Kita Homo??!....

2.7K 29 0
                                    

                        Ibu Aldi sudah pergi duluan. Aldi sudah rapi dengan seragam SMA nya. "Aku pingin bareng Ayah, antar aku dulu ya Yah?" ucap Aldi sambil memeluk ayahnya. Fahry pun mencium kening Aldi... "Ya udah ,yuk sayank jangan ada yg ketinggalan." Sambil melepas pelukan Aldi.

Beberapa menit kemudia mereka udah sampai depan Gerbang sekolah. Aldi mencium ayahnya sebelum turun mobil. Aldi gak sadar kalau ada yg memperhatikan nya dari gerbang sekolah.

Mobil Fahry melaju ke toko. "Siapa yang antar kamu Al?" Tanya Burhan (temen sekolah Aldi)
Aldi jawab; Ayahku
Burhan ;  bener?
Aldi ; ya iya lah
Burhan ; kira innn....
Aldi  ; kira in siapa?
Burhan ; pacarmu, .... "Habis cara kamu menciumnya itu beda.
Aldi; beda gimana?
Burhan ; mesraaaaaaaa gitu. Aku juga mau lho dicium kayak gitu.
Aldi ; oke mana pipimu tak cium!! ...
Denger kata Aldi seperti itu , Burhan lari  menuju kelas mereka, di susul dengan Aldi , mereka kejar kejaran dan .... Booooook Burhan nabrak pak Wisnu Guru kelas mereka , "Ada Apa Han , kenapa lari-lari?",

Burhan ; saya mau dicium Aldi pak.

Aldi ; Bohong pak ,, dia yang minta di cium pak!!!

Pak Wisnu ; owh.. dia minta dicium ... trus kamu mau menciumnya?? Iya..  iya... Bapak tahu pasti kalian itu homo. "  Kata pak Wisnu sambil meninggalkan mereka. Aldi dan Burhan saling pandang dan mereka berkata; "Kita Homo?" mereka pada tertawa terbahak-bahak .

Batin Aldi ;  Ya Tuhan ,,, padahal aku homo beneran .moga mereka gak tahu dan gak pernah akan tahu.

***

Ditoko, Fahri mau keluarin HP dari tasnya, dia melihat uang yang kemarin mau di kembalikan ke pak Ardo , masih di tas.

(Perasaan kemarin sudah saya taruh di meja pak Ardo, kenapa tiba tiba di tas lagi ya...")

Percakapan WA
Fahry;
Pak Ternyata uang Bpk kemarin masih di tas . Maaf mungkin saya lupa🙏

Pak Ardo;
itu saya yg masukkan lagi ke tas mas Fahry.  Memang saya kasihkan buat mas Fahry.

Fahry;
oh.. gak begitu dong pak, itu gak sedikit lho jumlahnya, gak enak dong pak saya.

Pak Ardo;
Gampang mas, kalau berkenan nanti saya tak mampir ke toko mas Fahry. 

***

Fahry masih sedih atas kejadian kemarin. Keqilafan bersama putranya ada orang yang tahu bahkan menyaksikan. Dia merasa orang terhina dalam hidupnya.

Kata Fahry kepada pelanggan; "Buk pada ambil sendiri dulu ya buk , saya agak pusing . Nanti kalau udah ngumpul barangnya saya hitung"

"O,, ya  pak Fakhry , minum obat dong pak !,,"jawab salah satu pembeli.

"Udah kog Bu" jawabnya

Toko hari ini lumayan Rame
Walaupun kepala Fahry masih kacau dia bisa selesaikan  kerjaan itu.

Haripun beranjak sore, Datang Pak Ardo menenteng kardus. " mas ini ada oleh -oleh dari Semarang.

Fahri menyambut;
waduh kog repot-repot.., pak Ardo dari Semarang to?"

Pak Ardo;
Nggak mas ini pegawai ku yang disana , kalau saya gak survei kesana , dia yg kesini ngantar laporan bulanan. Biasanya emang bawa oleh-oleh. Tapi dirumah gak ada siapa-siapa.

Fahry;
makasih ya pak, moga jadi amal bpk. Oh ya ini uang yg kemarin.

Pak Ardo;
Tidak mas , ini uang buat mas Fahry.  Jadilah temanku mas, syukur jadi saudaraku.
Saya tadi kesini cuma mau bilang , masalah kemarin lupakan mas , saya minta maaf, saya janji tak akan bilang  pada siapapun. Anggap aja saya tak pernah melihat kalian . Dikamar itu. Saya  berjanji mas. 

Mendengar kata kata itu , Fahry renyuh ,  dia beranjak dari duduknya dan memeluk pak Ardo " Trimakasih Pak hanya bpk yg bisa menolong saya , tolong ya pak itu aib saya " ucapnya.

Fahry sudah melepaskan pelukannya, tapi Pak Ardo masih mencengkram badan Fahry. "Pak... Pak ..pak " maaf, udah pak..." Kata Fahry

Pak Ardo sedikit tersenyum dan" Mas Fahry makasih ya?"

Fahry;
"Kog makasih pak ?

Pak Ardo ; Atas pelukannya

Fahry;
hahahaha pak Ardo bisa aja. Kan saya yg di kasih Uang, dikasih oleh-oleh, dan dijaga Aib saya.
Saya yang Trimakasih serius ini pak.

Pak Ardo;
pelukan kamu lebih berharga daripada itu mas . Trimakasih juga sudah mau jadi saudara saya.

Ayah Mu Kesayangan Mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang