| 28. Pagi Terindah |

257 20 13
                                    

        …Direktur TS Entertainment, Son Doha ditangkap setelah terbukti melakukan penggelapan pajak, sementara putrinya Son Naeun juga ditangkap atas tuduhan pencemaran nama baik setelah terbukti menyebarkan rumor palsu mengenai skandal pernikahan Jeon Jungkook dan istrinya, selain itu dia juga terbukti menggunakan dan mengedarkan narkotika, keduanya tengah ditahan dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut…

Jiyeon terkejut ketika televisi di ruang keluarga menayangkan mengenai penangkapan Naeun, gadis itu tidak menyangka jika kasusnya membesar sampai seperti itu. Dia pun menatap Jungkook yang sedang menikmati puding buatan Jiyeon. 

"Jungkook—apa kau dibalik semuanya?" Tanya Jiyeon merinding, kekuatan keluarga Jeon memang tidak bisa dianggap remeh. 

"Apa, Sayang?"

"Naeun—kau membuat dia kena kasus narkoba?"

Jungkook tersenyum, "Bukan aku yang membuat Naeun terjerat narkoba, dia memang melakukan banyak kejahatan. Aku hanya membantu mengungkapkan saja kok. Ah, aku masih punya perikemanusiaan—jadi tentang dia yang jual diri tidak ungkap."

Jiyeon terkejut bukan main, "Ju—jual diri?"

"Kau pikir karena apa dia bisa bertahan dengan karier bagus tanpa prestasi sama sekali,  selain jual diri ke orang-orang besar?"

"Aku tidak habis pikir dia akan melakukan hal-hal semacam itu."

Jungkook mengelus kepala istrinya, "Kau saja yang terlalu naif dan polos, dunia ini penuh dengan hal kotor, Sayang." Jiyeon menarik napas, masih tidak menyangka Naeun akan hancur seperti itu—ya, dia memang sudah keterlaluan. Naeun menuai apa yang dia tanam. "Meski aku tidak suka akan fakta ini, Eunwoo turut andil dalam penangkapan Naeun. Dia banyak membantu."

Jiyeon tersenyum, "Kenapa kau tersenyum begitu saat aku membahas Eunwoo."

"Eunwoo orang baik, kau juga berpikir begitu kan?"

Jungkook menggeleng, dia menatap wajah istrinya dari jarak dekat. "Orang baik mana yang berniat merebut istri orang lain, hmm?"

Senyuman Jiyeon sirna, "Itu masalah berbeda."

"Berhenti membelanya, atau aku akan menghukummu."

"Tck—iya-iya, maaf. Kau sekarang suka mengancam ya?!"

"Itu karena kau nakal, Sayangku." Jiyeon cemberut mendengarnya, "Tapi, jangan khawatir. Hukumannya, kau akan menyukainya." Jungkook berbisik mesra di telinga sang istri, gadis itu sampai merinding. Melihat  ekspresi istrinya, Jungkook tertawa—menggemaskan sekali pikirnya. Kakek yang baru saja pulang setelah menghadiri pertemuan dengan para pemegang saham segera menghampiri kedua cucu kesayangannya. 

"Bagaimana, Kek?" Tanya Jungkook penasaran dengan hasil rapat para tetua. 

"Kalian berdua harus mengadakan klarifikasi mengenai rumor yang beredar, meskipun pelaku sudah ditangkap. Rumor sudah terlanjur menyebar luas, image kalian terlanjur rusak. Maka, kalian harus meminta maaf dengan tulus pada masyarakat."

"Apa harus sampai begitu, Kek? Toh, masalah sudah selesai."

Kedua mata kakek berubah nyalang mendengar ucapan cucunya, “Jungkook, kepercayaan masyarakat adalah kunci kesuksesan bisnis keluarga kita selama ini."

"Baiklah, Kek. Aku mengerti."

"Sebaiknya kalian bersiap sekarang, perusahaan sudah menyiapkan konferensi pers, dua jam lagi akan dimulai."

Jungkook mengangguk, "Ya, Kek."

"Jiyeon, Sayang. Ini untukmu, tadi saat pulang Kakek mampir ke toko kue, kau suka tiramisu kan?" Jiyeon begitu terharu sebab kakek begitu perhatian padanya, dan semakin perhatian semenjak hamil. 

[M] Acquiesce | JJK√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang