BAD SACRIFICE-27

2.6K 170 1
                                    

Shenina hanya bisa menatap kosong pada dua pasangan yang tengah berbahagia di depannya. Sepasang manusia yang saling menautkan jari dihiasi cincin senada dan senyum yang kentara. Bersama hiasan mewah berwarna keemasan dan sorak sorai tamu undangan. Pesta pertunangannya Jonathan Argezta dan Mikayla Narendra berlangsung meriah dan penuh suka-cita.

Bahkan Jonathan yang sebelumnya menggaungkan cinta kini tertawa bersama keluarga dan calon istrinya. Melupakan Shenina yang selama ini di jerat dengan ribuan cinta yang menyiksa.

Gadis itu memegang dadanya sendiri. Berlalu dari sana seraya menahan sesak di dada. Baju pembantu miliknya takkan mungkin bisa bersanding dengan jas formal mahal milik Jonathan disana. Harusnya ia sadar dari dari awal, dan pergi bukan malah menahan diri. Disamping lelaki tak berhati yang gemar menyakiti.

Shenina berlari keluar dari kerumunan tamu undangan. Yang rupanya tak luput dari pandangan seorang Jonathan Argezta yang terus mencarinya lewat ujung mata.

"Jonathan izin ke toilet sebentar"katanya pada sang ibu sebelum akhirnya berlari menyusul Shenina—gadis pujaannya.

______

Sedangkan ditaman bunga yang terlihat jelita. Shenina menangis tanpa kata, sambil memegang dadanya. Ia menatap pada hamparan danau yang sepi. Bagian aula sudah dipenuhi masa kini hanya danau yang menjadi tempatnya bersambunyi. Dan melampiaskan perih.

Gadis itu menyentuh pundaknya kemudian turun pada atas dadanya yang kini berhias tato disana. Ia merasa dilema. Disatu sisi ia merasa terkhianati namun disisi lain ia tak bisa pergi.

Ia menyentuh untaian tinta hitam itu kemudian mengusap wajahnya kasar. Sebelum akhirnya melipat kefuatangannya sendiri dengan wajah sembab yang menatap danau dengan air tenang di depannya.

"Ini konsukensi yang harus kamu jalani, Shenina"Ujarnya pada dirinya sendiri. Shenina lantai menyelipkan surai belakangnya hingga tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat.

"Shenina"panggil suara bariton dari arah belakangnya. Gadis itu lantas membalikkan tubuhnya.





"Bintang, kamu juga disini?"


_______

Jonathan melangkah lebar mencari wanita terkasihnya. Mansion miliknya yang ramai di setiap sudut membuatnya kesulitan untuk menemukan tubuh Shenina yang kurus, satu-satunya yang menjadi pembeda gadis itu hanyalah surai coklatnya yang berkilau. Ia menyusuri kamar mandi, ruangan kerja sang ibu, wilayah pembantu hingga kamar gadis itu sendiri. Namun hasilnya nihil.

"Ck sialan! Kamu dimana Shenina?"gumamnya frustasi. Seketika ia teringat dengan satu lokasi yang belum ia kunjungi.

Danau Halaman Belakamg.

Dengan tergesa bahkan hingga beberapa kali menubruk orag Jonathan membuka pintu menuju akses belakang. Pentofelnya yang semula berderit seketika terhenti. Kala ia melangkah dan menyipitkan mata.

"Shenina... "giginya bergemelatuk saat menyaksikan Shenina—miliknya. Dipeluk oleh Bintang. Lelaki miskin itu kali ini benar-benar menguras emosinya. Jonathan mengambil langkah lebar untuk mendekat. Menyita perhatian Shenina yang menangkapnya. Gadis itu segera menjauhkan pelukannya seraya mengusap air matanya sedangkan Bintang membalikkan tubuhnya. Ia seketika terperanjat saat menemukan Jonathan yang menatap tajam kearah mereka.

"Disaat semua orang bekerja, kamu malah bermesraan disini. Hm?" Shenina menatap takut pada tatapan Jonathan padanya. Namun dengan cepat Bintang menyembunyikan tubuh gadia itu di belakang tubuhnya.

"Saya yang membawanya kesini"Bela Bintang. Jonathan semakin menunjukkan wajah remehnya. Sialan sekali, bisa-bisanya lelaki miskin di depannya membela Shenina. Gadis itu bahkan dengan sukarela bersembunyi dibalik tubuhnya daripada menghambur pada peluknya.

BAD SACRIFICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang