~Love Me Like You Do~
Ellie Goulding
*
-Never knew that it could mean so much, so much-
*
Barcelona, Spain | Angels HotelPriscilla menarik selimut tebal untuk menutupi seluruh tubuhnya ketika hawa dingin semakin terasa. Tubuhnya terus bergerak mencari kehangatan. Priscilla memiringkan posisinya ketika rasa hangat mulai berjalar ke seluruh tubuhnya.
Apollo yang sedari tadi sudah membuka matanya dibuat tersenyum dengan tingkah Priscilla. Tubuh mungil wanita itu terus menempel pada tubuhnya-mencari kehangatan. Apollo bergerak mengubah posisi tidurnya dan memeluk hangat tubuh mungil Priscilla yang meringkuk. Dengan penuh kelembutan, Apollo mengelus rambut Priscilla dan mencium singkat keningnya.
"Hei," sapa Apollo ketika kedua mata Priscilla terbuka. Priscilla measa dirinya sedang bermimpi. Sapaan serak dari Apollo terdengar sangat seksi. Terlebih wajah tampan rupawan pria itu yang sangat dekat dalam penglihatanya. Bahkan wajah bangu tidur Apollo masih terlihat menggoda. Dilihat dari sisi mana pun, dalam keadaan apa pun, Apollo akan tetap terlihar rupawan.
"Sweet dream," ujar Priscilla pelan. Apollo mengernyit tidak mengerti. Apakah Priscilla sedang mengigau? "Nyawamu belum terkumpul sempurna?" tanya Apollo sembari menggerakan telapak tangannya di hadapan wajah Priscilla. Seperti sadar kalau yang sedang ditatapnya adalah subuah kenyataan, Priscilla langsung bergerak sedikit menjauh dari dekapan Apollo.
Rona merah muncul di pipi Priscilla saat sadar kalau tubuhnya dan tubuh Apollo sama-sama polos-tidak berbusana. Bayang-bayang kegiatan semalam kembali teringat, dan semakin membuat wajah Priscilla memerah bagai buah tomat.
Priscilla menarik selimut tebal yang ada untuk menutupi dirinya dan memastikan kalau Apollo tidak lagi melihat tubuh polosnya. Oh astaga! Tubuh Priscilla terasa panas saat melihat keindahan tubuh atas Apollo. Kenapa pria yang ada di sampingnya ini sangat menggoda? Priscilla bisa hilang akal kalau seperti ini. Apakah Tuhan menciptakan Apollo dalam keadaan bahagia? Kenapa setiap inci dari diri Apollo terlihat sempurna?!
Priscilla mengalihkan pandangan matanya dari tubuh atas Apollo. Sudah cukup! Terus memandangi dada bidang Apollo hanya akan membuat otaknya membayangkan hal-hal terkutuk. Ketika mata coklatnya menatap wajah Apollo, Priscilla melihat senyum manis terukir indah di wajah rupawan pria itu. Senyum itu membuat perut Priscilla tergelitik-seperti ada kupu-kupu berkeliaran.
"Jam berapa ini?" tanya Priscilla. Ia tidak mau Apollo menyadari rasa kagumnya atas kesempurnaan pria itu. Priscilla tidak ingin membuat dirinya menjadi konyol di hadapan Apollo.
"Hampir jam dua belas siang. Kenapa? Apakah kau lapar?" jawab Apollo sekaligus bertanya.
"Agak," balas Priscilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR fool's Gold | END
RomanceHell Angels Series #6 Highest rank : #1 in youngadult Jan-06-2024 #2 in fiksiremaja Mar-08-2024 #3 in love Jun-18-2024 #1 in keluarga Jun-22-2024 #1 in indonesiamembaca Aug-05-2024 Banyak orang berkata, masa lalu itu sulit dilupakan, bahkan terkadan...