~Block Me Out~
Gracie Abrams
*
-I should be happier now, so why do I feel this quiet?-
*
New York City, United States of America | LaDe Café
Priscilla masuk ke dalam LaDe Café untuk menemui Charlie sekaligus menceritakan tentang kehamilannya kepada Savana. Setelah memikirkan matang-matang, akhirnya Priscilla memutuskan untuk berhenti bekerja di café sederhana milik Charlie. Rasanya cukup berat melepaskan pekerjaan sederhananya ini, namun ini semua demi anak yang ada dalam kandungannya.
"Pris?! Kau sudah sehat? Kemarin aku mampir ke apartment milikmu, tapi tidak ada siapa-siapa. Apartment milikmu kosong," kata Savana, menyambut kehadiran Priscilla. Kondisi café masih sepi, maklum saja karena masih pagi dan belum masuk jam istrirahat.
"Aku sudahh tidak tinggal di sana, Sav," balas Priscilla, menarik kursi untuk duduk. Savana mengernyitkan keningnya bingung. Kenapa Priscilla tidak memberi tahunya jika pindah? Tidak seperti biasanya. "Pindah? Kenapa tidak memberi tahuku? Dan tolonglah Pris! Kau harus bersiap dan membantuku!" ucap Savana.
"Maaf, Sav. Aku ke sini bukan untuk membantumu, tapi aku ingin menemui Charlie," balas Priscilla, kembali membuat Savana kebingungan. Seperti tahu kalau temannya itu tidak paham, Priscilla segera melanjutkan ucapannya untuk memberi penjelasan. "Aku ingin mengundurkan diri dari LaDe Café. Maaf tidak memberi tahumu lebih dulu. Awalnya aku memang tidak ingin meninggalkan tempat ini, tapi apa boleh buat."
"Mengundurkan diri?! Apa maksudmu?!" histeris Savana.
Priscilla menarik napasnya dalam. Menatap wajah Savana dengan tatapan tidak yakin. Priscilla harus memberitahu kondisinya pada Savana. Bagaimana pun, Savana lah orang pertama yang menolongnya dan wanita itu berhak atas penjelasannya. "Aku hamil Sav. Dan untuk menjaga kondisiku dan kandungan ini, aku harus banyak istirahat. Jadi aku memutuskan untuk berhenti bekerja," ucap Priscilla benar-benar membuat Savana terkejut.
"A-apa? Kau hamil?!" tanyanya tidak percaya. Priscilla hamil? Apakah ini sebuah lelucon? Jika iya, maka ini sama sekali tidak lucu. "Apa maksudmu, Pris? Melihat kau dengan seorang pria saja tidak pernah. Bayi siapa?!" sambungnya ingin tahu lebih. Priscilla ragu untuk memberi tahu siapa ayah dari bayinya kepada Savana. Mengetahuinya hamil saja sudah membuat Savana terkejut seperti itu. Bagaimana jika Savana tahu jika Apollo ayah dari bayi dalam kandungannya?
"Berjanji jangan terkejut!" pinta Priscilla.
"Ya, ya! Aku berjanji," balas Savana tidak sabaran.
"Apollo."
"What the fuck?!"
"Hei! Kau sudah berjanji tidak akan terkejut!" kesal Priscilla, namun Savana tidak memperdulikannya. Apollo?! Bagaimana bisa? Astaga! Savana tidak menduga jika hubungan Priscilla dan Apollo akan sejauh ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR fool's Gold | END
RomansaHell Angels Series #6 Highest rank : #1 in youngadult Jan-06-2024 #2 in fiksiremaja Mar-08-2024 #3 in love Jun-18-2024 #1 in keluarga Jun-22-2024 #1 in indonesiamembaca Aug-05-2024 Banyak orang berkata, masa lalu itu sulit dilupakan, bahkan terkadan...