13. Is That Love?

129 21 6
                                    

Jungkook dan Yeorin tiba di resort setelah langit mulai gelap. Rencana untuk memanas-manasi Im Taehyung sambil melihat matahari tenggelam itu benar-benar gagal total. Pesan yang dikirim oleh pria itu menandakan jika dia memang tidak menaruh minat pada Yeorin, selain hanya menggunakan wanita itu sebagai pelampiasan nafsu semata.

Cara sederhana yang Im Taehyung gunakan, mampu merusak perasaan Shin Yeorin dengan sempurna. Hingga Yeorin bahkan menolak niat baik Jungkook untuk mengobati luka di bibirnya. Selama di perjalanan pun, Yeorin enggan bersuara. Dia hanya menatap kosong jalanan Jeju dari jendela mobil.

Jungkook tidak ingin menganggu wanita itu. Ia membiarkan Yeorin mengambil jeda untuk menenangkan pikirannya. Kata-kata menusuk yang merendahkan itu pasti sangat melukai hatinya. Namun satu hal yang menjadi poin utama Jungkook dalam pesan itu sekarang. Kalimat terakhir yang mengatakan; jika Taehyung menyelamatkan Yeorin. Saat itu. Yang entah kapan.

Sekarang kalimat itu membuat Jungkook penasaran. Akan tetapi saat ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya.

"Jangan lupa obati lukamu," kata Jungkook mengingatkan Yeorin ketika mereka sudah masuk ke ruang tamu kamar yang dipesan.

Jungkook memang sengaja memesan kamar dengan jenis Executive suite yang memiliki fasilitas ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur terpisah. Namun hanya ada satu kamar mandi yang lebih besar dari kamar lainnya di sini.

Yeorin tidak menghiraukan sama sekali ucapan Jungkook ketika dia berjalan menuju kamar mandi. Merasa diabaikan, Jungkook hanya menatap punggung wanita itu dalam diam. Lantas ia lebih memilih masuk ke kamar tidurnya untuk beristirahat sebentar, menunggu Yeorin selesai dari urusannya di kamar mandi.

Di kamarnya Jungkook hanya mengambil waktu untuk rebahan seraya bertukar pesan dengan rekannya—Cho Mingyu yang ia tugaskan untuk memantau keberadaan anggota Venom lain saat Im Taehyung tidak berada di Seoul. Jungkook sudah memberikan tiga nama wanita yang ia lihat bersama Yeorin ketika berada di kelab malam Tan pearl.

Jungkook menugaskan Mingyu untuk memata-matai satu persatu dari ketiga wanita tersebut untuk mengetahui jejak perjalan mereka sebelum mengantarkan pesanan venom pearl pada pelanggan.

Tanpa Jungkook sadari satu jam sudah berlalu. Ia sudah merasa gerah dan ingin segera mandi. Perutnya mulai keroncongan karena di kapal ia tidak sempat memakan makanan yang sudah dipersiapkan. Waktu untuk makan malam juga sudah terlewatkan dari jam yang seharusnya.

Jungkook kemudian keluar dari kamar, untuk menuju kamar mandi. Namun saat membuka pintu, ia benar-benar terkejut ketika mendapati Shin Yeorin meringkuk di dalam bathtub.

"Maaf. Aku tidak tahu kau masih di dalam karena pintunya tidak di kunci," ujar Jungkook cepat karena tidak mau wanita itu salah paham dengan tindakannya.

Tidak ada jawaban dari Yeorin yang terlihat menundukkan kepalanya. Rambutnya masih diikat cepol sama seperti mereka menaiki kapal. Jungkook bisa melihat garis halus dari tulang punggung Yeorin karena posisi gadis itu yang sedikit membungkuk.

Jungkook mengedarkan pandangannya sejenak dan mendapati dress berwarna broken white yang digunakan wanita itu tadi sudah tergeletak mengenaskan di lantai.

Tidak mendapatkan jawaban sama sekali, Jungkook masuk satu langkah ke dalam untuk memastikan jika Yeorin tidak pingsan atau hal mengkhawatirkan semacamnya. "Shin Yeorin, kau tidak apa-apa?"

"Bersuara lah atau aku akan memanggil ambulans," ucapnya lagi dengan nada yang terdengar cukup panik.

"Bisa bantu aku?" Akhirnya Yeorin bersuara dengan lirih dan terdengar samar karena ia menenggelamkan wajahnya di antara kedua lutut yang menekuk.

Between Heaven and Hell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang