~Flags~
Coldplay
*
-I know that I am living, but can you show me how to live?-
*
United States of America | Airport
Setelah satu minggu berada di Barcelona, Spain, Apollo dan Priscilla kembali ke negara dengan julukan paman sam. Setelah pesawat landing, Apollo dan Priscilla masuk ke dalam mobil jemputan tanpa harus menunggu. Mobil limosine itu melaju meninggalkan landasan pacu.
Awalnya Priscilla merasa kagum. Bagaimana tidak! Priscilla terbang menggunakan jet pribadi dan sekarang menaiki limosine?! Dalam hidupnya, Priscilla belum pernah merasakan kemewahan seperti ini. Dan perlahan Priscilla mulai tahu dan merasakan kehidupan sebagai Apollo.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Apollo melihat Priscilla hanya diam membisu. Mendengar pertanyaan dari Apollo, Priscilla menolehkan kepalanya dan menatap wajah Apollo yang tampan bak dewa.
"Hanya sedikit pusing. Mungkin karena mabuk udara," jawab Priscilla apa adanya. Menjadi wanita hamil membuat dirinya merasa lebih sensitive. Selama terbang menggunakan jet, Priscilla memang sudah merasakan pusing. Tapi entah kenapa saat masuk ke dalam mobil limosine, rasa pusing semakin terasa dan mual mulai menyerangnya.
"Ingin pergi ke Rumah Sakit dulu?" tanya Apollo yang dijawab gelengan kepala oleh Priscilla. Priscilla merasa tubuhnya begitu lelah. Mungkin karena perjalanan dari Barcelona ke New York memakan waktu cukup banyak.
"Mungkin aku hanya lelah," ujar Priscilla.
"Kau mencium sesuatu?" tanya Priscilla sembari menutupi hidungnya. Mendengar itu Apollo mengernyitkan keningnya bingung. "Baunya sangat membuatku mual," jelas Priscilla tahu kalau Apollo tidak begitu mengerti dengan ucapan sebelumnya. Tapi bukannya membuat Apollo mengerti, pria itu malah semakin bertanya-tanya.
"Bau?" herannya. Apollo mulai mencium udara yang ada di dalam limosine. Harum. Satu kata yang tepat untuk mendeskripsikan udara yang hidungnya hirup. Tidak mungkin wangi harum limosine yang bercampur parfum miliknya membuat Priscilla mual. Lagi pula ini bukan bau, tapi harum.
Priscilla menurunkan tangannya yang sedari tadi terus menutupi hidung mancungnya. Melalui hidungnya, Priscilla mulai mengendus-endus udara limosine hingga hidung mancungnya mendekat ke dada Apollo. Mata hijaunya menatap bingung kepala Priscilla yang tertunduk karena tengah mengendus dirinya. Apollo merasa dirinya wangi dan tidak bau. Bahkan hidungnya masih bisa merasakan aroma kayu manis pada pakaiannya.
"Kau memakai parfum apa huh? Kenapa baunya tidak enak sekali," keluh Priscilla dan menjauhkan dirinya dari Apollo sembari menutup hidungnya. Merasa tersinggung, Apollo memberikan tatapan tidak percaya. Bau?! Apa hidung wanita itu bermasalah?! Tidak ingin terlalu percaya diri, Apollo mencium aroma tubuhnya. Dan hasilnya sama seperti sebelumnya. Harum seperti kayu manis!
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR fool's Gold | END
RomanceHell Angels Series #6 Highest rank : #1 in youngadult Jan-06-2024 #2 in fiksiremaja Mar-08-2024 #3 in love Jun-18-2024 #1 in keluarga Jun-22-2024 #1 in indonesiamembaca Aug-05-2024 Banyak orang berkata, masa lalu itu sulit dilupakan, bahkan terkadan...