"Dend, lu yakin dewa gak abis kenapa² kan?"tanya Abraham
"Iya ham, gua yakin, emang kenapa? Dewa gapapa kan?" Tanya Dend
"Gapapa gimana, gejalanya aneh, panasnya naik turun Dend" ucap Abraham
"Atau ada keinginan dewa yang gak lu turutin" tanya Grizel
Mendengar ucapan Grizel, Dend langsung terdiam, dia nampak tertunduk lesu, namun bingung harus bagaimana.
"Kenapa lu Dend?" Tanya Aiden yang sedari tadi memperhatikan raut wajah Dend
"Sebenernya dari kemaren dewa selalu nyebutin nama Aca, dia kangen banget sama aca kali jadi ya begitu" ujar Dend
"Oalah kangen aca toh"ucap Grizel yang disambut anggukan kepala Dend
Grizell segera mengambil ponselnya dan segera memvidiocall aca.
"Telfon siapa kamu sayang?"tanya Abraham
"Ya Aca lah beb masa aku telfon kamu" ucap Grizell
Sebenernya bukan hanya Dewa, tapi Dend juga sangat merindukan aca, ingin rasanya dia berbicara bahkan bertemu dan memeluk Aca, namun rasa malu dan bersalahnya nampak lebih tinggi dari kerinduannya.
Tak lama aca mengangkat Videocall dari grizell dan grizell langsung mengarahkan kamera pada baby Dewa.
*ON CALLING*
"Acaaaaa" teriak Grizel
"Loh jel itu dewa kenapa, kok pucet banget gitu" tanya Aca
"Kangen sama lo sampe panas tinggi nih anak untung gak kejang" ujar grizel
"Heh, sembarangan tuh mulut kalo ngomong" balas aca
"Ya makanya sini samperin biar dewa sembuh" ucap grizelle
Aca hanya tersenyum, ia kemudian menyanyikan lagu kesukaan baby dewa, yang membuat dewa yang tadinya rewel menjadi lebih tenang, bukan hanya Dewa bahkan Dend juga merasa terobati dengan suara merdu aca, dia tampak ingin ikut berbicara, namun rasa bersalahnya kembali menguasainya.
*CALLING ENDED*
****
Kini Fourthever, bersama Dewa dan Dend sudah sampai di kota, mereka menuju basecamp mereka, untuk beristirahat sejenak, mereka merapikan dan membersihkan basecamp mereka dengan bergotong royong.
"Dend, sementara lu disini gapapa kan?" tanya Aiden
"Gapapa kok, makasih ya udah nerima gua" ucap Dend
"Dend, dewa gua bawa gapapa?" tanya Abraham
"Gimana ya, gua sih gapapa tapi kasian dia kalo butuh apa-apa kalian repot"ucap Dend
"Oh yaudah kalo gitu, besok pagi aja gua ambil dewa ya Dend, gua mau ngajakin dia ketemu aca" ucap Grizelle
"Iya jel, salam ya buat aca" ucap Dend pelan sembari menunduk
"Aman tenang aja" sahut Grizel
"Yaudah kalo gitu kita balik dulu ya dend, besok kabarin aja ketemu dewa dimana oke" ucap Abraham
"Iya aman, nanti gua mau bawa dewa ke kantor dulu" ucap Dend
"Waduh cosplay papa muda Dend" goda Aiden
"Bisa aja lo" balas Dend
****
Hari berganti, kini Dend tengah bersiap hendak menuju kantor karena panggilan dari beberapa direksinya, dend membawa dewa bersamanya ke kantor, saat Dend baru keluar dari basecamp bersama Dewa, dend melihat ada sebuah taksi yang mendekatinya, tanpa pikir panjang Dend segera menyetop taxi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like Crazy : Special Chapter
Teen Fiction" Anak gatau di untung kamu, Dend" ujar sang mama " Emang anak gak berguna, ngurus satu perusahaan aja ga becus kamu" tambah sang papa " M-maaf " lirih Dend . . . . . " Aku gabisa, maafin aku mungkin ini yang terbaik " ujar Alletha " Tapi sayang "...