BAD SACRIFICE-12

5.5K 335 8
                                    

"Kita Kedatangan tamu"

"Putri dari pewaris Narendra Grup. Mikayla Narendra, gadis yang akan dijodohkan dengan tuan muda"

Shenina terkesiap. Ia dan pelayan lainnya berbaris menyambut tamu besar keluarga Argezta. Sambil memegang tangannya gelisah Shenina tak menatap kearah keluarga Narendra yang berjalan di kawal beberapa bodyguard mereka.

Terdiri dari sepasang suami istri dan satu orang remaja perempuan yang agaknya masih bersekolah. Shenina menelan ludahnya susah payah saat netranya tak sengaja bersibobok drngan rema berponi tipis tersebut. Aura polos memancar darinya, lucu serta lembut. Shenina dapat merasakan betapa lembut tatapannya. Kulit putih gadis itu bersinar di terpa sinar matahari pagi. Begitu indah dan memikat. Itu yang bisa Shenina simpulkan.

Setelah penyambutan seluruh pelayan kembali pada tugasnya masing masing. Demikian dengan Shenina, tadi nyonya besar berpesan untuk Shenina membuat kue kering lalu mengantarkannya ke meja makan setelah makan siang. Karena hal itu Shenina bergegas menuju dapur untuk menyiapkan bahan bahan yang akan ia olah.

_______

"Sudah tradisi keluarga. Jonathan pun menerima perjodohan ini dengan baik"Jonathan yang duduk di samping ibunya menatap kearah remaja 3 tahun lebih muda di depannya. Calon istrinya yang terus menundukkan kepala malu malu.

"Sepertinya Jonathan adalah anak yang baik. Saya dengar dia juga pandai melukis" Ujar Mina Narendra selaku istri dari keluarga Narendra. Zenna terkekeh sambil memrgang secangkir tehnya.

"Ya, sama seperti kembarannya. Jonathan juga berbakat di bidang seni. Terutama seni lukis, dia suka membuat pemandangan serta wajah orang"

"Oh ya? Wah luar biasa. Apa Jonathan sudah pernah memamerkan karyanya di galeri seni?"

"Segera" jawab Zenna memegang tangan putranya sambil tersenyum kecil. Netra wanita itu mengisyaratkan Jonathan untuk tersenyum ramah pada tamu keluarga mereka.

"Ya, saya sedang mempersiapkan diri untuk itu"

"Baguslah. Jika kamu tidak keberatan. Berkunjunglah ke rumah kami. Kebetulan adik saya seorang pekerja seni yang memiliki galeri pribadi, bulan depan dia akan mengadakan pameran. Siapa tau kamu bisa memamerkan karyamu disana"ujar Mina Narendra tersenyum anggun. Wanita berdarah jepang itu menatap Jonathan lembut hingga sang empu mau tak mau mengangguk sopan.

"Akan saya pikirkan"

"Baiklah, mari kita lanjutkan pembicaraan kita tentang perjodohan ini" Lerai Zenna. Johan Argezta melirik kearah istrinya yang begitu menggebu gebu membahas sebuah ikatan kerja sama yang merugikan perasaan anak mereka.

______

"Shenina antarkan kuenya ke meja makan" titah ibu pada Shenina yang baru selesai menata beberapa kue kering bermacam warna. Gadis itu segera bergegas menuju ruang makan utama dimana seluruh orang disana menoleh kearahnya kala Shenina membukakkan pintu.

"Saya membawakan kue kering" ujarnya melangkah mendekati meja makan. Masuk di sela kursi Jonathan dan ibunya. Jonathan melirik gadis itu seperkian detik. Pinggul gadis itu sedikit menempel pada lengannya membuat Jonathan melirik kearah dua tamu di depannya yang masih asyik berbincang dengan sang ayah di samping kiri. Bibir lelaki itu membentuk sebuah senyuman penuh arti.

Dengan gerakan pelan ia mulai membelai paha bagian dalam Shenina yang masih asyik menatap kuenya. Seketika tubuhnya membeku.

Sambil meminum winenya usapan Jonathan semakin naik pada pantat sintal Shenina yang di balut rok hitam ketat—seragam pelayan milik gadis itu sambil sedikit meremasnya. Shenina bergerak mundur sambil memeluk nampannya.

BAD SACRIFICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang