Adzan asar sudah terdengar dari kejauhan. Aminah lekas mengambil air wudhu dan langsung menunaikan kewajibannya. Selepas itu ia pergi ke rumah Ustadzah Risa untuk kajian rutin setiap minggu.
Sesampainya di sana, Aminah duduk bersama teman akrabnya yang baru saja memutuskan menjadi mualaf, Katrina namanya. Kadang, Aminah merasa kalah dari Katrina, ia begitu gigih memperdalam agamanya. Setiap ada jadwal kajian, ia selalu jadi orang pertama yang duduk dalam majelis itu. Sedangkan Aminah mengumpulkan niat untuk berangkat saja perlu waktu berjam-jam.
“Huh, gak apa-apa. Kata bunda, Aminah mau datang saja itu sudah anugerah yang besar. Artinya Allah masih memilih Aminah untuk dapat ilmu di antara banyak remaja yang lebih memilih nongkrong dan hura-hura.” Ucap Aminah menyemangati diri sendiri.
Hari ini, Ustadzah Risa menjelaskan tentang keutamaan menjadi perempuan berilmu. Pembawaan wanita setengah baya yang lembut dan sangat pengertian itu membuat Aminah betah berlama-lama di sana. Apalagi Katrina yang sedari tadi begitu fokus memperhatikan setiap kata yang diucapkan Ustadzah Risa dari balik cadar.
“Anak-anakku, para perempuan yang sudah mulai beranjak dewasa. Kita semua tahu bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.” Ucap Ustadzah Risa mulai masuk ke inti kajian.
Aminah duduk bersandar pada dinding sambil memikirkan nilai tugas biologinya kemarin yang mendadak ambruk. Mendengar Ustadzah akan segera memulai kajian, Aminah bergegas membenahi posisi duduknya yang sebelumnya ketahuan sekali kalau ikut kajian dengan malas.
“Anak-anakku semua, apa kalian sudah pernah mendengar kisah teladan dari seorang wanita hebat bernama Ummu Al Hasan?” Tanya Ustadzah Risa.
“Aminah belum tahu, Ustadzah.” Jawab Aminah yang baru saja mendapatkan butiran semangat.
“Yang lain bagaimana?” Tanya Ustadzah dengan ramah.
Serentak semuanya menggelengkan kepala pertanda mereka juga belum pernah mendengar kisah teladan itu.
“Jadi, Ummu Al Hasan itu adalah seorang perempuan dari Andalusia, yang sekarang bernama Spanyol. Kakek buyutnya merupakan seorang budak, selain itu tempat tinggalnya sangat jauh dari pusat peradaban Islam. Namun, ia tidak pernah patah semangat untuk belajar ilmu agama sebagaimana para pria. Ia rela berjalan kaki menempuh perjalanan dan mengabaikan statusnya sebagai perempuan demi bisa menuntut ilmu.” Ujar Ustadzah Risa.
“Ummu Al Hasan ini berguru kepada Baqi’ bin Makhlad yang merupakan salah satu murid kesayangan Imam Ahmad bin Hanbal. Ummu Al Hasan terus berguru kepada Baqi’ hingga ia menguasai fiqih dan meriwayatkan hadis. Namanya menjadi terkenal di kalangan para ulama karena kecerdasannya. Ia pun dikenal sebagai murid utama Imam Baqi’. Bahkan hampir di setiap kitab yang mengulas gurunya, nama Ummu Al Hasan turut serta.” Tambah Ustadzah Risa.
Semua fokus mendengarkan kajian yang dipimpin oleh Ustadzah Risa itu, tak terkecuali Aminah yang sedari tadi menatap Ustadzah Risa dengan penuh kekaguman.
“Ada lagi kisah teladan dari Ummul Mukminin, Aisyah ra. Walaupun berstatus sebagai istri Nabi, beliau tetap disuruh oleh Rasulullah untuk terus belajar. Berkaca pada sejarah yang mengatakan, jika diibaratkan seluruh ilmu milik muslimah sesudah Aisyah dikumpulkan, itu pun masih belum cukup jika dibandingkan dengan ilmu milik Aisyah ra., Masya Allah..” Tutur Ustadzah.
Semua orang yang ada dalam ruangan itu tetap memusatkan perhatian pada penjelasan Ustadzah Risa.
“Anak-anakku tersayang, menjadi perempuan bukan berarti kita harus merasa terhalang untuk terus belajar. Kita sudah berada pada zaman di mana perbedaan jenis kelamin bukan alasan untuk kita menjadi bodoh. Ilmu yang kita miliki bukan hanya untuk kita sendiri mengingat nantinya kita akan menjadi seorang ibu. Jika seorang ibu bisa mempersiapkan anaknya dalam menghadapi kehidupan dengan dasar agama yang kuat, maka ia telah berhasil mempersiapkan generasi yang hebat. Karena ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.” Ucap Ustadzah dengan sangat lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/356601079-288-k113973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Insan Terbaik di Waktu Terbaik
Chick-LitCerita ini sudah terbit ya, jadi untuk kamu yg mau bertanya perihal buku bisa langsung chat aku:) vote and comment guys! Aminah Wardhani, gadis cantik dengan sifat manja luar biasa dan tingkah unik di atas rata-rata ini tengah jatuh cinta dengan seo...