~Strangers by Nature~
Adele
*
-No one knows what it's like to be us-
*
New York City, United States of America | Priscilla Apartment
Priscilla tidak bisa berhenti memikirkan kejadian kemarin. Sudah segala cara ia lakukan untuk membuang semua bayang-bayang kejadian kemarin, namun sialnya tetap saja sia-sia! Apakah hanya dirinya yang terus memikirkan kejadian itu? Apa Apollo juga memikirkan hal yang sama sepertinya atau malah asik bersama kekasihnya? Mengingat itu, pikiran Priscilla kembali membawanya pada pristiwa sabtu pagi.
Suara perbincangan yang tidak begitu jelas mengganggu tidur nyenyak Priscilla. Perlahan Priscilla membuka kedua matanya-mengerjap pelan agar matanya terbiasa dengan cahaya yang masuk. Mata coklatnya memperhatikan sekitar ruangan. Ini bukan apartment kecilnya. Seketikan Priscilla menydarai sesuatu. Kejadian semalam....
Priscilla sadar sedang dimana dirinya berada. Mengabaikan pikirannya yang terus mengingat kejadian semalam, Priscilla berjalan dan memungut kemeja putih milik Apollo yang tergeletak di atas lantai. Priscilla segera memakai kemeja putih itu untuk menutupi tubuh polosnya dalam selimut tebal. Merasa tubuhnya tidak lagi dalam kondisi polos, kakinya melangkah keluar dari kamar Apollo untuk mencari pria itu.
Samar-samar suara perbincangan semakin terdengar jelas selagi kakinya terus melangkah. Suara wanita! Priscilla menjadi ragu untuk menghampiri. Bagaimana jika wanita itu kekasih Apollo? Priscilla tidak ingin mengacau! Ia hanya ingin mengambil barang-barangnya dan pergi dari sini.
Sialnya wanita itu sudah menyadari kehadirannya. Priscilla tidak tahu harus berbuat apa. Kembali ke kamar Apollo atau mengabaikan tatapan tajam mata biru wanita itu dan menganggap dirinya ini tidak terlihat? Apa terus mematung seperti sekarang ini? Tidak, tidak! Bagaimana pun Priscilla harus menjelaskan apa yang terjadi kepada wanita itu agar keadaan tidak menjadi buruk.
"Kalau seperti itu aku duluan! Sekarang bukan waktu yang tepat untuk membahas hal 'itu'. Maaf jika aku sudah mengganggu! Sampai nanti, Apollo. Aku harap kau bisa datang." Priscilla siap menyusul wanita bermata biru itu untuk menjelaskan semuanya. Menjelaskan kalau ini bukanlah sebuah perselingkuhan! Lagi pula bagaimana bisa Apollo berselingkuh dengannya saat kekasih pria itu sangat cantik?! Mata biru itu bahkan terlihat menakjubkan bagai lautan yang menenangkan.
Sialnya deringan ponsel Priscilla menghentikan niatnya. Priscilla segera mencari benda pipih nan canggih miliknya. Banyak sekalih pesan dan panggilan tak terjawab dari Savana. Astaga! Jam berapa sekarang?! Priscilla yakin sudah terlalu siang untuk berangkat bekerja!
"Priscilla."
Panggilan dari Apollo terasa seperti tanda peringatan bagi Priscilla. Setelah berbagai drama dan alasan untuk tidak membuat Apollo membahas hal yang sudah terjadi, akhirnya Priscilla dapat pergi dari panthouse mewah pria itu. Priscilla belum siap mendengar suatu hal apa pun dari mulut Apollo. Minta maafnya nanti saja! Yang terpenting sekarang adalah pergi menjauh!
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR fool's Gold | END
عاطفيةHell Angels Series #6 Highest rank : #1 in youngadult Jan-06-2024 #2 in fiksiremaja Mar-08-2024 #3 in love Jun-18-2024 #1 in keluarga Jun-22-2024 #1 in indonesiamembaca Aug-05-2024 Banyak orang berkata, masa lalu itu sulit dilupakan, bahkan terkadan...