BAD SACRIFICE-05

7.4K 397 10
                                    

Di halaman belakang Mansion milik Argezta. Yang dipenuhi oleh tanaman hijau beserta taman bunga kecil yang indah. Halaman belakang luas yang memiliki satu taman bunga berbentuk kubah serta pavilliun yang langsung mengarah ke danau itu terlihat sangat indah. Apalagi rumput hijaunya yang memikat mata. Menambah kesan mewah.

Shenina berjalan sambil membawa peralatan gambar tuannya. Berjalan tanpa menoleh dan hanya menatap kearah danau hingga tanpa sengaja kakinya menghantuk sesuatu hingga tubuhnya oleng dan hampir saja terjatuh kalau saja tangan besar nan kekar dari arah belakang tak menahan pinggulnya.

"Hati-hati"Tubuh Shenina hampir saja terhuyung kedepan. Namun Jonathan dengan cepat menangkapnya. Mencengkram lingkar pinggang gadis itu, sang empu menoleh kearahnya. Jonathan memandang sebuah batu berukuran sedang di bawah kaki Shenina sebelum beralih pada netra hazel milik pembantu pribadinya tersebut.

Tubuh Jonathan yang di balut kemeja perlahan terasa panas kala memandang lekat leher putih nan mulus milik Shenina. Leher jenjang serta aroma mawar yang menguar semakin membakar api gairah dalam dirinya. Bibirnya hendak jatuh pada kulit mulus tersebut. Namun dengan gerakan cepat Shenina berusaha kabur.

"Ah terimakasih, Mas"Shenina melepas pelukan Jonathan dari tubuhnya. Namun lelaki itu justru menyentuhnya semakin erat bahkan membuat seluruh alat lukisnya terjatuh kala Shenina memekik kaget.

"Mas... " Jonathan tiba tiba mencium leher Shenina tak sopan. Gadis itu bahkan mematung dengan nafas tersendat kala jemari Jonathan yang awalnya berada pada perutnya perlahan naik lalu mengusap dadanya dari luar dressnnya. Meremasnya.

Shenina terbelalak, dengan sekuat tenaga langsung menarik diri dari pelukan majikannya.

Netra gadis itu melotot tak terima. Sambil memeluk tubuhnya sendiri,gemetar seolah di perlakukan layaknya binatang. Dan di permalukan di depan bayak orang. Padahal Jonathan hanya menyentuhnya, tapi respon gadis itu sangat berlebihan.

"Maaf, saya pikir Mas Nathan sudah keterlaluan. Menyentuh tubuh wanita sembarang itu termasuk pelecehan Mas" katanya dengan suara selembut angsanya. Jonathan tak mendengar kata kata gadis itu melainkan ia hanya fokus pada suaranya yang mendayu sedih.

Jonathan memasukkan kedua tangannya kedalam sau, sambil memiringkan kepalanya sedikit kesamping. Tanpa melepas tatapannya.

"Saya kan sudah bilang"Kata Jonathan melirik Shenina intens. "Saya suka kamu"

Netra Shenina merunduk kebawah. Kakinya terasa lemas saat mendengar suara tuannya yang rendah penuh dengan ancaman. Shenina lantas memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya.

"Jadi saya rasa tak ada yang salah dengan sikap saya"Sebelah alisnya terangkat.

"Jelas salah, karena saya tidak menyukai kamu,Mas dan saya bukan wanita murahan yang dapat disentuh dengan mudah!"

Wajah Jonathan berubah dingin. Gadis itu sungguh berani menolak perasaannya. Ego Jonathan terluka namun lelaki itu tetap memasang wajah datar tanpa ekpresi kecuali netranya yang berapi.

"Maaf, tapi saya harap Mas Nathan mau mengerti dan melupakan perasaan Mas pada saya" Jonathan tertawa.

"Penolakan yang menyakitkan" kata lelaki itu. Ia lalu melangkah maju demikian Shenina yang terus mundur teratur.

"Saya pastikan, kamu akan bertanggung jawab atas patah hati saya" desisnya tajam sambil mengusap bibir Shenina kala ia berjarak kurang lebih 30cm dari wajah gadis itu. Nafas Shenina memburu ia langsung berlari menjauh seperti seekor burung yang dilepas dari sangkar.

Sedangkan Jonathan memandang ruang kosong di hadapannya sambil menyeringai.

______

Shenina langsung melepas bajunya tepat setelah ia memasuki kamar dengan perasaan campur aduk dan berantakan. Ia masih mencerna apa yang terjadi di taman belakang tadi, rasa malu sekaigus hina terasa nyata. Perlakuan Jonathan benar benar mengusik sanubari Shenina. Gadis itu memandang kaca sambil memeluk bajunya. Kini terlihat tubuh pucatnya hanya terbalut pakaian dalam saja.

BAD SACRIFICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang