M i s s i n g

2.1K 85 10
                                    

~Better Man~

Taylor Swift

*

-We might still be in love, if you were a better man-

*

Apollo melirik jam dinding yang terpajang di kamar Celestial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apollo melirik jam dinding yang terpajang di kamar Celestial. Sekarang sudah memasuki waktu makan malam, namun Apollo belum melihat kehadiran Priscilla. Hal tersebut membuatnya cemas. Seketika, pemikiran buruk menghantuinya. Benaknya mulai menduga-duga kalau Priscilla kembali melarikan diri darinya.

Sebelum meninggalkan kamar Celetial, Apollo mengecup pelan kening putrinya yang sudah tertidur beberapa saat lalu. Ia akan menunggu Priscilla di meja makan. Bisa jadi Priscilla terjebak macet. Atau mungkin sedang dalam perjalanan pulang.

Mata hijau Apollo menyipit tajam ketika melihat Alderad menghampirinya tergesa-gesah. Batinnya bertanya-tanya apa yang sedang Alderad lakukan di sini, di mansion-nya. Tidak biasanya pria itu memunculkan diri di hadapannya setelah masalah yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Biasanya, Apollo hanya akan bertemu dengan Alderad dalam acara tertentu.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Apollo ingin tahu.

"Thena ada di sini?" tanyanya cemas. Ada ketakutan dalam raut wajah tampan Alderad. Ketakutan yang hampir tidak pernah Apollo lihat dalam diri Alderad selama seumur hidupnya.

Apollo mengernyit bingung. Merasa heran dengan pertanyaan yang baru saja terlontar dari mulut Alderad. Apakah pria ini sudah gila? Untuk apa menanyakan keberadaan Thena kepadanya? Tepat di dalam mansion-nya?! "Kenapa kau bertanya padaku? Aneh sekali," sinis Apollo.

Alderad mengabaikan nada sinis yang Apollo beri. "Bukankah Priscilla bersama Thena?" tanya Alderad limbung. Alis Apollo semakin mengkerut. Sepasang bola matanya menatap Alderad penuh kebingungan. "Priscilla sudah kembali? Mereka pergi bersama," sambungnya.

"What the hell are you talking about?! Priscilla tidak pergi bersama Thena. Dia pergi berbelanja bersama Savana," balas Apollo. Wajah Alderad terlihat ling-lung. Tidak mengerti dengan apa yang terjadi. "Kau mengigau? Aneh sekali!" ejek Apollo.

"Tidak, aku tidak mengigau! Thena memberi tahuku kalau dia ingin menemui Priscilla untuk menjelaskan kesalah pahaman yang terjadi di antara dirinya dan dirimu. Priscilla tidak mengatakan itu padamu?" tanya Alderad. Apollo terdiam. Wajahnya berubah menjadi muram. Kecemasan mulai mengepung dirinya.

"Dia berkata padaku ingin pergi bersama Savana," ujar Apollo pelan.

"Hubungi Savana," titah Alderad. Apollo mengangguk dan segera melaksanakan saran Alderad. Tangannya mencari nomer Savana dan langsung menghubungi nomer tersebut. Butuh beberapa detik hingga Savana mengangkat panggilannya.

YOUR fool's Gold | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang