9. Karena 'Papa'

12 2 14
                                    

Tiga hari telah berlalu. Setelah beberapa tahap Kang Sangmin dibawa ke pengadilan, ia akhirnya resmi dihukum 15 tahun penjara.

Hubungannya dengan Jian pun sudah berakhir. Mereka berdua resmi cerai, dan Jessie resmi menjadi seorang broken home, maybe?

Ngomong-ngomong, Jian kembali membuka toko rotinya yang telah lama ditutup. Dahulu Sangmin memang sangat memanjakan Jian hingga menyuruhnya untuk menutup toko tersebut agar wanita itu bisa tinggal di rumah saja tanpa harus capek-capek bekerja.

Jian benar-benar bersyukur karena hari pertama dia berjualan sudah mendapatkan banyak pelanggan. Kebanyakan dari mereka memang warga sekitar sini yang katanya sangat merindukan roti buatan Jian. Sungguh, wajah ceria dari mereka yang bahkan tidak mengungkit-ungkit masalah keluarga Jian benar-benar membuat Jessie bahagia.

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Jessie saat ini tengah duduk di dekat pintu keluar yang terbuat dari kaca.

 Jessie saat ini tengah duduk di dekat pintu keluar yang terbuat dari kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebih seperti contoh di atas.

Toko J-Beard milik Jian terletak di dekat jalan raya, maka dari itu Jessie tiba-tiba kepikiran Yeonjun. Jessie terlalu sibuk dengan kasus Papanya sehingga tidak sempat menjenguk cowok itu.

Ketika tengah asik melamun, Jessie tanpa sengaja menangkap sosok bayangan laki-laki yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Tubuh laki-laki itu mengarah langsung ke arahnya, namun karena di sana minim cahaya Jessie tidak bisa melihat dengan jelas wajah orang itu.

Keadaan jalan yang cukup sepi membuat bulu kuduk Jessie meremang, apalagi saat ini tidak ada pelanggan yang datang.

Hanya ada Jessie dan juga Jian.

"Ma, pulang, yuk!" teriak Jessie tanpa mengalihkan pandangannya.

"Hm?" Jian yang sibuk mengemas rotinya ke dalam lemari pendingin itu menatap Jessie heran. "Sebentar, Mama kemasi rotinya dulu."

Jessie tidak menjawab. Dia melihat laki-laki itu pergi ke jalan yang berlawanan dengan tokonya. Siapa dia? Mengapa ia mengenakan topi di saat malam terasa sangat dingin?

Misterius.

Sepertinya dia tidak ingin orang lain melihat wajahnya dengan jelas. Benar bukan?

Selesai berkemas, Jessie akhirnya pulang bersama Jian. Fyi, keduanya meninggalkan rumah Sangmin dan tinggal di rumah lama Jian yang sederhana.

 Fyi, keduanya meninggalkan rumah Sangmin dan tinggal di rumah lama Jian yang sederhana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taruhan; Rasa yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang