E p i o l o g u e

3.9K 119 12
                                    

~Sunsetz~

Cigarettes After Sex

*

-A love that nobody could destroy-

*

Barcelona, Spain | 1 Year Later

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Barcelona, Spain | 1 Year Later

Langit pantai terlihat begitu menakjubkan. Warna oranye yang berpadu dengan warna ungu dan kuning keemasan menghiasi indahnya langit Barcelona. Ucapan Apollo pada saat itu memang benar adanya. Pantai terlihat lebih indah ketika summer.

Suara ramai orang-orang yang berkunjung tersamarkan dengan bising desir ombak yang bergulung kencang menuju tepi. Terpaan sejuk angin pantai membelai lembut setiap inci kulit. Harum khas pantai pun terasa menenangkan jiwa.

Priscilla membuka matanya ketika sebuah lengan kekar merangkul erat tubuhnya. Harum aroma kayu manis seakan-akan memberitahu Priscilla siapa pelaku yang sedang mendekap tubuhnya dari belakang. Sembari tersenyum manis, Priscilla mengelus lembut lengan kekar yang tengah merangkulnya gagah. Menikmati sentuhan yang selalu ia dambakan.

"Kau suka rambut baruku?" tanya Priscilla sembari sedikit menolehkan kepalanya ke belakang untuk melihat reaksi wajah Apollo. Apollo tidak langsung menjawabnya. Ia menghirup singkat, lalu mengecup lembut punggung dan leher Priscilla yang terbuka. "Terlihat luar biasa," jawab Apollo dengan posisi wajah terbenam di antara sela-sela leher dan bahu Priscilla.

"Hanya itu?" heran Priscilla.

"Dengan rambut panjang kau terlihat cantik. Dengan rambut pendek pun kau masih terlihat cantik. Bahkan sekali pun tidak ada sehelai rambut di kepalamu, kau akan selalu terlihat cantik di mataku," ujar Apollo berhasil membuat pipi Priscilla merona merah.

Priscilla memutarkan tubuhnya menghadap Apollo. Kedua tangannya mengalung di leher Apollo. "Aku memotongnya sendiri," ucapnya memberitahu. Apollo tersenyum mendengar hal tersebut. Sebelah tangannya terangkat untuk menyentuh rambut pendek Priscilla. Mengelusnya pelan penuh perhatian.

"Wow! Kau mengangumkan!" puji Apollo yang kini beralih membelai lembut wajah mungil wanitanya. "Tapi kenapa kau memotongnya, huh?" tanya Apollo penasaran. Priscilla terdiam untuk beberapa saat. Ekspresi wajahnya berubah menjadi serius.

"Untuk awal yang baru dari kisah yang baru," jawabnya. Apollo mengangguk paham. Ia menundukan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Priscilla. Tangan kekarnya mendorong tubuh Priscilla agar lebih dekat denganya. Memangkas habis jarak yang ada.

"Tidak ada lagi permasalahan masa lalu, penjahat yang mengancam keselamatan nyawa, atau kebohongan dan keraguaan. Tidak ada lagi," lanjut Priscilla lemah.

"Jadi tentang apa kisah baru ini, huh?" tanya Apollo penasaran. Priscilla terkekeh dan menjauhkan sedikit kepalanya dari Apollo. "About us constantly falling in love over and overrr! Dan ini kisah perjalanan happily ever after seperti akhir dari setiap cerita Disney," balas Priscilla penuh kebahagiaan.

YOUR fool's Gold | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang