KINAGARA [On Going]

PROLOG

Selamat datang di cerita KINAGARA 🌻🤓

Judulnya diambil dari nama Gaura Kinazelene dan juga Argara Althano 😘

Kalo mampir vote duuung 😔🤏 butuh banget suport kalian para pembaca

-Happy Reading -

Saat ini, malam sudah tiba, tak ada bintang yang menghiasi Kota Jakarta. Malam ini langit terlihat sangat gelap.

Di depan gedung yang menjulang tinggi, seorang wanita memberontak ingin masuk. Namun, para pria berpakaian serba hitam itu menahannya.

"Kembalikan suami saya! Tolong jangan tutup mata untuk kasus ini!" Wanita itu terus berteriak.

Tak ada jawaban. Terhitung sudah tiga puluh menit wanita itu berada di sana. Berkali-kali dirinya meminta agar pemilik gedung tinggi itu keluar, tetapi nihil. Orang-orang berpakaian hitam itu hanya diam seperti patung lalu bergerak kala Naima ingin masuk.

"Jangan karena kalian kaya kalian bisa melakukan hal seenaknya! Tolong beri penjelasan lebih! Di mana suami saya?!" Naima semakin memberontak. Masih tak terima dengan surat kematian yang di kirim perusahaan tempat suaminya bekerja.

Sebulan lalu suaminya memberi tahu jika mungkin dirinya tak pulang karena ada kepentingan di luar kota. Lalu sore tadi, orang-orang suruhan pemilik perusahaan ini mengantarkan surat kematian. Tentu tak jelas kronologis nya seperti apa. Itu sebabnya Naima berada di sini sekarang.

Mereka hanya mengatakan bahwa hal itu adalah kelalaian pekerjaan. Namun, mengapa jasad suaminya tak di kembalikan pada keluarganya? Mengapa mereka menyembunyikan kematian suaminya? Dan bahkan keluarganya baru mengetahuinya sekarang.

"Bunda," tegur anak kecil yang sedari tadi memperhatikan Ibunya terus menangis.

(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Suara petir menggelegar bersamaan dengan sepasang suami istri yang sedang tak baik kala itu. Terdengar pecahan kaca juga benda jatuh itu membuat seorang anak lelaki terbangun dari tidurnya.

Anak itu membuka pintu sedikit, matanya memanas melihat perdebatan Ayah dan Ibunya. Sudah amat sering mereka berdua berdebat yang tanpa mereka sadari anaknya selalu menyaksikan itu.

"Mau sampai kapan kamu membohongi saya?! Kurang puas selingkuhnya?!" bentak pria itu pada sang istri.

"Dengar! Saya tidak suka dibohongi seperti ini. Apa yang sudah kamu lakukan dengan dia?! JAWAB!"

"Mas! Ini salah kamu!" seru sang istri tak terima di perlakukan semena-mena oleh pria yang berstatus suaminya.

"KAMU SELALU SIBUK! KAMU LUPA SAMA AKU, SAMA ANAK-ANAK!"

"SAYA KERJA UNTUK KALIAN! SAYA BANTING TULANG UNTUK MENGHIDUPI KALIAN!" Pria itu murka, matanya semakin memerah.

"Apa kamu sudah melakukan hal itu dengannya?" tanyanya dengan nada pelan.

"JAWAB!"

Wanita itu menampar pipi pria di hadapannya dengan cukup keras. Tak peduli jika suaminya itu akan semakin murka nantinya.

"Kami cuma butuh waktu kamu, Mas! Apa salah? Nggak perlu harta melimpah, anak-anak cuma butuh kamu." Suara wanita itu terdengar parau menahan tangis.

"Tetap saja itu tidak akan menghapus sifat jalang kamu! Jalang tetaplah jalang!" cerca pria itu merendahkan sang istri.

Haidar sungguh tak menyangka jika wanitanya itu sudah sangat lama menjalin hubungan terlarang dengan pria lain. Sudah cukup sabar dirinya dikhianati istrinya. Haidar tahu akan tingkah laku istrinya di belakang. Dirinya diam karena berpikir bahwa istrinya akan berubah. Namun, hanya orang bodong yang berpikir demikian.

Di sisi lain, anaknya yang menyaksikan itu menahan amarah. Tangannya menggenggam kuat gagang pintu. Matanya memerah. Akhir-akhir ini justru orang tuanya lebih sering bertengkar.

(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Dah sampe sini dulu 😁

Semoga suka ya 🧚💜

Lanjut besok lagi ya prend 😘

Gimana sih awalannya menurut kalian? 🤔

Kalau ada typo tandain ya 🤭

Beli duku di makan kecoa
Di tunggu ya... 😁🤙