BAD SACRIFICE-17

4.9K 282 2
                                    

Terlihat seorang lelaki bersurai gondrong turun dari sebuah motor yang terparkir di pekarangan mansion milik keluarga Argezta. Bintang Angkasa sesuai namanya yang indah, lelaki 20 tahun itu juga sama sama pernah berada di lingkungan pengusaha tambang itu kurang lebih sepuluh tahun lamanya sebelum akhirnya memilih untuk keluar setelah mendapat kecaman tajam dari sang Tuan muda. Siapa lagi jika bukan Jonathan Argezta.

Bermula dari Bintang yang pernah tanpa sengaja merusak salah satu lukisan Jonathan berakhir pemecatan tak hormat. Bintang yang akhirnya pergi meninggalkan Shenina.

Semua orang tau jika Bintang adalah sahabat kecil Shenina, sosok cinta pertama yang tak terlupakan.Lelaki si pemilik netra besar dengan surai sedikit panjang, tak luput dari senyum manis yang memikat.

Awalnya Bintang adalah satu-satunya tempat Shenina untuk pulang setelah Ibu dan Isabella. Lelaki pelindung Shenina, sampai akhirnya pergi meninggalkan Shenina sendiri disini.

Mengingat masa lalu. Dulu Bintang adalah teman bercerita serta tempat bersandar Shenina saat gadis itu kelelahan dan butuh penghiburan. Banyak kenangan telah mereka lalui, Shenina dan Bintang mengenal sejak mereka sama-sama menginjak bangku sekolah dasar. Bermain sepeda, saling mengejar serta berlindung pada permainan petak umpet di ladang belakang mansion. Banyak hal yang telah keduaya lalui bersama. Tangis dan air mata pernah mereka torehkan bersama. Itulah mengapa Bintang sulit lupa begitupun Shenina yang masih mengharapkan cinta pertamanya.

"Nin" panggil Bintang saat melihat Shenina baru saja keluar dari pintu belakag mansion

"Bin, tumben kamu kesini" Bintang tersenyum memberikan satu cup lemon tea pada Shenina yang langsung diterima gadis itu dengan perasaan senang.

"Kamu masih ada kerjaan?"Shenina sedikit mengingat ingat kemudian menggeleng.

"Udah beres semua sih, tinggal nunggu Mas Nathan pulang" Bintang langsung menjentikkan jari.

"Pas kalo gitu." Katanya antusias. "Gimana kalau jalan jalan? Udah lama juga kan kita gak jalan jalan berdua?" Shenuna terdiam sebentar. Keduanya memang sudah jarang menghabiskan waktu bersama padahal banyak yang ingin di ceritakan. Gadis itu itu mengangguk pertanda setuju akan ajakan Bintang.

"Aku siap siap dulu ya?"

_______

Perihal cinta pertama. Bintang dan Shenina sama sama pernah mengungkapkan rasa jika keduanya adalah sepasang manusia yang memiliki cinta. Namun satu dan lain hal Bintang memilih untuk menyerah. Ya, membohongi rasa dan terus berada dalam kungkungan persahabatan selamanya.

"Masih suka baca novel?" tanya Bintang disela sela perjalanan mereka. Shenina memeluk pinggang sahabatnya erat saat Bintang melajukan motornya, membelah jalanan ibukota yang ramai kendaraan namun tetap indah. Interaksi antar manusia menjadi sebuah pemandangan yang mengangumkan. Bahkan kerlap kerlip lampu jalan juga menjadi pelengkapnya.

"Iya Bin. Kenapa emangnya?" Bintang pun membelokkan motornya ke suatu toko buku besar yaitu gramedia. Memarkirkan motornya disana dan turun untuk masuk ke pusat bacaan terbesar.

Mereka menyusuri banyaknya rak buku dari mulai fiksi hingga biografi. Namun yang menarik perhatian Shenina adalah rak buku fiksi remaja dan romansa dewasa.

"Bin kesini, bentar"Katanya menarik tangan Bintang. Lelaki itu terkekeh kemudian memasuki rak buku khusus remaja.

"Bagus yang ini apa yang ini?"Shenina menunjukkan 2 buku berbeda judul dan warna sampul yang berbeda.

Satu berjudul Bad Savior dan satu lagi berjudul Bad Sacrifice. Terlihat senada namun tak sama. Prolog Bad Savior menceritakan realita pernikahan selebriti dengan orang biasa sedangkan Bad Sacrifice mrncerotakan obsesi seorang pria pada wanita yang jelita.

BAD SACRIFICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang