30. Dua Masalah Yang Berbeda

20 1 13
                                    

21.08 PM.

Yeonjun dan Jessie saat ini sedang dalam perjalanan pulang dari pasar malam. Udara dingin yang menusuk kulit membuat Yeonjun sedikit khawatir, takut Jessie akan bersin-bersin seperti Alyn dahulu. Itu dikarenakan Alyn tidak memiliki suhu tubuh yang stabil saat berada di kedinginan.

"Jes, lo ga kedinginan?" tanya Yeonjun sembari melakukan eye contact dengan Jessie lewat kaca spion.

"Dingin sih," jawab Jessie.

"Nanti kalo udah sampe rumah langsung bikin minuman hangat."

Jessie menatap Yeonjun bingung. "Hm iya deh."

Tak berlangsung lama, mereka sampai di depan rumah Jessie. Setelah gadis itu turun dari motor, Yeonjun segera memberikan dua kantong plastik berisikan makanan yang dia beli untuk Jessie dan dua boneka tadi.

"Makasih, Njun," ucap Jessie. Senyumannya yang hangat itu mampu membuat bibir Yeonjun juga mencetak sebuah senyum tipis.

"Jangan lupa minum yang hangat-hangat," pesan Yeonjun. "Gue duluan."

"Oke. Dah, Yeonjun." Jessie melambaikan tangannya, sementara motor Yeonjun melaju meninggalkan tempatnya.

...

Jessie baru saja selesai membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Ia berjalan santai menuju ruang tengah untuk menghampiri Jian yang sedang menonton televisi.

"Wah anak gadis Mama udah seger. Gimana tadi kencannya?" goda Jian tertawa geli.

Jessie duduk di samping Jian. "Yeonjun romantis banget, Ma."

"Oh, ya? Coba cerita, Mama mau denger."

Jessie semakin tersipu malu saat Jian dengan antusias menghadap dirinya untuk segera mendengarkan cerita. Gadis itu pun mulai menceritakan pengalamannya bersama Yeonjun saat di pasar malam tadi. Sepanjang cerita, Jian tak bisa menyembunyikan senyumannya yang lebar karena melihat Jessie terlihat begitu bahagia.

Syukurlah Jessie bisa membuka hati untuk pria lain. Sebenarnya Jian cukup khawatir jika putri tunggalnya itu akan terus menggamoni Taehyun.

"Mana coba liat bonekanya?" tanya Jian penasaran.

"Ada di kamar, Ma. Mager ah nanti Mama ke sana aja, ya."

"Kamu ini!" Jian mencubit pipi Jessie singkat. "Oh ya. Mama tadi udah buat banyak puding, besok kasih ke Yeonjun sama Vio, ya!"

"Buat aku?"

"Ada kok. Ambil aja di kulkas."

Jessie beranjak dari duduknya kemudian mengambil puding buatan Jian dan kembali. Setelahnya, mereka berdua pun menikmati puding itu.

Ting!

Jessie mengecek ponselnya saat mendengar suara notifikasi.

Jessie mengecek ponselnya saat mendengar suara notifikasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taruhan; Rasa yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang