26.27.28 Spoiler 🔐

136 14 6
                                    

Hello, kembali lagi dengan spoiler 3 chapter. Langsung saja lah yaa...

26. Good chance don't come twice

"Di mana Yeorin?" Tanya Jungkook dengan napas tersengal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di mana Yeorin?" Tanya Jungkook dengan napas tersengal.

Nari memperbaiki posisi kakinya. Tapi tidak dengan tangannya yang masih berada di posisi sebelumnya. "Dia di kamar."

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Jungkook menatap ke arah pintu kamar. Namun saat hendak beralih kembali pada Myeong Nari, matanya menangkap botol Tequila dan gelas yang sudah berisi dengan minuman keras itu di atas meja. "Dan ... Siapa yang meminum alkohol itu?"

Nari kemudian berdiri seraya menyambar tasnya. "Anda tanyakan saja padanya, Manager Ahn. Aku pergi dulu," sahut Nari begitu acuh "Setidaknya, jika ingin membunuh, jadilah pembunuh bersama-sama. Sebab anak itu hadir karena kerja sama yang kalian lakukan. Jangan hanya menjadikan salah satu dari kalian sebagai pembunuhnya."

Dengan tatapan sengit, Nari melewati Jungkook. Namun lengannya di tahan oleh pria itu.

"Tidak terjadi apa-apa pada Shin Yeorin, kan?"

"Kenapa Anda sekarang terlihat ketakutan, Manager Ahn?" Tanya Nari menggeser posisinya untuk berhadapan dengan Jungkook.  Ia juga melepaskan cengkeraman Jungkook di lengannya. "Sudah takut kehilangan mereka?"


27. Promise not to leave me

 Promise not to leave me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah memutuskan untuk tidak mempertahankan kehamilan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah memutuskan untuk tidak mempertahankan kehamilan ini." Yeorin berucap tanpa menoleh sedikitpun pada Jungkook.

"Tidak, Rin. Tunggu!" Jungkook menggenggam tangan Yeorin. "Bukankah kau bilang akan menunggu keputusan dariku?

"Jawabannya sudah jelas. Anda keberatan Tuan Ahn. Lebih baik tidak. Karena aku tidak ingin melahirkan seorang anak yang tidak diinginkan oleh ayahnya."

"Kenapa memutuskan sendiri? Kau bahkan belum mendengar apa keputusanku."

Yeorin berdiri tepat di hadapan Jungkook yang masih duduk. "Setidaknya beri ucapan selamat tinggal sebelum berpisah. Karena aku sudah melakukannya."

28. We have to go

"Ini memang akan menjadi sulit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini memang akan menjadi sulit. Tapi selagi kau berjanji akan mengikutiku, aku akan mengusahakan segala yang terbaik. Kau mau ikut denganku, kan?"

Yeorin terdiam. Niatnya menemui Taehyung hanyalah untuk menggagalkan pekerjaan Jungkook. Tidak ada dalam rencananya untuk ikut dengan Taehyung sebelumnya. "Kondisiku tidak memungkinkan untukku ikut denganmu. Di dalam perutku ada anak pria itu."

"Berengsek! Aku melupakan itu." Taehyung sangat geram. "Yeorin aku tidak peduli anak ini anak siapa. Selagi kau bersamaku, dia akan menjadi anakku. Kau mau ikut denganku, kan?" Tanya Taehyung sekali lagi. "Jangan menyerahkan dirimu sendiri. Aku tidak mau kehilanganmu lagi."

"Baiklah aku akan ikut denganmu."


***

Kira-kira seperti itu sepenggal spoiler setiap chapter yang ada di ebooknya nanti ya gais.

Komentarnya dong.
Kalian lebih suka Yeorin happy ending sama siapa kalau sudah begini?

Dua-duanya ga mau kehilangan Yeorin loh. 🤭

Between Heaven and Hell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang