Rencana Dyas

716 25 0
                                    


Setelah dua minggu berpacaran keperjakaan Anjas hilang bersama Ariana, mantan kekasih sekaligus cinta pertamanya. Mulanya, Anjas terbiasa menggunakan alat kontrasepsi, tapi begitu liar dengan banyaknya ingin coba-coba ia enggan menggunakan pembungkus karet itu. Sementara, semuanya terkendali dan Ariana tidak keberatan.

Di malam malam perayaan satu tahun bersama, Ariana mengungkapkan sesuatu yang kelak akan menjadi penyakit dalam hubungan mereka. Ariana telah mengugurkan kandungannya, tanpa memberitahu kapan jelasnya gadis itu hamil.

Anjas kecewa, menyalahkan dirinya sendiri, merasa begitu buruk, begitu jahat membuat Ariana melewati semuanya sendirian. Tapi setelah pengakuan itu, Anjas merasa ada yang salah. setiap pertengkaran yang memang di buat sengaja oleh Ariana, gadis itu selalu menyudutkannya, mengungkit penderitaanya, menuntut anjas bertanggung jawab. Biasanya Anjas akan memohon melakukan segala cara untuk mendapatkan maaf. Lama-kelamaan, hubungan mereka tidak sehat Ariana sangat posesif, mengekangnya, Anjas tertekan oleh tuntutan dan tanggung jawab, tapi secara bersamaan Ariana sengaja membuatnya cemburu dan marah. Bersama Ariana ia sering merasa bersalah, tidak percaya diri, perkuliahannya terbengkalai, dan ia menjauh dari keluarganya.

Kini saat ia jatuh cinta untuk kedua kalinya, dengan seorang gadis yang sangat ia kagumi, sangat ia hargai dan sangat ingin ia jaga. Begitu besar perasaanya, sampai Anjas rela melakukan segenap cara agar gadis itu menjadi miliknya, tetap di sisinya. Selain Anjas tidak mau menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan badan, Anjas tidak berniat mengajari Dyas mengkonsumi obat pencegah kehamilan, Dyas pernah bertanya mengenai obat itu, tapi sudah terlambat. itu malam kesekian kalinya setelah mereka bercumbu gila-gilaan.

Anjas ingin Dyas menjadi istri yang patuh, menurut dan bijaksana. Itu saja, titik. Tidak harus sempurna seperti mamanya, seorang ibu dari lima anak, menjabat posisi penting di banyak anak perusahaan dan sibuk di badan amal milik keluarga. Dyas tidak harus bekerja, berbisnis, berinvestasi atau berurusan dengan bentuk wanita sibuk oleh sebuah karier. Tapi bukan maksudnya menyuruh Dyas berhenti kuliah, mengurung istrinya di rumah, menjadi ibu rumah tangga, menjalani kehidupan monoton membosankan. Anjas ingin Dyas selalu bersamanya, kemana pun ia pergi, dimana pun mereka tinggal, ia akan memenuhi semua keinginan Dyas, jalan-jalan, belanja, bersenang-senang, bahkan jika Dyas ingin pulang kampung setiap tahun. Tapi satu, Dyas tidak harus serius dengan kuliahnya, karena ijazah sarjananya tidak akan berguna.

Sekarang dalam pengetahuanya yang minim Anjas mempertanyakan kemajuan usahanya untuk membuat Dyas hamil, sudah satu bulan mereka rutin berhubungan badan. Entah secara suka sama suka, atau Anjas memaksa, tidak ada tanda-tanda gadis itu mengandung. Anjas tidak berani bertanya langsung, setelah malam ia memperkosa Dyas pertama kalinya, sejak saat itu Dyas berubah dingin. Alhasil Anjaslah yang selalu lebih dulu memulai pendekatan, berbicara selembut mungkin, takut membuat Dyas tersinggung, karena kalau Dyas sudah marah, masalah meleber kemana-mana dan menjinakkan gadis itu susahnya minta ampun. Tapi Anjas tidak pernah kalah dalam urusan ranjang, setelah di rayu, dibelai-belai, Dyas selalu takluk meski malu-malu.

Anjas tidak akan pernah menyerah serumit apa pun menghadapi Dyas, tidak peduli betapa membingungkannya jalan pikiran Dyas. Anjas akan selalu sabar. Kehilangan gadis itu mungkin lebih merepotkan. Sekarang Dyas terus-terusan merajuk, wajahnya cemberut masam, sekalinya menatap Anjas, matanya melotot sinis. Anjas sering mendapat wajah itu, seakan akhir-akhir ini gadis itu gampang sekali marah, kadang menangis, berbicara saja harus berteriak, pokoknya Anjas akan mengangkat tangan memilih diam dari pada meladeninya.

Sekarang pun begitu, Dyas menyandarkan kepalanya di kaca mobil, kedua tangan bersidekap di bawah dada yang disadari Anjas kian membesar. Matanya menatap atas kembali ke wajah Dyas yang merengut. Gadis itu marah, bersihkeras menolak dijemput oleh Anjas. Masalahnya Anjas tetap berada di kampus, menjumpai beberapa dosen untuk konsultasi esainya, bertemu teman-temannya.

Pernikahan DYASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang