~listen before i go~
Billie Eilish
*
-Tell me, love is endless, don't be so pretentious-
*
Ohio, United States of AmericaTerkadang, tidak semua yang kita harapkan bisa menjadi kenyataan. Dan memikirkan hal tersebut terasa cukup menyedihkan. Bagaimanapun juga, sering kali sebuah mimpi tetaplah menjadi mimpi. It's never come true as we wish.
Setelah menempuh perjalanan menggunakan helicopter, Apollo dan yang lainnya pun sampai di tujuan-Ohio, United States of America. Helicopter mendarat mulus di atas lahan kosong yang tak terurus.
Mata hijau Apollo memperhatikan ke segala arah. Merasa heran dengan suasana sunyi nan sepi yang menyambut mereka. Rumah kayu tak layak huni yang ada di depannya tampak lebih mirip seperti rumah hantu. Apollo tidak yakin rumah hampir runtuh itu ada penghuninya. Manusia mana yang mau menempati rumah seperti itu?!
"Kau yakin tidak salah lokasi?" tanya Alderad memecah keheningan. Semua mata terarah kepada Aphrodit, namun wanita itu tidak kian menjawab keraguan kakak laki-lakinya. Aphrodit tampak berpikir. Ia pun merasa ragu seperti yang lainnya.
Bagaimana jika Carlson membodohinya? Bagaimana jika Carlson memang membohonginya?! Apa mungkin pria itu menjebaknya? Apa mungkin Carlson bekerja sama dengan Alma, dan siap menghabisinya dan yang lain? Jika semua kemungkinan-kemungkinan itu benar adanya, maka apa yang harus Aphrodit lakukan?
Rasa panik menyerang Aphrodit. Napasnya terasa berat. Bulir-bulir keringat mulai becucuran. Mata birunya segera memperhatikan sekitar. Pandangannya terlihat panik dan khawatir. Aphrodit takut ada sniper yang sudah siap menarik pelatuk.
"Iris." Panggilan sekaligus tepukan tangan dari Apollo menyadarkan Aphrodit dari rasa paniknya. "Kau baik-baik saja?" sambung Apollo bertanya. Aphrodit hanya menganggukan kepalanya mengiyakan. Namun Apollo sadar, gerak-gerik saudari kembarnya itu tidak wajar.
Tangan Aphrodit bergerak meyentuh earpiece yang terpasang di telinganya. "Kelvan?" panggilnya. "Kau bisa mendengarku?" lanjutnya bertanya. Walau tampak heran, Apollo dan yang lainnya membiarkan Aphrodit berbicara dengan Kelvan.
"Ada masalah? Kau butuh sesuatu?" balas Kelvan melalui sambungan earpiece.
"Bagaimana dengan FBI?" tanya Aphrodit.
"Mereka sedang menyusul. Ada beberapa kendala."
"Is everything okay?" Suara Jovial terdengar di seluruh saluran earpiece yang terpasang. Tidak ada satu pun yang menjawab pertanyaan tersebut. Mereka semua terus menatap Aphrodit. Menunggu Aphrodit membalas pertanyaan yang Jovial lontarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR fool's Gold | END
RomanceHell Angels Series #6 Highest rank : #1 in youngadult Jan-06-2024 #2 in fiksiremaja Mar-08-2024 #3 in love Jun-18-2024 #1 in keluarga Jun-22-2024 #1 in indonesiamembaca Aug-05-2024 Banyak orang berkata, masa lalu itu sulit dilupakan, bahkan terkadan...