~2step~
Ed Sheeran
*
-All my troubles turn to nothing when I'm in your eyes-
*
Sudah satu bulan berlalu. Dan selama sebulan ini Priscilla tidak lagi melihat keberadaan Apollo. Terakhir kali Priscilla melihat Apollo adalah malam itu saat keduanya meluruskan segala hal yang sebelumnya terjadi. Apollo seperti ditelan bumi. Menghialang tanpa kabar.
Priscilla menatap pantulan dirinya yang ada di dalam cermin. Wajahnya terlihat putih pucat. Itu semua karena tiga hari kebelakangan ini Priscilla merasa mual dan pusing. Tapi kenpa makin kesini semkain parah? Awalnya Priscilla mengira karena lelah bekerja. Wajar saja karena LaDe Café kembali ramai. Sangat ramai! Café sederhana itu seperti tidak pernah sepi. Namun karena tidak lekas membaik, mumbuat pikirannya berputar kembali mengingat obrolan malam itu saat bersama Apollo.
Hamil?
Tidak, tidak! Priscilla hanya kurang enak badan saja! Ia butuh istirahat penuh agar kondisinya membaik, maka dari itu Priscilla segera mengirimkan pesan kepada Savana-memintanya menyampaikan izin tidak masuknya kepada Charlie. Ya, hanya butuh istirahat! Tapi bagaimana jika gejala ini tanda dan bukan sakit?
Kapan terakhir Priscilla datang bulan? Bukankah sudah satu bulan lebih ia tidak menstruasi? Mual dan pusing? Gejala itu sudah melandanya tiga hari kebelakangan ini dan itu juga termasuk tanda-tanda hamil kan? Dan ketika Priscilla berusaha memuntahkan isi perutnya pun tidak ada apa-apa. Bagaimana ini?!
Priscilla berjalan keluar dari kamar mandi. Wajahnya terlihat ling-lung dan pucat. Hembusan kasar keluar dari mulutnya saat bokongnya duduk di atas kasur. Hanya ada satu cara untuk memastikan jika dirinya hamil atau tidak. Apa lagi kalau bukan mengeceknya melalui tespek?
Tanpa pikir panjang, Priscilla segera keluar dari apartmen miliknya menuju apotek yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Tak butuh waktu lama untuk sampai di apotek. Priscilla memandangi berbagai macam tespek yang tersusun rapih di rak. Apakah satu saja cukup? Priscilla pikir tidak, maka dari itu ia mengambil lima kotak tespek berbeda-beda merek. Benarkah lima cukup? Bagaimana jika tidak akurat? Tanpa berpikir jernih, Priscilla mengambil asal beberapa kotak lagi dan berjalan menuju kasir untuk membayar.
"Untuk dirimu?" tanya kasir apotek. Priscilla menatap kasir itu dengan tatapan cemas. Kilat panik terlihat di mata coklatnya. Apakah masih kurang? Apakah iya harus membeli lagi?! Dan seperti paham dengan ekspresi dan tatapan Priscilla, kasir itu melanjutkan ucapannya, "Ini lebih dari cukup."
"Terima kasih," ujar Priscilla setelah membayar total tespek yang dibelinya. Sepanjang perjalanan pulang Priscilla terus memikirkan bagaimana caranya memakai semua tespek-tespek ini? Berapa kali ia harus membuang air kecil? Tapi yang lebih ia takutkan adalah bagaimana jika dirinya benar-benar hamil?
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR fool's Gold | END
RomanceHell Angels Series #6 Highest rank : #1 in youngadult Jan-06-2024 #2 in fiksiremaja Mar-08-2024 #3 in love Jun-18-2024 #1 in keluarga Jun-22-2024 #1 in indonesiamembaca Aug-05-2024 Banyak orang berkata, masa lalu itu sulit dilupakan, bahkan terkadan...