| 32. Kalut |

154 12 3
                                    

               Jungkook berlarian di koridor rumah sakit dengan perasaan kacau balau, begitu mendapatkan telepon dari Jimin mengenai kecelakaan yang menimpa Jiyeon, dengan tergesa-gesa dia segera pergi untuk melihat kondisi istri tercintanya. Sepanjang perjalanan Jungkook berdoa agar Jiyeon dan calon anaknya baik-baik saja. Di belakang Eunwoo pun ikut menyusul sebab dia juga sangat khawatir ketika mendengar Jungkook yang terkejut mendapatkan kabar mengenai istrinya. Dia tidak sengaja mendengar Jungkook menerima telepon dari Jimin setelah pertengkaran mereka sebelumnya. Sama seperti Jungkook, Eunwoo juga begitu cemas saat ini. 

"Apa yang terjadi pada Jiyeon?! Kenapa dia bisa kecelakaan?!" Jungkook bertanya sembari menarik kerah kemeja Jimin, pria itu tampak masih begitu kalut. 

"Tenanglah Jungkook, aku akan jelaskan perlahan. Tenangkan dirimu dulu, please…" Jungkook melepaskan cengkeramannya, pikirannya kacau balau. 

"Aku bertemu dengan Jiyeon hari ini, jangan salah paham dulu—aku menemuinya untuk memberikan bukti bahwa malam itu Jieun menjebakmu. Aku ingin memperbaiki kesalahanku Jungkook, aku serius."

Jungkook hanya menatap Jimin datar, dia masih kesal pada sahabatnya itu. "Lalu saat kami berpisah, Jiyeon ditabrak seseorang, menurut saksi mata mobil itu sengaja menabrak Jiyeon yang hendak menyeberang jalan." Hati Jungkook pilu mendengarnya, pastilah sang istri merasa begitu kesakitan luar biasa. Eunwoo pun begitu terpukul mendengar cerita Jimin mengenai kecelakaan yang menimpa gadis tercintanya itu. 

"Ya Tuhan…. selamatkan istri dan anakku." Jungkook luruh di lantai, kenyataan yang harus dia hadapi begitu pilu. 

"Jungkook, aku tidak akan menutupi apapun darimu. Yang menabrak Jiyeon adalah Jieun." Jungkook terdiam lama, kemudian dia menatap Jimin dengan wajah terkejut. 

"Apa katamu?"

"Jieun yang menabrak Jiyeon, aku sempat melihat mobil pelaku. Kalau melihat CCTV juga pasti ketahuan dengan jelas." Terang Jimin, Jungkook mengepalkan tangannya kuat, hatinya sungguh sakit dan marah—tidak pernah menyangka Jieun akan sejahat ini. 

"Sialan! Brengsek!" Jungkook meninju dinding untuk melampiaskan kemarahan, sungguh saat ini dia ingin sekali membunuh Jieun yang telah menyakiti istrinya. Eunwoo segera menari Jungkook menjauhi tembok, tangannya sudah berdarah-darah, dia bisa mengerti kehancuran yang dirasakan pria itu. 

"Menyakiti diri sendiri tidak akan menyelesaikan masalah, sadarlah! Tenangkan dirimu!" Ujar Eunwoo dengan suara sedikit tinggi, Jungkook meneteskan air mata. Kenapa harus istri dan calon anaknya yang menanggung rasa sakit? Kenapa bukan dia saja? Pikir Jungkook. 

Jungkook benar-benar merasa kecewa pada Jieun—dia bersumpah akan membuat perhitungan pada gadis yang pernah begitu berarti dalam hidupnya tersebut. Dia hanya bisa berdoa agar Tuhan menyelamatkan istri dan calon anaknya, memberikan kesempatan padanya untuk bertemu mereka lagi. 

Eunwoo dan Jimin pun ikut berdoa dengan tulus, mereka pun tidak ingin terjadi hal buruk pada Jiyeon. 

Tidak berapa lama, ruang operasi terbuka menampilkan Sungyoon yang keluar dari sana dengan wajah lelah. Ya, kebetulan Jiyeon dibawa ke rumah sakit tempat Sungyoon bekerja dan saat kejadian dia sedang jaga. Ketiga pria itu segera menghampiri Sungyoon dengan wajah penuh harapan agar Jiyeon baik-baik saja. 

"Sungyoon, bagaimana Jiyeon?" Jungkook benar-benar ingin mendengar kabar baik saat ini, sungguh dia tidak akan sanggup mendengar berita buruk. Tatapan mata Jungkook begitu pilu dan penuh harap berharap Sungyoon akan memberikan berita baik.

"Syukurlah Jiyeon berhasil melewati masa kritisnya, hanya saja dia mengalami koma untuk sementara waktu sebagai dampak dari syok pasca kecelakaan. Doakan saja Jiyeon segera sadar." Jungkook merasa lega dan bersyukur istrinya bisa selamat dari maut meski dia sedih sang istri mengalami koma.

[M] Acquiesce | JJK√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang