seketika hanya karena benda tipis yang rapuh, namun dirajakan oleh semua orang.
Benda itu bisa saja menjebak seseorang untuk terlena dalam kesenangan. Demi meraup lembar yang lebih banyak, terkadang bisa menyihir seseorang menjadi gelap mata.
Hal itulah yang terjadi pada Shin Yeorin. Uang telah memporak-porandakan segala aspek kehidupannya.
Yeorin dulu hanyalah seorang gadis lugu yang masih duduk di bangku SMA, harus menelan kenyataan pahit ketika dirinya dijadikan jaminan atas hutang ayahnya yang percaya jika berjudi bisa menggandakan uang. Namun naas, Jumlah yang harusnya berubah menjadi berlipat ganda, menjelma menjadi tumpukan hutang.
Berkat keserakahan sang ayah, Yeorin dijadikan jaminan atas hutang-hutangnya.Peristiwa itu sudah berlalu beberapa tahun lalu. Beruntung Yeorin tidak dibeli oleh pria hidung belang untuk melayani hasrat menjijikan mereka.
Akan tetapi, Yeorin menemukan kehidupan lain yang selama ini tidak pernah ia bayangkan sebagai gadis desa yang sederhana. Kehidupannya saat ini terasa begitu gemerlap. Pakaian mahal. Perhiasan mewah. Dandanan yang bahkan mampu menghilangkan jejak kesederhanaan dalam diri Yeorin.Meski demikian, Yeorin tetap tidak bisa berbuat semaunya pada kehidupannya sendiri. Ada seseorang dibalik semua yang ia punya sekarang. Seseorang yang mengatur kehidupan Yeorin, dan teman-teman wanitanya yang lain.
"Hotel Marigold, pukul sembilan malam nanti. Tuan Koo menunggumu di suit room." Pria yang baru saja berbicara bangkit dari kasur, kemudian menyambar piyama kimono merahnya. "Bertingkah baiklah selagi aku masih memaklumi kesalahanmu kemarin malam."
Yeorin hanya mengigit bibirnya, sembari mengeratkan selimut yang menutupi tubuh polosnya. Kesalahan kemarin malam yang ia lakukan hanyalah semata-mata sebagai perlindungan diri dari tangan nakal pelanggan mereka.
"Aku hanya berusaha melindungi diri dari tangan sialan, pria Tiongkok itu."
"Kenapa?" Pria yang tidur di samping Yeorin mulai beranjak dari ranjang memberi jeda atas pertanyaannya. "Kenapa kau tidak mau tidur dengannya? Bukankah dia cukup tampan?" Dia menyambar piyama dan memasang asal tanpa mengikatkan talinya sembari menyeringai singkat. "Aku mengerti jika kau tidak mau dengan pelanggan tua. Tapi Zhang Jiangwu masih begitu muda. Dia tampan dan juga anak orang ternama di Tiongkok."
"Kau pikir pekerjaanku adalah menjajakan tubuh pada orang tampan dan kaya," ujar Yeorin sinis kemudian turun dari ranjang dengan membawa selimut yang membungkus tubuhnya ke hadapan pria tersebut. "Pikiranmu terlalu pendek, Tuan Im."
Pria bermarga Im itu lantas memantik api pada rokok yang sudah terselip di antara bibirnya, kemudian ia mengembuskan asap rokok yang baru saja dia hisap tepat di depan wajah Yeorin lalu tertawa singkat. "Lantas apa bedanya dengan yang sekarang kau lakukan? Kau menjajakan tubuh indahmu padaku malam ini."
Yeorin mengepalkan kedua tangannya, tanda ia sedang meredam amarah atas perkataan yang menusuk hatinya tersebut. Ia tidak menjajakan tubuhnya. Yeorin melakukannya atas dasar mau dan suka.
Fakta paling celaka yang terjadi dalam hidup Yeorin saat ini adalah ia sudah terjebak pada pesona Im Taehyung. Pemiliknya. Ketua kelompok mereka. Yang memiliki kendali penuh atas kehidupan Yeorin sekarang.
Yeorin diam-diam menaruh hati pada Taehyung. Hanya pria itu yang bisa menyentuh setiap inci tubuhnya. Akan tetapi, kenyataan pahitnya Im Taehyung memiliki seorang kekasih yang sangat dia cintai. Seorang wanita yang dia jaga begitu teliti seperti berlian. Tidak akan pernah tergores ataupun dibiarkan digores oleh orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Heaven and Hell
FanfictionEbook Project "Selama ini kupikir kau adalah obat dari segala rasa sakitku, tapi ternyata kau adalah sumber dari rasa sakit itu sendiri." _________________________________________ Hidup Yeorin yang sederhana berubah drastis setelah diselamatkan ole...