14.

215 57 55
                                    

Saat aca terdiam beberapa menit, gelak tawa terdengar dari kedua orang tuanya.

"Hahaha, engga saya daddy sama mommy bercanda" ucap sang ayah

"Iya sayang, kamu gaperlu ninggalin FourthEver kok" tambah sang ibu

"Aaaaa Daddy mommy ishh aca udah kepikiran tauu" dumel aca

"Mommy sama daddy cuma mau kamu jujur kenapa kamu minta itu" balas sang ibu

"Jadi gini mom, kebetulan CEO DB Corp itu temen Aca, dan karena DB Corp bangkrut tuh dia jadi harus nanggung semua tuntutannya, belom lagi dia harus ngadepin orang tuanya yang sakit jiwa itu" ujar aca

"Wait, sakit jiwa gimana sayang?" Tanya sang mama

"Temen? Yakin cuma temen? Daddy tau loh ya princess nya Daddy ini gimana?" Tambah sang ayah

"Apasih Daddy ahh, iya orang tua nya Dend itu sakit jiwa tau, mereka tega buang anak mereka yg masih umur 1,5 tahun ke panti asuhan, terus mereka suka main kekerasan sama Dend" jawab aca

"Ohh jadi namanya Dend toh, gimana nih mom" ucap sang ayah menyenggol pelan sikut sang istri

"Mommy sih gimana anaknya aja dad, ya walaupun DB Corp saingan bisnis kita tapi kalo anak kita mau sama CEO nya mommy bisa apa?" jawab sang mama

"Ihhhh kalian tuh kenapa sih, aca cuma minta kalian akuisi saham DB Corp kenapa jadi kemana-mana sih, tau ahh" ucap aca hendak beranjak namun di tahan sang Daddy

"Iya sayang iya, Daddy bakal turutin kemauan kamu tapi ada syaratnya" ucap sang ayah

"Apa itu?" tanya aca dengan nada pemasaran

"Dia kan pernah gagal pimpin perusahaannya, so kamu harus bisa yakinin kita lagi untuk itu, gimanapun caranya" ucap sang Ayah

"Dan waktu kamu cuma 1 bulan selagi kita persiapin semua dokumen nya" tambah sang mama

"T-tapi mom, dad...." aca menghentikan perkataannya karena sedikit ragu

"Deal or No Deal?" tanya sang ayah

Aca menghela nafas kasar, dia sadar ini tidak mudah, bahkan dia tak punya rencana apapun, tapi dia benar-benar harus bertanggung jawab atas pilihannya

"Oke Deal" jawab aca

Aca berjalan menuju kamarnya meninggalkan kedua orang tuanya di meja makan.

Aca terdiam dia nampak kebingungan memikirkan cara bagaimana agar kedua orang tuannya untuk mewujudkan keinginan gilanya itu.
Aca mondar mandir di kamarnya, dia bingung harus bagaimana saat ini, ia mengotak atik ponselnya untuk mencari sebuah ide.

Setelah sekian lama berkutat di ponselnya, mata aca tertuju pada sebuah postingan lama di sosial medianya, dimana saat itu dia bersama FourthEver sedang shooting untuk pembuatan iklan bersama DB Corp, dia seperti menemukan sebuah ide disana.

Dia segera melakukan Panggilan group bersama ketiga temannya.

*ON CALLING*


"Hallo guys" sapa Aca

"Acaaa aakkk kangen" ucap Grizel

"Ca, lu baik² aja kan disana?" ucap Aiden

"Gua baik kok gengs, itu si Abraham kenapa offcam sama offmic dah" tanya Aca

"Gua disini" ucap Abraham yg muncul dari layar grizel

"Oalah lagi pacaran kalian" ucap Aca tertawa pelan

Like Crazy : Special ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang