Ayahku Segalanya.

1.7K 23 0
                                    

Ditoko Fahry nampak sibuk , pelanggan pada ambil barang sendiri -  sendiri. Seperti biasa Fahry tinggal menghitung dagangan mereka, 

"Mana bisa aku menyisihkan waktu untuk kemajuan hotel mas Ardo, tapi emang harus di renovasi. Bangunannya kurang efektif. "

"Rame yah?" Tanya Aldi membuyarkan lamunan.

Fahry; kog cepet pulangnya,

Aldi ; ayah tu sibuk .. gak sadar ini sudah siang lho ya.

Fahry ;
o.. iya ding,  (sambil menoleh ke jam dinding). Nak , Ganti baju dulu sana , sayang nanti seragamnya kotor , tadi ayah bawa in ganti .

Aldi ; Trimakasih Yah.
Aldi menaruh tas dan mengambil baju  . Aldi kembali dari kamar mandi sudah ganteng . Pakai kaos dan bawahannya boxer.

"Putra kesayanganku , ganteng," kata Fahry .

"Iya pak sudah ganteng ,rajin pula sering bantuin ayahnya" sahut dari salah satu pembeli.

Aldi dan Ayahnya masih melayani pembeli, dan datanglah Pak Ardo.

Ardo ; Siang Fahry

Fahry; owh mas.... Monggo ini ada kursi mas.

Ardo ; iya Trimakasih ry....
( Sambil memegang bahu Fahry ,)
Itu .. putramu .... Yang kamu ceritakan itu.?

Fahry ; iya mas ,, Al... Aldi sini nak.... Salim dulu sama pakde mu.

Aldo ; Kenalin pakde, saya Aldi,..

Ardo ; Iya ... Al .... Kalau pak de Namanya Ardo , panggil aja pakde Ardo.  Ayahmu udah cerita banyak tentang kamu, katanya kamu rajin sering bantuin ayahmu.

Aldi ; iya pakde, Ayah juga kerja terus , gak pernah libur, lagi gak enak badan pun tetep kerja, kasihan  kalau gak dibantuin.  Ayah Fahry emang ayah tiri Aldi . Tapi Ayah Fahry segalanya bagi Aldi .

(Fahry tersenyum ke Aldi, Dia juga menjelaskan kalau Ardo itu Kakaknya , dan  baru memperkenalkan ke Aldi hari ini karena Ardo sibuk.)

Ardo ; Iya , Aldi kalau Ada Waktu main kerumah Pakde,

Aldi ; dimana Pakde.

Fahry ;
kita pernah transit di Hotel kan , ,,,, itu hotel pakde mu .. rumah pakde di Halaman belakang hotel itu.

Aldi ; Ayah  ... Kog .... Emm

Fahry;
Al , kita kluarga kalau kita bosen dirumah trus istirahat di hotel .. itu wajar wajar aja. 

Aldi ( ersenyum) ; iya yah , kog gak diajak ketempat pakde waktu itu ..

Ardo ; kemarin pakde mu ini baru pulang . Pas kamu sama Ayahmu kesana ,, pakde ke luar kota.

Aldi ; owh ... Iya pak de. .

Ardo ; eh ini aku tadi bawa masakan sama nasi, pada maem dulu yuk!!!

Tak lama kemudian mereka makan bersama di toko. Mereka berbincang  sambil makan.

Fahry; Mas, aku ada idde untuk hotel kita, ada beberapa yg harus dibenahi, tembok depan , digempur separoh dan belakangnya ada taman itu yg deket pintu masuk , untuk memperlebar pintu masuk dan parkir motor. Untuk belakangnya kita bikin mini resto , itu tempatnya masih luas,
Cukup ,untuk sebuah resto,  taman samping Hotel, itu terlalu luas disana kita kasih kolam renang, nantinya  kolam bisa buat Fasilitas tamu dan juga bisa di sewakan untuk umum , bgitu pula Resto.
Dan nama hotel kita "Alam Asri " itu terlalu kecil, hanya jarak beberapa meter aja bisa dilihat. Kita ubah lebih besar .. kira kira 300 meter sudah terlihat .. gitu mas.  Mas Ardo maaf Lho. Cuma bisa ngomong doang, siapa tahu Mas Ardo juga tertarik .

Ardo ; Wow ... Itu ide sangat bagus ..  biar para tamu  gak jauh jauh cari makanan, tempat kita blom ada masakan.  Dan nanti papan Nama Di ubah jadi Hotel Dan Resto. Luar biasa idemu dek.

Aldi ; iya pakde nanti kalau udah Jadi ,, Aldi juga mau bantu bantu disana .

Ardo ; Tentu saja Al ,,, bukan bantu-bantu aja. Kamu akan jadi bos disana.

Aldi ; Ah, pakde ..  nggak mungkinlah.

Ardo ; Mungkin saja Al, pakde gak punya keluarga, keluarga pakde ya kalian...

( Aldi memandang Ayahnya seolah olah gak percaya,  dengan kata pakdenya )

Fahry; makanya Al kamu yang gemati sama pakde mu. Yang care, sering main kerumah pakdemu, bantu bantu disana. Pakdemu juga orangtuamu setelah Ayah dan ibu.

Ardo dalam hati ; ( akhirnya aku punya keluarga, aku janji akan menjaga Aldi , aku akan anggap dia keponakanku sendiri.)

Aldi ; Pakde kenapa? Mata pakde berkaca-kaca? Pakde sakit?

Ardo ; (sambil mengelap mata dengan sehelai tisu) nggak Al....  cuma kelilipan...

Aldi; mungkin ini pakde,kipas ini terlalu kenceng ( Aldi mengecilkan putaran kipas Angin dan menyodorkan air minum ) Minum dulu pakde ,,,, biar Aldi yg mberesin piring.

Aldi membawa piring kebelakang toko . Disana ada kran. Untuk membersihkannya.

Disitu tinggal Ardo dan Fahry, kebetulan belom ada pembeli lagi.

Fahry ; Mas Ardo , biarpun mas gay, Aldi juga,  tolong ya mas untuk kedepannya, jaga sikap, tetap menjadi Pakde yang baik, saya akan mengizinka Aldi kerumah Mas Ardo. Agar makin Akrap . Tapi jagalah seperti keponakan sendiri . Jangan sampai membuka privasi .. Nanti akan hancur semuanya.

Ardo mengeluarkan jari kelingking nya untuk berjanji.

Ardo ; Kluarga ini sangat aku danbakan Ry.... Aku gak mungkin menghancurkannya. Dan bila qilafku datang lebih baik aku meminta padamu.

Tanpa kata mereka saling pandang, janji dan rahasia mereka tertanam dalam-dalam oleh mereka dan untuk keluarga mereka.

***


















Ayah Mu Kesayangan Mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang